TEMPO.CO, Jakarta - Prediksi cuaca Jabodetabek hari ini, Sabtu 22 Juni 2024, didominasi cuaca cerah berawan dan cerah yang tanpa awan. BMKG memperkirakan cuaca cerah tanpa awan atau panas terik hampir di seluruh wilayah Jakarta pada siang nanti.
Adapun potensi hujan hadir hanya untuk wilayah Kota Bogor pada siang dan malam nanti. Itu pun hanya intensitas ringan, tanpa ada peringatan dini cuaca kalau akan disertai petir dan angin kencang.
Meski ada potensi hujan ringan, BMKG memperkirakan suhu harian maksimal untuk wilayah Kota Bogor hingga 32 derajat Celsius. Seperti kemarin, suhu harian maksimal tertinggi di Jabodetabek akan dicatatkan di Tangerang Raya yang sampai 34 derajat.
Uniknya, perkiraan suhu harian maksimal hari ini di beberapa wilayah di Jakarta lebih rendah daripada Kota Bogor. Jakarta Pusat dan Jakarta Utara disebutkan maksimal sampai 31 derajat. Kepulauan Seribu 29 derajat.
Secara umum untuk wilayah Indonesia, BMKG juga membuat daftar wilayah provinsi yang berpotensi hujan yang semakin pendek. Pada hari ini hanya Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan Lampung di Sumatera yang memiliki potensi itu, misalnya.
Hanya Sulawesi yang seluruh wilayah provinsinya masih memiliki potensi hujan hari ini. Di Kalimantan, kecuali Kalimantan Tengah. Di timur tetap Maluku, Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara seperti hari-hari sebelumnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cuaca Hari Ini
BMKG memantau sirkulasi siklonik pada hari ini di perairan barat Bengkulu yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Lampung hingga Bengkulu.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, dari Kep. Riau hingga Laut Cina Selatan, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimatan Selatan hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, dari Laut Timor hingga NTT, di Laut Banda, dan dari Papua bagian selatan hingga Papua Barat Daya.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Riau, Selat Malaka dan di Laut Cina Selatan. Seluruh konvergensi dna konfluensi itu mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah sekitarnya.
Pilihan Editor: Rencananya Diadang Warga di Tangsel dan Barus, Begini Kata Kepala BRIN