TEMPO.CO, Jakarta - Instagram telah membatasi konten politik, dan pengguna kini harus masuk ke pengaturan aplikasi untuk menonaktifkan fitur pembatasan, sebagaimana dilaporkan The Hill, 23 Maret 2024.
Pengguna platform media sosial populer itu kini harus masuk ke pengaturan mereka di bawah “preferensi konten,” klik “konten politik,” dan pilih opsi untuk tidak “membatasi konten politik dari orang yang tidak Anda ikuti, ” atau Instagram akan membatasi konten politik dari konten yang tidak diikuti pengguna secara default.
Instagram mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka tidak lagi secara proaktif merekomendasikan konten politik.
“Kami ingin Instagram dan Threads menjadi pengalaman yang luar biasa bagi semua orang,” demikian bunyi postingan di blog Instagram bulan lalu. “Jika Anda memutuskan untuk mengikuti akun yang memposting konten politik, kami tidak ingin memisahkan Anda dan postingan mereka, namun kami juga tidak ingin secara proaktif merekomendasikan konten politik dari akun yang tidak Anda ikuti.”
“Jadi kami memperluas pendekatan yang ada terhadap cara kami memperlakukan konten politik – kami tidak akan secara proaktif merekomendasikan konten tentang politik pada platform rekomendasi di Instagram dan Threads,” lanjut postingan blog Instagram tersebut. “Jika Anda masih ingin postingan ini direkomendasikan kepada Anda, Anda akan memiliki kontrol untuk melihatnya.”
Dalam postingan lebih dari sebulan yang lalu di Threads, kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan misi perubahan kebijakan “adalah untuk menjaga kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut. ”
Dani Lever, juru bicara Meta, perusahaan induk Instagram dan Threads, mengatakan dalam pernyataan email kepada The Hill bahwa “perubahan tersebut tidak memengaruhi postingan dari akun yang dipilih orang untuk diikuti. Hal ini berdampak pada apa yang direkomendasikan oleh sistem, dan masyarakat dapat mengontrolnya jika mereka menginginkan lebih.”
“Pengumuman ini merupakan perluasan dari upaya kami selama bertahun-tahun mengenai cara kami mendekati dan memperlakukan konten politik berdasarkan apa yang orang-orang katakan kepada kami bahwa mereka menginginkannya,” tambah Lever. “Dan sekarang, orang-orang akan dapat mengontrol apakah mereka ingin jenis postingan ini direkomendasikan kepada mereka.”
Pilihan Editor: Gempa M6,5 di Laut Jawa Jarang Terjadi, BMKG Dorong Pakar Kebumian Lakukan Kajian