Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Penyebutan Fenomena Strawberry Moon, Apa Bedanya Dengan Bulan Purnama Biasa?

image-gnews
Pemandangan bulan purnama di atas Sydney Harbour Bridge, Australia, 25 Juni 2021.  Berdasarkan Farmers' Almanac, sebagai bulan purnama pada Juni dan terakhir di musim semi, suku Algonquin menjadikan bulan ini sebagai waktu untuk memanen stroberi. REUTERS/Stephen Coates
Pemandangan bulan purnama di atas Sydney Harbour Bridge, Australia, 25 Juni 2021. Berdasarkan Farmers' Almanac, sebagai bulan purnama pada Juni dan terakhir di musim semi, suku Algonquin menjadikan bulan ini sebagai waktu untuk memanen stroberi. REUTERS/Stephen Coates
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Juni 2024 diketahui menghadirkan sejumlah fenomena langit yang sayang jika dilewatkan. Salah satunya adalah fenomena langit bulan purnama atau Strawberry Moon yang bisa disaksikan pada Jumat 21 Juni mendatang. Lantas apa bedanya Strawberry Moon dengan bulan purnama biasa? 

Jika melihat kembali pada kalender, bulan purnama berikutnya akan segera datang beberapa hari lagi. Dilansir dari situs space.com, Bulan purnama di bulan Juni tahun ini juga disebut sebagai Strawberry Moon, dan akan terjadi pada 21 Juni pukul 21:08 Waktu Musim Panas Bagian Timur (0108 UTC 22 Juni), menurut US Naval Observatory. 

Fenomena ini akan terjadi pada hari Sabtu dari waktu Greenland dan Tanjung Verde ke arah timur melintasi Eurasia, Afrika, dan Australia hingga Garis Tanggal Internasional di pertengahan Pasifik. Sementera itu sebagian besar kalender komersial akan menampilkan Bulan purnama ini pada hari Sabtu, 22 Juni, tanggal dalam Waktu Universal Terkoordinasi (UTC). 

Selagi matahari melambung ke titik tertinggi, bulan purnama Juni justru berada di titik terendah dari siklus pergerakannya. Artinya bulan purnama terbit lebih lambat dari biasanya, mirip seperti matahari pada Desember. Bulan akan tampak penuh selama sekitar tiga hari pada waktu ini, dari Kamis malam hingga Minggu pagi.

Pada intinya, fenomena Strawberry Moon ini tak ada bedanya dengan Bulan purnama biasa. Namun penamaan Strawberry Moon ini memiliki sejarahnya sendiri. Sebagaimana dilansir dari laman resmi NASA, pada 1930-an Almanak Petani Maine mulai menerbitkan nama-nama "India" untuk Bulan purnama dan nama-nama ini sekarang dikenal dan digunakan secara luas. 

Berdasarkan Almanak ini lah mengapa Bulan purnama di bulan Juni kini disebut dengan Strawberry Moon. Usut punya usut, nama tersebut berasal dari musim panen stroberi yang relatif singkat di Amerika Serikat bagian timur laut. Nama musim lainnya adalah Bulan Bunga, Bulan Panas, Bulan Cangkul, dan Bulan Tanam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun nama Eropa kuno untuk Bulan purnama ini adalah Mead atau Honey Moon. Mead merupakan minuman yang dibuat dengan memfermentasi madu yang dicampur dengan air dan terkadang buah-buahan, rempah-rempah, biji-bijian, atau hop. Di beberapa negara Mead juga disebut Honey Wine (walaupun di negara lain Honey Wine dibuat berbeda). Beberapa tulisan menyatakan bahwa waktu sekitar akhir bulan Juni adalah saat madu siap dipanen, yang menjadikan bulan ini sebagai Bulan yang "termanis". Penggunaan kata Honey Moon telah ada sejak 1500an di Eropa. 

Sebagian wilayah Eropa lainnya menjuluki Bulan purnama ini sebagai Rose Moon. Beberapa sumber menunjukkan Rose Moon berasal dari bunga mawar yang mekar sepanjang tahun ini. Ada pula yang berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari warna bulan purnama. Bagi wilayah lintang tinggi di Eropa, saat Bulan purnama berada di posisi rendah, Bulan akan menyinari lebih banyak atmosfer, sehingga kemungkinan besar Bulan akan berwarna kemerahan (seperti halnya ketika matahari terbit dan terbenam berwarna merah).  

Untuk wilayah Washington, DC, Bulan purnama pada malam hari tanggal 21 Juni hingga pagi hari tanggal 22 Juni akan memiliki Bulan purnama terendah dalam setahun, hanya mencapai 21,9 derajat di atas ufuk selatan pada pukul 01.20 EDT. Sementara di Kota New York, bulan terbit akan terjadi pada pukul 20:49 EDT pada tanggal 21 Juni . Matahari akan terbenam pada pukul 20:31 EDT pada hari itu.

NI MADE SUKMASARI | YOHANES PASKALIS

Pilihan Editor: Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon hingga Parade Planet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lokasi Syuting Film Wolfs, Reuni George Clooney dan Brad Pitt di New York dan Santa Clarita

7 hari lalu

Brad Pitt dan George Clooney di film Wolfs. Foto: YouTube Apple TV
Lokasi Syuting Film Wolfs, Reuni George Clooney dan Brad Pitt di New York dan Santa Clarita

Film Wolfs mempertemukan kembali George Clooney dan Brad Pitt, berlatar di kota New York dan Santa Clarita. Lokasi syuting menampilkan Harlem, Chinatown, serta taman hiburan ekstrem Six Flags Magic Mountain dan Hurricane Harbor.


Tsunami 110 Meter Terjadi di Pedalaman Greenland 2023, Penyebab Getaran Gempa Aneh

11 hari lalu

Ilustrasi tsunami. Shutterstock
Tsunami 110 Meter Terjadi di Pedalaman Greenland 2023, Penyebab Getaran Gempa Aneh

Sebuah obyek seismik tak dikenal atau Unidentified Seismic Object (USO) terdeteksi pada tahun lalu. Janggal sebagai sebuah gempa.


Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

12 hari lalu

CEO Pertahanan, Antariksa, dan Keamanan Boeing, Ted Colbert. REUTERS
Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

Bisnis antariksa Boeing telah mengalami kemunduran yang signifikan.


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

12 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti


Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

17 hari lalu

Sepasang warga duduk di tebing Sungai Missouri River memandangi bulan purnama
Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.


5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

19 hari lalu

Lauterbrunnen, Swiss. Unsplash.com/Robin Ulrich
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

Melalui film Bollywood kita dibawa ke destinasi indah di seluruh dunia, meskipun belum pernah mengunjunginya


Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

20 hari lalu

Astronot NASA Suni Williams (kiri) dan Butch Wilmore, yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan kapsul Starliner milik Boeing pada bulan Juni 2024, membahas misi mereka selama konferensi pers dari ISS pada tanggal 13 September 2024. Dok.NASA
Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

Astronot NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore, mengaku tak kecewa terhadap Boeing yang membuat mereka kini 'terdampar' di ISS.


Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

22 hari lalu

Polaris Dawn SpaceX. polarisprogram.com
Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

Misi Polaris Dawn SpaceX membuat rentetan catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan antariksa.


Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

23 hari lalu

Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL
Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.


NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

25 hari lalu

Kapsul Starliner milik Boeing turun melalui atmosfer Bumi pada 7 September 2024, menuju pendaratan yang mengakhiri misi Uji Terbang Awaknya. (Kredit gambar: NASA)
NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.