TEMPO.CO, Jakarta - Nilai TOEFL saat ini menjadi salah satu syarat dalam rekrutmen pegawai suatu perusahaan. Tidak terkecuali bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI yang saat ini menawarkan lowongan kerja untuk lulusan sarjana atau S1.
Persyaratan lapangan kerja ini semakin ketat, PT KAI mengharuskan pelamarnya memiliki IPK minimal 3,5 dengan minimal akreditasi jurusan minimal Unggul (A) dari BAN-PT. Tidak hanya itu, para pelamar juga diharuskan memiliki nilai TOEFL minimal 500. Dengan persyaratan tersebut, banyak pelamar yang merasa keberatan.
Dengan ketatnya persyaratan tersebut, terutama nilai minimum TOEFL, Anda harus mulai mempersiapkan ujian TOEFL lebih keras. Berikut adalah tips yang dapat dilakukan untuk meraih nilai TOEFL yang tinggi:
1. Pahami Format Ujian
Format ujian dalam TOEFL terbagi menjadi empat bagian, yaitu reading atau membaca sebuah teks bahasa inggris seusai standar TOEFL, Listening atau penilaian pemahaman dalam pengucapan bahasa inggris, Speaking atau kemampuan berbicara dalam bahasa inggris, dan yang terakhir adalah writing atau penilaian secara tulisan.
2. Lakukan Simulasi
Simulasi ujian TOEFL dapat membantu Anda untuk memahami lebih lanjut soal-soal ujian standar TOEFL. Dengan mengulang simulasi tersebut, Anda dapat semakin paham dan meningkatkan target setiap simulasinya.
3. Buat Rencana Studi
Studi yang terencana akan membantu Anda menetapkan target harian atau mingguan. Perencanaan yang baik akan menentukan hasil akhir nantinya.
4. Kumpulkan Bahan Belajar
Banyak sumber bahan belajar TOEFL dapat diakses di internet, bahan pembelajaran yang dapat digunakan seperti buku persiapan TOEFL, sumber daya online, ujian contoh, dan panduan belajar. Materi pembelajaran tersebut tersedia secara berbayar dan gratis.
5. Latih Setiap Format
Selain mengumpulkan bahan pembelajaran, Anda juga harus melakukan latihan pada setiap format yang ada seperti berikut:
- Latihan membaca dengan membaca artikel akademis, surat kabar, dan majalah dalam bahasa Inggris untuk memperbanyak pengetahuan kosa kata
- Latihan Mendengarkan dapat dilakukan dengan cara menonton film, acara TV, atau dokumenter berbahasa Inggris sambil menuliskan kembali kalimat yang sulit
- Latihan berbicara dapat dilakukan dengan melakukan percakapan dengan penutur asli atau mitra pertukaran bahasa kemudian merekamnya. Hasil rekaman tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untuk Anda.
- Latihan menulis dapat dilakukan dengan cara menulis sebuah esai dengan standar TOEFL. Hal yang harus Anda perhatikan adalah struktur, tata bahasa, dan kosakata. Untuk mengoreksinya, Anda dapat bertanya pada guru, tutor, ataupun komunitas penulisan online.
5. Evaluasi setiap latihan
Lakukan ujian TOEFL ketika nilai simulasi Anda sudah mendekati 500. Selain beberapa latihan diatas, Anda juga harus memperhatikan persyaratan yang diinginkan oleh perusahaan apakah menginginkan hasil tes berbasis kertas atau IBT. Alasannya adalah penilaian untuk kedua tes tersebut memiliki nilai yang berbeda. Kemudian, untuk memaksimalkan pembelajaran, sangat disarankan untuk belajar langsung di akademi bahasa Inggris.
ADINDA ALYA IZDIHAR | MICHELLE GABRIELA
Pilihan Editor: Syarat Rekrutmen PT.KAI IPK 3,5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?
