Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan BNPB akan menerapkan rekayasa cuaca untuk mendukung evakuasi dan perbaikan sarana prasarana di daerah terdampak banjir lahar dingin. Tim gabungan mengulangi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang pernah diterapkan saat banjir di area Demak, Jawa Tengah, beberapa bulan lalu.
Operasi TMC digelar untuk mengurangi intensitas hujan. Dengen begitu, evakuasi di lapangan tidak terhambat oleh cuaca buruk, terutama hujan lebat.
"Hari ini (Rabu) sudah bergerak pesawat untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca. Besok kita lanjutkan lagi,” kata Suharyanto. “Diharapkan seminggu ke depan tidak ada hujan.”
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut unitnya sedang menghitung jumlah garam yang akan ditabur di awan. Perhitungannya disesuainya dengan perkembangan cuaca di enam kabupaten yang terdampak. “Persiapan dilakukan untuk operasi selama tujuh hari ke depan (hingga 22 Mei 2024),” tuturnya.
Pilihan Editor: UTBK SNBT Berakhir, Universitas Jember Buka Pendaftaran Jalur Mandiri