Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Sidang UNESCO, Begini Sejarah Kongres Bahasa Indonesia

image-gnews
Peta Indonesia
Peta Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai bahasa pemersatu bangsa, bahasa Indonesia terus berkembang. Bermula dari bahasa Melayu kuno, bahasa Indonesia didorong terus berkembang. Bahkan saat ini bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Badan Bahasa dan Komisi X DPR pada 10 sampai 12 Juni 2024 lalu menghasilkan pembicaraan target untuk meningkatkan jumlah lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak serta merta lahir begitu saja, melainkan melalui serangkaian proses yang panjang dikenal dengan Kongres Bahasa Indonesia. Dikutip dari badanbahasa.kemdikbud.go.id, kongres ini mulanya dilaksanakan pada tahun 1938 dengan tujuan semakin menguatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan pasca termuat dalam isi Sumpah Pemuda 1928. Pelaksanaan Kongres Bahasa Indonesia atas usul Raden Mas Soedardjo Tjokrosisworo dan Soemanang Soerjowinoto dari kalangan pers dan pendidikan yang saling bekerja sama.

Tak hanya itu, dalam pertemuan kongres tersebut menyatukan pemikiran antara generasi muda dan dewasa yang berhasil merumuskan rekomendasi serta kebijakan bidang bahasa. Pasca 16 tahun berlalu, Kongres Bahasa Indonesia II pun kembali dihelat pada 1954 pasca Indonesia merdeka, dalam kongres ini memuat tujuan untuk mengimplementasikan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dalam kehidupan berbangsa. Bahasa Indonesia mulanya memang mengadaptasi bahasa Melayu yang dulunya dipakai universal di Asia Tenggara, namun, seiring berjalannya zaman bahasa ini lantas ditetapkan menjadi identitas milik Indonesia.

Dikutip dari Jurnal Artefak: History and Education, berjudul Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Ditinjau dari Perspektif Sejarah Bangsa Indonesia) selama penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam sejumlah pertemuan pada Kongres Bahasa Indonesia terdapat empat monumental penting di antaranya yaitu lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan alat penghubung antar daerah serta budaya. Kongres bahasa mulai rutin diadakan setiap lima tahun sekali sejak dilaksanakannya KBI IV pada tahun 1983. Pertemuan tersebut sebagai wujud apresiasi tertinggi atas kebahasaan dan kesastraan Indonesia.

Hingga 2023 KBI telah dilaksanakan sebanyak 9 kali, terakhir mengusung tema 'Literasi dalam Kebinekaam untuk Kemajuan Bangsa' di Jakarta pada 26 hingga 29 Oktober 2023. Dalam setiap pelaksanaan rumusan kongres ada dua topik yang terus menerus melekat yakni mengenai perencanaan kedudukan bahasa Indonesia serta pendidikan dan pengajaran bahasa. KBI I hingga VII mengenai ejaan, tata bahasa, dan acuan kebahasaan lain. KBI X dan XI tentang literasi dan penginternasionalan bahasa Indonesia

Pilihan Editor: Bahasa Kita Makin Menjauhi Lautan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNESCO dan SEVENTEEN Luncurkan Program Hibah Rp 16,4 M untuk Dukung Pemuda Global

1 hari lalu

S.Coups, leader SEVENTEEN, menerima surat penunjukan SEVENTEEN sebagai Duta Persahabatan Pemuda oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, di Paris, Rabu, 26 Juni 2024. (Tangkapan layar Youtube.com/UNESCO)
UNESCO dan SEVENTEEN Luncurkan Program Hibah Rp 16,4 M untuk Dukung Pemuda Global

UNESCO dan grup K-pop SEVENTEEN mengumumkan program hibah untuk mendukung kesejahteraan dan kreativitas pemuda di seluruh dunia.


Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Slovenia atas dukungannya terhadap Palestina.


