TEMPO.CO, Jakarta - Kampus UI menyatakan sampai sekarang tetap mempertahankan kawasan hijau lebih dominan daripada kawasan bangunan, yakni 70:30. Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Internasional yang jatuh pada 21 Maret.
"Hutan Kota UI bukan sekadar area hijau, melainkan memiliki fungsi sebagai wahana koleksi dan konservasi plasma nutfah serta wilayah resapan air Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung," kata Kepala UPT Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) UI, Sjahrul Meizar Nasri, melalui keterangan tertulis, Senin, 25 Maret 2024.
Hutan Kota di kampus terunggul di Indonesia ini--versi QS World University Rankings 2024-- terbagi dalam tiga area, yaitu area Wales Barat, area Wales Timur, dan area Vegetasi Alami. Pembagian tersebut berdasarkan identitas wilayah asal flora yang terdapat pada setiap area.
Area Wales Barat didominasi oleh flora yang berasal dari Indonesia bagian barat Garis Wallacea, sedangkan area Wales Timur didominasi oleh flora yang berasal dari Indonesia bagian timur Garis Wallace. Sementara, Area Vegetasi Alami didominasi oleh flora endemik yang dapat ditemukan di daerah pulau Jawa, khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Sjahrul mengatakan Hutan Kota UI juga berperan sebagai Hutan Kota multifungsi. Inovasi yang dilakukan mencakup pengembangan menjadi Hutan Kota Wisata dan menjadi pusat pendidikan bagi mahasiswa UI maupun dari luar universitas. "Dengan ini, Hutan Kota UI juga mengaktifkan peran sosial dan edukatifnya bagi masyarakat luas, mewujudkan harmoni antara konservasi alam dan pemanfaatan yang berkelanjutan.”
Siswa taman kanak-kanak menempel sendiri replika daun hasil kreasi menggambar mereka ke replika pohon yang terbuat dari kardus karya seniman komunitas Bumi Kardus dalam rangkaian acara Sedekah Hutan Universitas Indonesia, di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis 8 Juni 2023. Acara yang digagas oleh Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center UI ini bertujuan memupuk kesadaran anak untuk peduli hutan dan lingkungan hidup. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Kontribusi Hutan Kota UI ini juga menjadi salah satu landasan kampus itu membawa keberlanjutan lingkungan pada tingkat dunia melalui UI GreenMetric World Univeristy Rankings. Dituturkan Sjahrul, UI GreenMetric telah berdiri sejak 2010 dengan misi menginspirasi dan mendorong universitas di seluruh dunia untuk memprioritaskan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan dalam kebijakan dan operasional universitas.
Dengan partisipasi yang terus berkembang, saat ini terdapat 1183 universitas dari 84 negara di dunia yang terdaftar dalam jaringan UI GreenMetric yang luas. “UI GreenMetric bertekad memperluas jangkauannya dan meningkatkan dampaknya, dengan terus membangun kolaborasi nasional dan internasional untuk melibatkan lebih banyak institusi untuk perubahan yang berarti dalam pelestarian ekosistem dunia,” kata Ketua UI GreenMetric, Riri Fitri Sari, menambahkan.
Pilihan Editor: Sebut Hama, OIKN Cari Cara Pindahkan Kawanan Beruk