Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir di Kabupaten Katingan Kalteng, BNPB Catat 5.728 Rumah Terendam Air

image-gnews
Petugas mengecek kondisi korban banjir di Katingan, Kalimantan Tengah, Senin 3 Juni 2024. ANTARA/HO-BNPB
Petugas mengecek kondisi korban banjir di Katingan, Kalimantan Tengah, Senin 3 Juni 2024. ANTARA/HO-BNPB
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah berangsur surut. Dari pendataan terbaru pada hari ini, Senin, 3 Juni 2024, BNPB mencatat sudah ada lebih dari 5.700 rumah yang terdampak oleh bahala tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan sejumlah kecamatan di Katingan dilanda banjir akibat hujan lebat pada Sabtu dinihari, 25 Mei lalu. Debit air pada empat sungai melonjak bersamaan pada hari tersebut.

"BNPB mencatat 5.728 rumah terendam banjir," ucap Muhari melalui keterangan tertulis, tadi pagi.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, yang meluap adalah Sungai Katingan, Sungai Senamang, Sungai Bemban, dan Sungai Samba. Ketinggian air akibat luapan itu mencapai sekitar 60-100 sentimeter.

"Sebanyak 87 desa yang tersebar di 9 kecamatan terdampak bencana ini," kata dia.

Lokasi yang terdampak, antara lain Kecamatan Marikit (mencakup 17 desa), Katingan Tengah (13 desa), Katingan hulu (10 desa), Sanaman Mantikel (9 desa), Pulau Malan (9 desa), Tewang Sangalang Garing (9 desa), Tasik Payawan (8 desa), Petak Melai (6 desa), serta Katingan Hilir (6 desa).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat 12.123 keluarga—setara 28.589 jiwa---dari kecamatan tersebut yang terkena imbas banjir. Selain merendam pemukiman warga, banjir itu juga merusak 36 unit fasilitas pendidikan, 34 fasilitas kesehatan, 42 fasilitas ibadah, serta 25 kantor.

Muhari menyebut Pemerintah Kabupaten Katingan sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat. Peningkatan ke status tanggap darurat kemudian ditetapkan untuk dua pekan, sejak 1 Juni hingga 14 Juni nanti.

Tim BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga setempat untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi banjir susulan. "Menurut prakiraan cuaca pada 3 Juni 2024, wilayah Kalteng masih berpeluang hujan lebat, disertai petir dan angin kencang," kata Muhari.

Pilihan Editor: Guru Besar IPB Hariadi Berpulang Setelah Mewujudkan Salah Satu Impiannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

17 jam lalu

Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 3 Oktober 2023. Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) didesak untuk membatalkan investasinya di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.


Terpopuler: 80 Rumah di IKN Terendam Banjir, 210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware di Server PDN

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Terpopuler: 80 Rumah di IKN Terendam Banjir, 210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware di Server PDN

Terpopuler bisnis: Banjir di kawasan Sepaku IKN menyebabkan 80 rumah terendam. Sebanyak 210 instansi terdampak serangan ransomware di server PDN.


Terkini Ekbis: Banjir Lagi di Kawasan IKN, Tim Prabowo Jamin Tidak Akan Naikkan Rasio Utang hingga Anggaran Makan Bergizi Gratis Masuk Pos Cadangan

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Terkini Ekbis: Banjir Lagi di Kawasan IKN, Tim Prabowo Jamin Tidak Akan Naikkan Rasio Utang hingga Anggaran Makan Bergizi Gratis Masuk Pos Cadangan

Terkini berita Ekonomi dan Bisnis hingga Senin malam, 24 Juni 2024 dimulai dari banjir kembali muncul di kawasan Ibu Kota Nusantara pada Ahad malam


Cerita Warga Sepaku Tedampak Banjir: Malam Masih 10 Cm, Pagi Sudah Satu Meter

1 hari lalu

Pemandangan umum pembangunan bendungan Intake Sepaku, yang akan memasok air bersih untuk ibu kota baru Indonesia yang diproyeksikan Ibu Kota Negara Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Masyarakat Adat Balik Menolak Penggusuran Situs-Situs Sejarah Leluhur, Menolak Program Penggusuran Kampung di IKN dan Menolak Relokasi. REUTERS/Willy Kurniawan
Cerita Warga Sepaku Tedampak Banjir: Malam Masih 10 Cm, Pagi Sudah Satu Meter

Setidaknya ada sekitar 80 rumah di RT 03 kampung Sepaku Penajam Paser Utara terdampak banjir


Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak

Sebanyak 80 rumah di Kampung Sepaku, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, di kawasan IKN tergenang banjir yang terjadi sejak Ahad malam


Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

2 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

Cuaca Jakarta cenderung cerah berawan siang ini, Senin, 24 Juni 2024. Nihil potensi hujan, kecuali di Kepulauan Seribu pada esok dinihari.


Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

2 hari lalu

Foto udara kondisi Gunung Batok yang terbakar di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 22 Juni 2024. Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) TNBTS bersama tim gabungan dari masyarakat, TNI dan Polri masih berusaha melakukan pemadaman api di Gunung Batok, penyebab kebakaran kawasan tersebut masih dalam proses penyelidikan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

Api sudah melahap 50 Ha lahan di Gunung Batok, Taman Nasional Bromo. Tim gabungan masih memastikan penyebab kebakaran tersebut.


Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

2 hari lalu

Banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Ahad subuh, 23 Juni 2024 (Dok. BNPB)
Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

Banjir akibat luapan sungai membuat sejumlah dusun di Kabupaten Parigi Mouting terisolasi. BNPB menyebut ada tiga warga yang tewas akibat bahala itu.


Walhi Jateng Kritik Proyek Tanggul Laut Semarang: Justru Perparah Amblesan Tanah

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan), dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) berjalan bersama saat meninjau proyek tanggul laut (Sheet Pile) tahap II di kampung Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin 17 Juni 2024. Proyek tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer untuk pengendalian banjir rob dan penataan kampung nelayan Tambaklorok yang dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp386 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2024 serta menjadi percontohan untuk daerah lain. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Walhi Jateng Kritik Proyek Tanggul Laut Semarang: Justru Perparah Amblesan Tanah

Walhi menyatakan pemerintah harus mempertimbangkan daya tahan tanggul terhadap potensi amblesan tanah di Semarang bagian utara itu.


Cerita Warga Kampung Nelayan Tambak Lorok Habiskan Puluhan Juta Rupiah demi Selamatkan Rumah dari Rob

7 hari lalu

Kondisi jalan di RW 16  Kampung Nelayan Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 18 Juni 2024. Menurut penuturan warga, air masih rutin menggenang di jalanan kampung karena tanggul laut tahap I yang sudah dibangun masih rembes. Warga berharap tanggul laut Semarang tahap II yang kini masih proses pembangunan bisa lebih baik dan berhasil menahan rob masuk perkampungan. TEMPO/Riri Rahayu.
Cerita Warga Kampung Nelayan Tambak Lorok Habiskan Puluhan Juta Rupiah demi Selamatkan Rumah dari Rob

Sebelum ada tanggul tahap II yang dibangun di sisi timur, rob bisa setinggi satu meter.