Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simpanse Juga Bisa Terkena AIDS

image-gnews
Simpanse bernama Echo dan anaknya bernama Emala dalam penelitian ini. Echo yang terinfeksi SIV akhirnya meninggal 4 tahun kemudian.Sciencedaily/Michael Wilson.
Simpanse bernama Echo dan anaknya bernama Emala dalam penelitian ini. Echo yang terinfeksi SIV akhirnya meninggal 4 tahun kemudian.Sciencedaily/Michael Wilson.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Meskipun virus HIV-1 (Human Immunodeficiency Virus), virus penyebab AIDS (Acquired immune deficiency syndrome), pada awalnya dipercayai memasuki populasi manusia melalui perantaraan Simpanse, namun sejak lama para ilmuwan percaya bahwa virus HIV-1 tak mampu berkembang menjadi AIDS dalam tubuh Simpanse. Namun sebuah studi baru menunjukkan temuan lain yang berlawanan dengan kesimpulan itu.

Sebuah studi dari tim peneliti internasional, menemukan bahwa SIV (Simian Immunodeficiency Virus), virus yang mempunyai ciri-ciri sama dengan HIV - atau jenis HIV yang berada pada tubuh Simpanse, ternyata dapat berkembang menjadi AIDS dan juga bisa menyebabkan kematian Simpanse. 

Para peneliti, diantaranya Anne Pusey dan Michael Wilson dari Universitas Minnesota, dalam laporannya yang dipublikasikan dalam jurnal Nature edisi 23 Juli 2009, menunjukkan bahwa Simpanse yang terinfeksi SIV ternyata 10-16 kali lebih cepat mati daripada Simpanse yang tidak terinfeksi virus ini. Mereka juga menemukan Simpanse perempuan yang terinfeksi SIV kecil kemungkinan akan melahirkan bayi yang normal, dan bayi yang terlahirkan dari Simpanse perempuan yang terinfeksi biasanya tidak pernah bisa hidup lama.

SIV menular di dalam populasi Simpanse melalui hubungan seksual dan melalui air susu ibu Simpanse. Selama lebih dari sembilan tahun masa penelitian ini, sekitar 10-20 persen dari 94 Simpanse yang diteliti mendapatkan penularan SIV melalui hubungan satu sama lain.

Penemuan ini penting, untuk membuka peluang penelitian-penelitian lanjutan tentang virus HIV dan AIDS yang saat ini menjadi penyakit paling mematikan dan belum terpecahkan bagaimana metode untuk pencegahan dan penyembuhannya. "Kami berharap penemuan ini akan membantu memahami virus ini secara lebih baik, baik pada manusia maupun Simpanse," ujar Jane Goodal, peneliti spesialis Simpanse yang telah lebih dari 50 tahun hidup dan meneliti Simpanse di habitatnya secara langsung, yang terlibat dalam penelitian untuk pengamatan perilaku Simpanse pada tingkat populasi.

Goodall melakukan penelitian ini di Taman Nasional Gombe, Tanzania, dimana populasi Simpanse hidup dalam jumlah ratusan dengan habitat yang masih asli. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana SIV menular diantara populasi Simpanse dan bagaimana virus ini mempengaruhi hidup dan reproduksi Simpanse. Secara populasi riset dilakukan langsung di lapangan, di Tanzania, sedang sample-sampel virus diteliti secara laboratorium di Virologist Beatrice Hahn Laboratorium, Universitas Alabama, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian laboratorium terhadap sampel jaringan mati dari Simpanse yang mati karena penyakit AIDS, menunjukkan bahwa mereka kehilangan sel-sel CD4+T (yaitu sel-sel kekebalan yang berfungsi vital menahan serangan virus) pada Simpanse yang terinfeksi SIV. Hilangnya sel-sel CD4+T membuat Simpanse rentan terkena infeksi berbagai jenis penyakit lain, atau menurunkan tingkat kekebalannya, -yang merupakan tanda-tanda terserang penyakit AIDS.

Michael Whilson yang mengorganisir peneliti dari Tanzania maupun Amerika untuk menguji aspek-aspek fisiologis dan virologis dari jaringan Simpanse yang telah mati karena AIDS. "Dari perspektif yang lebih spesifik ini, kami menemukan bahwa kedua virus ini mempunyai pengaruh dan cara kerja yang sama pada Simpanse maupun pada manusia," ujar Michael Wilson. "Namun hal ini tidak praktis untuk melakukan ujicoba dengan menginfeksi Simpanse dengan SIV. Karena pengaruh SIV pada Simpanse tidak sebanding dengan sifat yang lebih patogenik (lebih beresiko menyebabkan penyakit) dari HIV pada manusia," ujar Pusey, kolega Whilson dalam riset ini, " sejauh ini, penelitian pada tingkat populasi (masyarakat) manusia telah menemukan penjelasan kenapa virus ini lebih bersifat mematikan (pada manusia daripada pada Simpanse)."

Penelitian AIDS baik pada skala populasi dan laboratorim pada Simpanse ini, telah memberikan penjelasan yang lebih luas terhadap sifat-sifat dan karakter SIV, yang memberikan peluang bagi penelitian selanjutnya. Dan memungkinkan Simpanse digunakan sebagai binatang percobaan bagi riset-riset tentang AIDS selanjutnya.

SCIENCEDAILY l WAHYUANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Media briefing Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ''Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.


Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Buah Matoa. shutterstock.com
Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.


AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.


Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Equalize Our Child & Gala Premiere Film Pendek
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.


Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Drama musikal Rent dipentaskan pada 25 - 27 November 2022 di Teater Ciputra Artpreneur. (Dok.Teman Musical)
Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.


Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.


Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.


World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

Diskusi Ngobrol@Tempo bertajuk World AIDS Day 2021
World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.


Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Sejumlah mahasiswa memegang pita merah dalam kampanye peduli HIV/AIDS di Sichuan, Cina, (01/12). REUTERS/Stringer
Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.