Estella Loupatty Serius Ingin Jadi WNI, Belajar Bahasa Indonesia Lewat Aplikasi Duolingo

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas putri Indonesia Estella Loupatty mengontrol bola saat mengikuti pemusatan latihan (TC) di Lapangan Rugby, komplek GBK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Pemusatan latihan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan pertandingan uji coba melawan Hong Kong yang rencananya digelar pada 11 Juli dan 14 Juli 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Estella Loupatty Serius Ingin Jadi WNI, Belajar Bahasa Indonesia Lewat Aplikasi Duolingo

Pemain keturunan Estella Loupatty mengaku telah mulai mempelajari bahasa Indonesia lewat aplikasi Duolingo. Apa targetnya?


Joshua Ungkap Kunci Kesuksesan SEVENTEEN Berkat Persahabatan yang Kuat

2 hari lalu

Joshua SEVENTEEN mewakili anggota lainnya berpidato usai dinobatkan sebagai Duta Persahabatan untuk Pemuda oleh UNESCO, Rabu 26 Juni 2024. (Tangkapan layar Youtube.com/UNESCO)
Joshua Ungkap Kunci Kesuksesan SEVENTEEN Berkat Persahabatan yang Kuat

Sebagai balasan kepada penggemar yang sudah mendukunganya, SEVENTEEN ingin menciptakan komunitas pemuda global


Duta Pemuda UNESCO, SEVENTEEN Bilang ke Anak Muda: Kalian Tidak Sendiri

2 hari lalu

Joshua SEVENTEEN mewakili anggota lainnya berpidato usai dinobatkan sebagai Duta Persahabatan untuk Pemuda oleh UNESCO, Rabu 26 Juni 2024. (Tangkapan layar Youtube.com/UNESCO)
Duta Pemuda UNESCO, SEVENTEEN Bilang ke Anak Muda: Kalian Tidak Sendiri

Joshua SEVENTEEN menyampaikan beberapa pesan untuk anak muda usai dinobatkan sebagai Duta Persabahatan Pemuda UNESCO


Retno Marsudi Memperkuat Kerja Sama dengan CTBTO

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada 25 Juni 2024, melakukan pertemuan dengan Executive Secretary CTBTO, DR. Robert Floyd, dan Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg. Sumber: dokumen Kemlu
Retno Marsudi Memperkuat Kerja Sama dengan CTBTO

Retno Marsudi meyakinkan Indonesia siap melakukan kerja sama yang lebih kuat dengan CTBTO di tengah situasi konflik dan perang.


Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

2 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

Quad menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara Quad dan ASEAN untuk menempuh gelar magister dan doktor di bidang sains di Amerika Serikat


Bos OJK Beberkan Tiga Anak Haram Keuangan: Pinjol Ilegal, Investasi Bodong, Judi Online

3 hari lalu

Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Bos OJK Beberkan Tiga Anak Haram Keuangan: Pinjol Ilegal, Investasi Bodong, Judi Online

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut ada sejumlah kerugian yang diakibatkan dari adanya digitalisasi keuangan


5 Fakta Menarik Bahasa Indonesia

3 hari lalu

Peluncuran buku Tesamoko (Tesaurus Bahasa Indonesia) edisi kedua di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, 23 Mei 2016. TEMPO/Gadi Makitan
5 Fakta Menarik Bahasa Indonesia

Mulai jadi bahasa terbesar di dunia, diperdengarkan di luar angkasa, hingga dijadikan program studi di kampus luar negeri ini sejumlah fakta unik tentang bahasa Indonesia.


Traveling ke Vietnam Ini 5 Situs Warisan Budaya yang Menarik Dikunjungi

4 hari lalu

Kota Kuno Hoi An, Vietnam. Unsplash.com/Filipe Freitas
Traveling ke Vietnam Ini 5 Situs Warisan Budaya yang Menarik Dikunjungi

Tak hanya sejarah, situs warisan budaya di Vietnam juga memberikan wawasan tentang keragaman budaya