Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

image-gnews
Warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sejumlah solusi penanganan banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda sebagian daerah Sumatera Barat sejak 11 Mei lalu. Kepala BNPB, Suharyanto, memastikan penanganan darurat bisa berjalan cepat, kerusakan akibat bahala itu tergolong besar.

“Kami ingin pastikan di lokasi terdampak ini agar kondisi kembali normal. Jadi kita ingin memastikan alat berat sudah bergerak," ujar Suharyanto melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Mei 2024

Rencana penanganan darurat disampaikan Suharyanto usai meninjau enam titik lokasi terdampak, yakni Bukikbatabuah di Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, serta daerah Jorong Panti di Kabupaten Tanah Datar. “Hari ini kami meninjau empat lokasi. Besok rencananya baru ke pengungsian,” ucapnya.

Menurut data terbaru Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa sore pukul 18.35 WIB, sudah ada 58 korban meninggal dunia. Korban hilang yang sedang dicari bertambah menjadi 35 orang. Ada juga 33 korban luka.

Sejauh ini, terdapat 1.543 keluarga di enam kabupaten di Sumatera Barat yang terdampak. Tim Pusdalops dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus memperbaharui data di sela proses evakuasi korban.

Perbaikan Jalur Transportasi

Untuk mengoptimalkan distribusi logistik ke enam daerah terdampak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mempercepat perbaikan sejumlah jalan nasional dan jembatan yang rusak. Contoh akses transportasi yang rusak, antara lain Akses Simpang di Kota Padang Panjang, serta 19 unit jembatan.

Bantuan logistik juga dikirimkan melalui jalur udara dengan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar. Karena kerusakan akses darat, bantuan harus didistribusikan secara bertahap.

"Perlu pembagian waktu yang tepat (untuk distribusi bantuan). Tadi kita lihat yang paling parah di Lembah Anai, masih ada yang (jalan) yang terputus. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa dilalui alat transportasi," kata Suharyanto.

Rencana Relokasi Rumah Terdampak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Suharyanto, pemerintah juga membantu relokasi rumah yang rusak dan berada di dekat aliran sungai. Pemilik rumah rusak akibat banjir lahar dingin dan longsor akan mendapat dana stimulan. Nilainya sebesar Rp 60 juta untuk rumah rusak berat, Rp 30 juta untuk yang rusak sedang, dan Rp 15 juta untuk rusak ringan.

"Untuk relokasi kami sedang assesment (kaji). Kami sudah memberikan rekomendasi di tahap transisi rehabilitasi rekonstruksi,” kata dia.

Dalam kajian tersebut, BNPB menilai perlu tidaknya relokasi. Jika diperluakan, regulator daerah bakal menyiapkan lahan, sedangkanya pembangunan rumah penggantinya oleh pemerintah pusat. Ada juga opsi perbaikan untuk rumah yang tidak perlu dipindahkan.

Selanjutnya, Rekayasa Cuaca di Area Banjir Sumbar...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-Fakta Bocah 13 Tahun Diduga Tewas Disiksa Polisi di Padang

1 jam lalu

Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
Fakta-Fakta Bocah 13 Tahun Diduga Tewas Disiksa Polisi di Padang

Fakta-fakta mengenai bocah 13 tahun yang diduga tewas akibat disiksa polisi di Padang.


Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

10 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

Cuaca Jakarta cenderung cerah berawan siang ini, Senin, 24 Juni 2024. Nihil potensi hujan, kecuali di Kepulauan Seribu pada esok dinihari.


Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

11 jam lalu

Foto udara kondisi Gunung Batok yang terbakar di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 22 Juni 2024. Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) TNBTS bersama tim gabungan dari masyarakat, TNI dan Polri masih berusaha melakukan pemadaman api di Gunung Batok, penyebab kebakaran kawasan tersebut masih dalam proses penyelidikan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

Api sudah melahap 50 Ha lahan di Gunung Batok, Taman Nasional Bromo. Tim gabungan masih memastikan penyebab kebakaran tersebut.


Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

1 hari lalu

Banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Ahad subuh, 23 Juni 2024 (Dok. BNPB)
Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

Banjir akibat luapan sungai membuat sejumlah dusun di Kabupaten Parigi Mouting terisolasi. BNPB menyebut ada tiga warga yang tewas akibat bahala itu.


Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polresta Padang Beberkan Kronologinya

1 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polresta Padang Beberkan Kronologinya

Polisi mengungkapkan kronologi tewasnya Afif Maulana alias AM (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Padang.


Investigasi LBH Padang Temukan Bocah 13 Tahun Tewas di Bawah Jembatan Kuranji Diduga Akibat Disiksa Polisi

3 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan Oleh Polisi
Investigasi LBH Padang Temukan Bocah 13 Tahun Tewas di Bawah Jembatan Kuranji Diduga Akibat Disiksa Polisi

LBH Padang menduga tewasnya seorang anak bernama Afif Mualana (AM) karena disiksa polisi yang sedang berpatroli.


Banjir Rusak Seribu Rumah di Nias Barat, BMKG Sumut Catat Curah Hujan Masih Tinggi

6 hari lalu

Salah satu rumah warga di Nias Barat, Sumatera Utara, yang direndam banjir, Minggu, 16 Juni 2024. Foto: BNPB
Banjir Rusak Seribu Rumah di Nias Barat, BMKG Sumut Catat Curah Hujan Masih Tinggi

Banjir dan longsor dipicu curah hujan tinggimengakibatkan debit air meningkat melebihi daya tampung sungai Moro'o, di Nias Barat, Sumatera Utara


Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

7 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Kamis 30 Mei 2024. FOTO/PVMBG
Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi lagi pada Minggu malam, 16 Juni 2024.


3 Tradisi Unik Suku Minangkabau Sambut Idul Adha, Ada Malamang Hingga Bakawu Obiang

8 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
3 Tradisi Unik Suku Minangkabau Sambut Idul Adha, Ada Malamang Hingga Bakawu Obiang

Mendekati momen Idul Adha Suku Minangkabau memiliki tradisi untuk menyambutnya. Berikut beberapa tradisi yang dilakukannya.


Banjir dan Longsor Melanda Lima Kecamatan di Kabupaten Kerinci Jambi

12 hari lalu

Kondisi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.  (Sumber: BPBD Kabupaten Kerinci)
Banjir dan Longsor Melanda Lima Kecamatan di Kabupaten Kerinci Jambi

BNPB melaporkan sebanyak 300 kepala keluarga dan 300 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 10-80 sentimeter.