Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekelompok Petani di Pati Berjuang Reklaim Lahan Garapan Nenek Moyangnya

image-gnews
Lokasi lahan garapan masyarakat petani di Pundenrejo, Pati, Jawa Tengah, yang sedang diperjuangkan untuk direklaim. ISTIMEWA.
Lokasi lahan garapan masyarakat petani di Pundenrejo, Pati, Jawa Tengah, yang sedang diperjuangkan untuk direklaim. ISTIMEWA.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga orang perwakilan dari Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo mendatangi Komnas HAM di Jakarta, Senin 27 Mei 2024. Gerakan oleh sebanyak 140-an petani asal Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu mengadukan konflik yang dialaminya versus PT Laju Perdana Indah (LPI), pemilik Pabrik Gula Pakis di bawah manajemen Salim Group, yang telah berusia puluhan tahun.  

Petani Pundenrejo meminta Komnas HAM mendesak PT LPI untuk tidak melakukan penanaman tebu di lahan garapan mereka seluas 7,3 hektare. "Kami sekaligus mendesak Kementerian ATR/BPN Republik Indonesia untuk segera mengembalikan lahan nenek moyang petani Pundenrejo tersebut," kata Sumiyati, perwakilan gerakan petani itu kepada Tempo, Selasa 28 Mei 2024.

Diuraikannya, konflik bermula ketika tanah garapan petani Pundenrejo itu dirampas oleh militer yang masuk dalam Rumpun Sari Diponegoro pada 1965 silam. Pasca-pengusiran, warga tidak lagi dapat mengakses lahan yang telah digarap selama turun temurun selama bertahun-tahun sebelumnya tersebut. 

Pada 1973 lahan tersebut berubah status menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) yang dikuasai oleh PT BAPPIPUNDIP (Perusahaan di bawah Kodam IV Diponegoro). Sejak 1999, kondisi lahan telantar. Atas dasar sejarah penguasaan lahan akhirnya petani Pundenrejo berupaya reklaim lahan.

Perwakilan petani lainnya, Suriyanto, mengatakan kalau pada 2001 PT BAPIPUNDIP menjual lahan HGB di Pundenrejo kepada PT LPI. Lama berselang hingga awal 2020, petani Pundenrejo kembali mengalami pengusiran. Kali itu, disebutkannya, "Pengusiran disertai perusakan tanaman yang disaksikan aparat kepolisian dan TNI."

Perwakilan dari Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo, Pati, Jawa Tengah, saat mengadukan perampasan lahan garapan mereka ke Komnas HAM, Senin 27 Mei 2024. Mereka menyatakan telah turun temurun menggarap lahan yang kini hendak dijadikan kebun tebu oleh Pabrik Gula Pakis, Salim Group. FOTO/ISTIMEWA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Suriyanto, PT LPI telah melanggar Peraturan Menteri ATR/BPN RI Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah karena menanami lahan itu dengan tebu. Dalam Pasal 86 peraturan menteri di atas ditetapkan Hak Guna Bangunan diberikan untuk kegiatan usaha nonpertanian. 

Lalu, Suriyanto menambahkan, per September tahun ini status HGB PT LPI akan habis. Petani Pundenrejo yang yang tidak mempunyai lahan lain sebagai garapannya mendesak semua pihak untuk mereka bisa kembali ke lahan yang sama dengan yang pernah menghidupi nenek moyang mereka. 

"Desakan petani akan dilanjutkan dengan aksi 'Laku Mlaku' petani dari Desa Pundenrejo Kecamatan Tayu menuju Kantor Pertanahan Kabupaten Pati yang akan dilaksanakan pada 30 Mei 2024," kata Suriyanto.

Aksi Laku Mlaku disebutnya merupakan bentuk upaya warga untuk memperjuangkan kembali tanah nenek moyang mereka yang dirampas oleh Koporasi besar sehingga membuat kondisi petani Pundenrejo terjerembap dalam lubang kemiskinan struktural.

