TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 Maret 2024. Prakirawan BMKG, Samuel R. Adiprabowo, mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Selat Sunda - Jawa Tengah, dan Laut Sulawesi," kata Samuel melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 Maret 2024.
Menurut Samuel, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai - Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Barat, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan selatan Banten, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Samudra Pasifik Utara Papua Barat. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).