Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sony Ericsson Belum Akan Buka Pabrik di Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Vendor ponsel Sony Ericsson belum memiliki rencana untuk membuka pabriknya di Indonesia. Menurut Djunadi Satrio, kepala pemasaran Sony Ericsson perwakilan Indonesia, vendor ini terakhir kali membuka pabriknya adalah di India pada 2007 lalu.

Selain India, di kawasan Asia lain, Sony Ericsson juga telah membuka pabriknya di Cina. “Sampai saat ini, dari pabrik-pabrik tersebut masih bisa memenuhi produksi,” ujar Djunadi, di kantornya, Selasa kemarin.

Disamping masih bisa memenuhi kebutuhan, iklim yang terjadi di Indonesia masih belum tepat bagi vendor ini untuk mendirikan pabrik. “Semuanya kan harus dipertimbangkan. Jangan sampai buka pabrik, lantas cuma dua tahun lalu ditutup,” katanya.

Ia mengakui seluruh produk Sony Ericsson yang dipasarkan di Indonesia masih diimpor dari pabrik-pabriknya yang berada di beberapa negara tersebut. Tak terkecuali seluruh suku cadangnya.

Kendati demikian, Ia menjamin jika dalam kondisi normal, seluruh suku cadang dari semua produk yang dijual di Indonesia, telah tersedia. Jika ada yang tidak tersedia, itu karena proses masuknya impor barang yang kadang mengalami hambatan. “Karena semua barang kami kapalkan dari luar.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski mengimpor dari luar, Djunadi menjamin praktek penjualan produk “black market” Sony Ericsson relatif kecil. Menurut dia, barang black market itu ada jika terdapat kesenjangan harga yang cukup signifikan antara produk yang dijual di luar negeri, dengan produk yang dijual di Indonesia.

Misalnya distributor di Indonesia menjual sebuah produk seharga US$ 200, sementara di Singapura, produk yang sama dijual US$ 120 saja. Hal seperti inilah yang menarik minat para pedagang black market untuk membeli barang di Singapura, lalu menjualnya di Indonesia dengan harga lebih murah dari yang ditawarkan distributor.

Namun Ia menjamin hal ini tidak terjadi pada Sony Ericsson. Menurut Djunadi, perbedaan harga produk yang ditetapkan vendor ini untuk negara-negara Asia pasifik sangat tipis. “Sehingga kemungkinan pedagang membawa barang black market menjadi sangat kecil.”

Dimas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

OPPO F5 akan hadir dalam tiga warna. (OPPO)
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.


Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.


2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget. Shutterstock
2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.


Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.


Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget


Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Ilustrasi Headphone Nirkabel (pexels.com)
Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan


Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

SItus penipuan mencatut JD.ID, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.


Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.


Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

PhoneSoap, boks pembersih smartphone dengan inovasi sinar ultraviolet. Kredit: Mashable
Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.


Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Peluncuran Xiaomi Mi A1 di Jakarta. Kredit: Zul'aini Fi'id/Tempo
Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.