Pilihan Editor: Konflik Agraria Era Jokowi Disebut Lebih Buruk Dibanding SBY 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

15 jam lalu

Dirjen Kemenkumham Dhahana Putra, eks Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di acara Peluncuran dan Diseminasi Hasil Riset
Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.


Kaukus Perempuan Pembela HAM Soroti Kebijakan Lemah bagi Aktivis HAM

1 hari lalu

Dirjen Kemenkumham Dhahana Putra, eks Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di acara Peluncuran dan Diseminasi Hasil Riset
Kaukus Perempuan Pembela HAM Soroti Kebijakan Lemah bagi Aktivis HAM

Mahfud MD mengatakan, pembentukan Undang-Undang Perlindungan terhadap Pembela HAM perlu segera dimasukkan di dalam prolegnas.


Anwar Hafid: BERANI Garansi Kesejahteraan dan Hak Petani di Sulteng

2 hari lalu

Bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024 Anwar Hafid. Dok. Pribadi
Anwar Hafid: BERANI Garansi Kesejahteraan dan Hak Petani di Sulteng

Ketersedian pupuk dan juga peran pemerintah dalam mengatasi problem petani adalah solusi cepat untuk menjaga keberlanjutan produksi sektor tani


Petani dari Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Serikat Tani Bumi Intanpari Datangi DPRD Karanganyar, Sampaikan 4 Tuntutan

4 hari lalu

Petani yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dan Serikat Tani Bumi Intanpari mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 24 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Petani dari Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Serikat Tani Bumi Intanpari Datangi DPRD Karanganyar, Sampaikan 4 Tuntutan

Seratusan petani dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dan Serikat Tani Bumi Intanpari mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 24 September 2024.


Petani Gelar Aksi Sebut Kementerian Agraria Fasilitasi Investor Rampas Tanah Rakyat

4 hari lalu

Ribuan petani saat melakukan aksi demo memperingati  Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 24 September 2024. Reforma agraria satu dekade ini justru diarahkan hanya melegalisasi penguasaan kepemilikan tanah yang sudah timpang melalui proyek sertifikasi tanah, dan menjadi jalan korporasi-korporasi besar menguasai tanah dengan atas nama proyek strategis nasional (PSN). TEMPO/Subekti.
Petani Gelar Aksi Sebut Kementerian Agraria Fasilitasi Investor Rampas Tanah Rakyat

Organisasi petani menggelar aksi di depan kantor ATR/BPN yang dianggap fasilitasi investor merampas tanah rakyat.


Peringatan Hari Tani Nasional, Jokowi Disebut Tak Jalankan Konstitusi Agraria

4 hari lalu

Ribuan petani saat melakukan aksi demo memperingati  Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 24 September 2024. Dalam aksinya buruh dan petani menyatakan sikap terkait Reforma Agraria yang dianggap memperlebar ketimpangan agraria.  TEMPO/Subekti.
Peringatan Hari Tani Nasional, Jokowi Disebut Tak Jalankan Konstitusi Agraria

Selama kepemimpinan dua periode Jokowi, agenda konstitusi reforma agraria tak dijalankan.


Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

4 hari lalu

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com
Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

Sebanyak 254 buruh PLTU Celukan Bawang, Buleleng, Bali, dihadapkan pada situasi pelik ditengah ketidakjelasan urusan pesangon. Apa sebabnya?


Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

5 hari lalu

Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.


Kapolri Listyo Sigit Banjir Dukungan karena Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO

5 hari lalu

Mabes Polri. polri.go.id
Kapolri Listyo Sigit Banjir Dukungan karena Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO

Sejumlah pihak berikan tanggapan positif usai Kapolri bentuk Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Siber di 8 polda


Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

5 hari lalu

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bersama Serikat Petani Pasundan (SPP) dan organisasi tani lainnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Senin, 23 September 2024. TEMPO/Defara
Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

KPA menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK menjelang Hari Tani Nasional besok.