Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Siapkan Satu Data Sumber Daya Hayati dan non-Hayati Indonesia

image-gnews
Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2023 pemerintah telah menugaskan beberapa kementerian dan lembaga termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait pengarusutamaan pelestarian keanekaragaman hayati dalam pembangunan berkelanjutan.

Salah satu dari lima tugas yang diamanatkan kepada BRIN adalah melakukan pengelolaan keanekaragaman hayati sebagai aset nasional dalam bentuk depositori dan repositori spesimen untuk pemanfaatan yang berkelanjutan.

Untuk itu Kepala BRIN mengeluarkan Peraturan BRIN Nomor 12 Tahun 2023 tentang Wajib Serah dan Wajib Simpan Data Primer dan Keluaran Hasil Riset.

Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN Ratih Damayanti menjelaskan, salah satu program yang disiapkan adalah kerja sama kemitraan BRIN adalah Platform Kolaborasi Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Invitasi Strategis. 

“Skema Pendanaan RIIM Invitasi Strategis diberikan kepada institusi pimpinan riset dengan tema riset yang mengacu pada Rencana Strategis BRIN yaitu untuk pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber daya manusia unggul dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Ratih seperti dituangkan dalam siaran pers, Rabu, 3 April 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan pengelolaan koleksi ilmiah, satu dari 10 tema platform kolaborasi RIIM Invitasi Strategis adalah akuisisi data sumber daya hayati dan non-hayati yang berlangsung 2024 sampai 2026. “Kita akan membangun dan menyediakan data sumber daya hayati dan non-hayati Indonesia yang komprehensif untuk kebutuhan taksonomi, forensik, dan pemanfaatan berkelanjutan,” kata dia. "Secara singkat kita akan mewujudkan One Data Sumber Daya Hayati dan Non Hayati Indonesia."

Ratih mengatakan, database koleksi nasional yang sudah dan sedang dibangun BRIN adalah berdasarkan koleksi ilmiah yang saat ini terpusat di Gedung Kehati KST Soekarno, Cibinong. “Sebagai modal awal, kami telah memiliki database keanekaragaman hayati dan non hayati Indonesia terintegrasi atau SEKAR seperti database zoologi, herbarium, koleksi tanaman di kebun raya Indonesia, bank biji, dan xylarium atau kayu, serta mikroorganisma. Kami juga memiliki database non hayati seperti geodiversitas atau keragaman bebatuan dan arkeologi,” ujarnya.

Sebagai sarana pendukung, Ratih menyebutkan beberapa fasilitas atau infrastruktur riset yang dapat dimanfaatkan seperti Laboratorium Pusat Sekuensing BRIN, Micro-CT Scan, Cryo-EM, dan Cellomics and High-Content Screening CX7-LZR. "Melalui data hasil whole genome sequencing (WGS) and environmental DNA Biodiversitas Indonesia, dapat dijadikan fondasi riset pelestarian biodiversitas dan pemanfaatan berkelanjutan," tambahnya.

Ratih memberi contoh sampel berasal dari mikrobial seperti bakteri, arkea, virus, fungi yang merupakan sumber daya genetik. Data WGS-nya menjadi basis riset mikrobiologi terapan pada aplikasi kesehatan, pertanian dan pangan. Sedangkan sampel yang berasal dari manusia dapat menjadi basis riset kesehatan untuk penyakit genetik, kanker, mekanisme pathogenesis, dan riset populasi manusia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

13 jam lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

14 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

15 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

18 jam lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

19 jam lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

3 hari lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

3 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

4 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.