TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperkenalkan dua program studi barunya, Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia (SAIK) serta Sains Data. Menurut ITS, keduanya dapat menjadi salah satu pintu pembuka bagi generasi muda, terutama calon mahasiswa angkatan 2024 untuk menjadi inovator sains yang siap bersaing dengan pesatnya transformasi digital.
Dua program studi ini berada dalam rumpun Fakultas Sains dan Analitika Data. Diresmikan pada 2023, kedua prodi tersebut hadir untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja dengan bidang yang semakin spesifik.
Kepala Program Studi Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia, Suprapto, mengatakan program studi ini adalah tonggak baru dalam dunia pendidikan kimia di ITS. Menurutnya, industri membutuhkan ahli kimia yang mampu menginterpretasikan data dengan cermat.
Melalui Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia, ITS berkomitmen mempersiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam dalam analisis kimia, tetapi juga keterampilan yang kuat dalam mengolah data dan menggunakan instrumen modern. “Kami berusaha menciptakan lulusan yang siap menjawab tantangan ini,” kata Surapto melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 Maret 2024.
Sementara itu, Program Studi Sains Data berfokus pada pengolahan data multidisiplin yang dipandang sebagai tonggak baru dalam menghadapi era digital. Prodi ini tak hanya ingin melahirkan profesional yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi informasi, tetapi juga kemampuan analisis yang tinggi.
Kepala program studi ini, Achmad Choiruddin, mengatakan, data adalah aset paling berharga di era digital. “Sains Data diharapkan mampu mencetak generasi yang pandai memanfaatkan data menjadi wawasan berharga untuk menggerakkan perubahan positif di berbagai bidang,” katanya.
Kedua program studi baru itu disebutkan memiliki mata kuliah yang menarik, seperti Kimia Informatika menggabungkan kimia, informatika, dan kecerdasan buatan untuk uji senyawa kimia secara komputasi. Ada pula Eksplorasi dan Visualisasi Data yang berfokus pada pengolahan data dengan ilmu komunikasi dan psikologi.
Sejalan dengan kurikulumnya yang komprehensif, kedua prodi menawarkan peluang kerja yang menjanjikan bagi lulusannya. Dengan tingkat persaingan yang relatif rendah, mereka diharapkan dapat dengan mudah menemukan peluang karier di berbagai sektor industri, baik sebagai data engineer, data analyst, maupun data scientist.
Pilihan Editor: Kondisi Terkini Aktivitas Gunung Semeru Mendekati Lebaran, Waspada Awan Panas dan Aliran Lahar