Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir dan Longsor Menerjang Luwu Utara dan Sinjai, Ketinggian Air Sempat Tembus 1 Meter

image-gnews
Kondisi sungai meluap dan memperparah dampak banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3 Mei 2024) (ANTARA/HO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu)
Kondisi sungai meluap dan memperparah dampak banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3 Mei 2024) (ANTARA/HO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBanjir melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada hari ini, Senin, 3 Juni 2024. Di saat yang sama, tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya longsor di Kabupaten Sinjai, masih di provinsi yang sama.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan air bah merendam Desa Mukti Tama di Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, sejak pukul 08.54 WITA tadi. Ketinggian air disebutkan berkisar 30 sentimeter hingga 1 meter.

“Dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Penggorok dan Sungai Lasumba," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 Juni 2024.

Dari pendataan sementara, bahala itu merugikan 94 kepala keluarga. Jumlah itu sesuai dengan banyaknya rumah yang terdampak. Banjir juga merendam 250 hektare lahan perkebunan dan sawah. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mendata dampak kerusakan, sekaligus mengevakuasi warga setempat.

“Kondis terkini banjir berangsur surut," kata Muhari.

Adapun longsor Kabupaten Sinjai yang terjadi pada pukul 07.00 WITA, Senin pagi, juga disebabkan hujan lebat. Amblasnya tanah kemudian menutup jalan provinsi penghubung Desa Barambang dengan Desa Bonto Katute.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan Pendataan BPBD Kabupaten Sinjai, menurut dia, longsoran itu merusak 41 hektare lahan persawahan, serta satu jalur Irigasi sepanjang 20 meter. Ada empat keluarga yang langsung terdampak di sekitar titik longsor.

"Wilayah terdampak longsor meliputi tujuh Kecamatan dan 14 desa,” tutur Muhari.  

Sampai saat ini petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Bina Marga Sulawesi Selatan masih membersihkan material longsor yang menutup akses jalan dengan alat berat. Baru separuh jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Pilihan Editor: Menteri Kominfo Ingatkan Ancaman Teknologi AI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

17 jam lalu

Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 3 Oktober 2023. Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) didesak untuk membatalkan investasinya di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.


Terpopuler: 80 Rumah di IKN Terendam Banjir, 210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware di Server PDN

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Terpopuler: 80 Rumah di IKN Terendam Banjir, 210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware di Server PDN

Terpopuler bisnis: Banjir di kawasan Sepaku IKN menyebabkan 80 rumah terendam. Sebanyak 210 instansi terdampak serangan ransomware di server PDN.


Terkini Ekbis: Banjir Lagi di Kawasan IKN, Tim Prabowo Jamin Tidak Akan Naikkan Rasio Utang hingga Anggaran Makan Bergizi Gratis Masuk Pos Cadangan

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Terkini Ekbis: Banjir Lagi di Kawasan IKN, Tim Prabowo Jamin Tidak Akan Naikkan Rasio Utang hingga Anggaran Makan Bergizi Gratis Masuk Pos Cadangan

Terkini berita Ekonomi dan Bisnis hingga Senin malam, 24 Juni 2024 dimulai dari banjir kembali muncul di kawasan Ibu Kota Nusantara pada Ahad malam


Cerita Warga Sepaku Tedampak Banjir: Malam Masih 10 Cm, Pagi Sudah Satu Meter

1 hari lalu

Pemandangan umum pembangunan bendungan Intake Sepaku, yang akan memasok air bersih untuk ibu kota baru Indonesia yang diproyeksikan Ibu Kota Negara Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Masyarakat Adat Balik Menolak Penggusuran Situs-Situs Sejarah Leluhur, Menolak Program Penggusuran Kampung di IKN dan Menolak Relokasi. REUTERS/Willy Kurniawan
Cerita Warga Sepaku Tedampak Banjir: Malam Masih 10 Cm, Pagi Sudah Satu Meter

Setidaknya ada sekitar 80 rumah di RT 03 kampung Sepaku Penajam Paser Utara terdampak banjir


Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak

Sebanyak 80 rumah di Kampung Sepaku, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, di kawasan IKN tergenang banjir yang terjadi sejak Ahad malam


Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

2 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Area di Jabodetabek Hujan, Jakarta Masih Berawan

Cuaca Jakarta cenderung cerah berawan siang ini, Senin, 24 Juni 2024. Nihil potensi hujan, kecuali di Kepulauan Seribu pada esok dinihari.


Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

2 hari lalu

Foto udara kondisi Gunung Batok yang terbakar di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 22 Juni 2024. Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) TNBTS bersama tim gabungan dari masyarakat, TNI dan Polri masih berusaha melakukan pemadaman api di Gunung Batok, penyebab kebakaran kawasan tersebut masih dalam proses penyelidikan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

Api sudah melahap 50 Ha lahan di Gunung Batok, Taman Nasional Bromo. Tim gabungan masih memastikan penyebab kebakaran tersebut.


Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

2 hari lalu

Banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Ahad subuh, 23 Juni 2024 (Dok. BNPB)
Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

Banjir akibat luapan sungai membuat sejumlah dusun di Kabupaten Parigi Mouting terisolasi. BNPB menyebut ada tiga warga yang tewas akibat bahala itu.


Walhi Jateng Kritik Proyek Tanggul Laut Semarang: Justru Perparah Amblesan Tanah

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan), dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) berjalan bersama saat meninjau proyek tanggul laut (Sheet Pile) tahap II di kampung Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin 17 Juni 2024. Proyek tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer untuk pengendalian banjir rob dan penataan kampung nelayan Tambaklorok yang dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp386 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2024 serta menjadi percontohan untuk daerah lain. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Walhi Jateng Kritik Proyek Tanggul Laut Semarang: Justru Perparah Amblesan Tanah

Walhi menyatakan pemerintah harus mempertimbangkan daya tahan tanggul terhadap potensi amblesan tanah di Semarang bagian utara itu.


Cerita Warga Kampung Nelayan Tambak Lorok Habiskan Puluhan Juta Rupiah demi Selamatkan Rumah dari Rob

7 hari lalu

Kondisi jalan di RW 16  Kampung Nelayan Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 18 Juni 2024. Menurut penuturan warga, air masih rutin menggenang di jalanan kampung karena tanggul laut tahap I yang sudah dibangun masih rembes. Warga berharap tanggul laut Semarang tahap II yang kini masih proses pembangunan bisa lebih baik dan berhasil menahan rob masuk perkampungan. TEMPO/Riri Rahayu.
Cerita Warga Kampung Nelayan Tambak Lorok Habiskan Puluhan Juta Rupiah demi Selamatkan Rumah dari Rob

Sebelum ada tanggul tahap II yang dibangun di sisi timur, rob bisa setinggi satu meter.