TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi menjadi salah satu perusahaan telepon seluler yang sukses di fitur pengisian daya cepat atau fast charging. Mayoritas smartphone Xiaomi hadir dengan fitur ini. Perangkat charger 67 Watt supercepat telah menjadi standar baku produk di perusahaan itu, seperti pada Redmi Note 10 Pro dan Mi 11.
Kendati demikian, perangkat fast charging 67 Watt membuat kotak penyimpanan Xiaomi makin boros, Pasalnya, ukuran adaptor ikut menebal seiring semakin besarnya daya yang dihantarkan untuk mengisi baterai telepon genggam. Kondisi ini pula yang membuat adaptor Xiaomi lebih besar dibanding perusahaan teknologi sejenis seperti Samsung dan iPhone.
Cara Xiaomi mengatasi masalah ini adalah dengan menambahkan teknologi yang dikenal dengan nama Galium Nitrida (GaN) di adaptornya. GaN merupakan bahan semikonduktor yang biasa digunakan di industri penerbangan dan militer. Salah satu fungsinya adalah membuat adaptor lebih kecil, ringan tapi efisien untuk menghantarkan daya yang lebih besar ke telepon seluler.
Sebagai perbandingan, ukuran charger Xiaomi 65 Watt berteknologi GaN memiliki dimensi 64.5 x 64.5 x 30.8 milimeter. Ukuran adaptor ini tergolong kecil dan tidak memakan banyak ruang dibandingkan adaptor biasa yang berukuran 80 x 50 x 30 milimeter. Adaptor ini telah digunakan di banyak smartphone Xiaomi seperti Redmi Note 10 Pro dan Mi 11.
Dan yang terbaru, seperti dikutip dari Gizmochina pada Kamis, 4 April 2024, perusahaan teknologi asal Cina ini juga sedang mengambangkan proyek fast charging 120 Watt GaN. Adaptor ini diklaim bakal menjadi perangkat pengisian daya dengan ukuran terkecil di level daya sebesar itu.
Xiaomi belum mengonfirmasi secara resmi tentang informasi ini. Namun bocoran tentang wujud perangkat pengisian daya Xiaomi 120 Watt GaN ini telah beredar di Weibo. Adapto dengan ukuran terkecil di dunia itu kabarnya akan diperkenalkan pada event khusus Xiaomi, bulan ini.
