Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menjaga Grup dan Komunitas WhatsApp Tetap Aman

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWhatsApp telah menjadi salah satu platform utama untuk berkomunikasi, baik dalam lingkup pribadi maupun profesional. Grup chat dan komunitas di WhatsApp memudahkan pertukaran informasi dan koordinasi kegiatan, tetapi juga rentan terhadap berbagai ancaman keamanan. 

Penting untuk mempelajari cara menjaga keamanan anggota grup dan melindungi privasi mereka dengan mengelola grup dan percakapan serta mendorong anggota untuk menggunakan fitur Keamanan dan Privasi WhatsApp.

Dilansir dari convosight.com, komunitas di WhatsApp adalah cara terbaik untuk terhubung dengan audiens Anda, mempelajari minat dan permasalahan mereka, memperoleh wawasan bisnis yang dapat ditindaklanjuti, dan mencapai tujuan Anda.

Anda tidak hanya dapat meningkatkan keterlibatan dengan audiens target Anda, tetapi juga menawarkan pengalaman dukungan pelanggan yang lancar.

Dilansir dari whatsapp.com, berikut beberapa tips untuk menjaga agar grup dan komunitas WhatsApp anda tetap aman:

Cara Mengatasi masalah

Sebagai admin, Anda memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam komunitas Anda. Anggota Anda membutuhkan arahan dari Anda ketika aturan komunitas diabaikan. Dorong anggota untuk mengambil langkah-langkah berikut ketika mereka menghadapi konten atau individu yang mengganggu:

1. Memutuskan kontak di WhatsApp dengan individu yang mengganggu.

2. Mengirimkan pesan kepada admin grup atau komunitas secara pribadi untuk melaporkan masalah tersebut.

3. Melaporkan potensi pelanggaran terhadap Ketentuan Layanan WhatsApp langsung ke WhatsApp.

Menghapus Konten Berbahaya 

Menghapus konten berbahaya serta mengusir anggota yang terlibat dalam perilaku kekerasan adalah langkah penting dalam menjaga keamanan komunitas WhatsApp. Pesan-pesan yang mendorong kebencian, kekerasan, atau pornografi harus segera dihapus untuk mencegah penyebarannya di antara anggota. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penting juga untuk mengusir anggota yang melanggar aturan komunitas dengan serius, dengan memberikan pengumuman singkat kepada anggota lainnya.

Mempercayakan WhatsApp dan pihak berwenang

Ketika Anda melaporkan seorang anggota, WhatsApp dapat mengambil tindakan dengan memblokir akun mereka apabila terdapat pelanggaran yang kami identifikasi sesuai dengan Ketentuan Layanan.

Apabila sebuah akun diblokir, pengguna akan menerima pesan berikut saat mencoba mengakses WhatsApp: "Maaf, nomor telepon Anda tidak dapat digunakan untuk mengakses WhatsApp. Silakan hubungi Layanan Dukungan untuk mendapatkan bantuan." Jika pengguna merasa bahwa akunnya diblokir secara tidak adil, mereka dapat menghubungi WhatsApp untuk mendapatkan kembali akun WhatsAppnya. 

Fitur Keamanan WhatsApp

Untuk memastikan keamanan akun Anda, WhatsApp telah mengembangkan serangkaian fitur:

1. Enkripsi end-to-end: Pesan dan panggilan di WhatsApp dienkripsi secara otomatis dari pengirim hingga penerima. Hal ini berarti hanya Anda dan penerima pesan yang dapat membaca atau mendengarkan konten tersebut, tanpa intervensi dari pihak lain, termasuk WhatsApp sendiri.

2. Aktifkan verifikasi dua langkah: Anda dapat mengatur kode PIN rahasia untuk melindungi akun Anda. Jika ada upaya akses yang tidak sah, seseorang akan memerlukan kode PIN Anda bersama dengan kode verifikasi 6 digit yang dikirimkan ke nomor telepon Anda.

3. Aktifkan Touch ID atau Face ID: Dengan fitur ini, Anda dapat mengaktifkan pengenalan sidik jari atau wajah untuk membuka akun WhatsApp Anda, sehingga hanya Anda yang memiliki akses ke dalamnya.

Pilihan Editor: Cara Keluar Grup Whatsapp Tanpa Diketahui dengan Mudah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretasan PDNS: Fakta-fakta Brain Cipher Mau Kasih Kunci Deskripsi Secara Cuma-cuma

5 jam lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretasan PDNS: Fakta-fakta Brain Cipher Mau Kasih Kunci Deskripsi Secara Cuma-cuma

Kelompok Brain Cipher yang membobol PDNS, yang baru muncul dalam lanskap ancaman siber.


Deretan Perkembangan Pasca PDNS Diretas

9 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Deretan Perkembangan Pasca PDNS Diretas

Hadi Tjahjanto menyatakan pemerintah mewajibkan kementerian dan lembaga mempunyai data cadangan sebagai tindak lanjut usai PDNS 2 diserang ransomware.


Kapuspen Sebut Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Masih Digodok

15 jam lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Kapuspen Sebut Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Masih Digodok

Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyebut wacana pembentukan angkatan siber militer ini masih dalam tahap penggodokan.


Ramai Data Dijual ke Dark Web, KAI Commuter Pastikan Informasi Pelanggan Aman

16 jam lalu

Calon penumpang menempelkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus HUT RI ke-78 pada mesin tap di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2023. KAI Commuter merilis Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus HUT RI ke-78 dengan tema
Ramai Data Dijual ke Dark Web, KAI Commuter Pastikan Informasi Pelanggan Aman

KAI Commuter bersama pihak-pihak terkait terus berkoordinasi dan melakukan investigasi mendalam untuk menelusuri dan menangani peretasan tersebut.


PDNS Diretas, PPI Dunia Sarankan Buat Simulasi Rutin Kesiapan Hadapi Serangan Siber

17 jam lalu

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
PDNS Diretas, PPI Dunia Sarankan Buat Simulasi Rutin Kesiapan Hadapi Serangan Siber

PPI Dunia melihat tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia saat ini masih lemah.


Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.
Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

Seruan pencopotan terhadap Budi Arie sebagai Menkominfo muncul imbas peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).


Pesan Jadi Makin Rahasia, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Chat Lock WhatsApp

19 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Pesan Jadi Makin Rahasia, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Chat Lock WhatsApp

Pesan yang diaktifkan dengan fitur chat lock akan diletakkan di bagian terpisah dari kolom chat WhatsApp.


Pakar Ingatkan Ini soal Peretas Umumkan Beri Kunci Gratis Buka Enkripsi Pusat Data Nasional

19 jam lalu

Pemerintah Inggris sangat serius dalam mengantisipasi serangan siber.
Pakar Ingatkan Ini soal Peretas Umumkan Beri Kunci Gratis Buka Enkripsi Pusat Data Nasional

Peretas mengatakan, kunci untuk membuka akses enkripsi Pusat Data Nasional ini akan diberikan pada Rabu. Mungkinkah menurut pendapat pakar?


Peretasan PDNS, Unpad Undur Tenggat Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah

23 jam lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peretasan PDNS, Unpad Undur Tenggat Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah

Jumlah peserta KIP Kuliah 2024 yang merupakan mahasiswa baru di Unpad sebanyak 1.291 orang.


Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi mencuat buntut terjadinya kasus peretasan PDNS 2