Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral #PrayforGorontalo di Medsos dan Hujan Tak Normal di Awal Juli

image-gnews
Foto aerial rumah yang terendam banjir di Tilango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat, 12 Juli 2024. Pemerintah setempat mendata 9.370 warga dari delapan desa di Kecamatan Tilango terkena dampak banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapodu dan Bulango. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Foto aerial rumah yang terendam banjir di Tilango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat, 12 Juli 2024. Pemerintah setempat mendata 9.370 warga dari delapan desa di Kecamatan Tilango terkena dampak banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapodu dan Bulango. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang turun di Kota dan Kabupaten Gorontalo, serta Kabupaten Bone Bolango ibarat tak pernah jeda sepanjang awal Juli ini. Tingginya intensitas hujan membuat seorang warga terdampak banjir di Gorontalo sampai berseru di akun media sosialnya yang menyertakan #prayforgorontalo, "God! Please stop the rain." 

Tingginya intensitas hujan di Gorontalo juga diungkap Kepala Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Cucu Kusmayancu, saat dihubungi, Jumat 12 Juli 2024. Dia menyebutkan bahwa secara umum, dari 6 sampai 10 Juli lalu, hujan turun setiap hari. Bahkan Cucu menyebutkan hujan dari 2 Juli. 

"Hanya tanggal 5 sebagian titik tidak ada hujan dan tanggal 6-10 turun hujan setiap hari," katanya sambil menambahkan, "Pada 11 Juli kemarin hujan hampir seharian. 

Kondisi itu tampak pula dalam data hujan yang dibagikan Stasiun Klimatologi Gorontalo. Sepanjang 30 Juni pagi sampai pagi berikutnya pada 1 Juli tak ada data hujan dari 17 pos pengamatan yang tersebar di Kabupaten Bone Bolango. Begitu juga dengan tiga pos yang ada di Kota Gorontalo.

Sedangkan dari 17 pos yang ada di Kabupaten Gorontalo, hanya dua yang melaporkan data hujan. Itu pun hanya 1,4 dan 12,5 mm.

Tapi, pada 1 Juni pagi hingga pagi berikutnya pada 2 Juni, data hujan dicatat di 15 pos pengamatan di Bone Bolango, 16 di Kabupaten Gorontalo, dan seluruh 3 pos yang ada di Kota Gorontalo. Hujan yang luas dan hampir merata terus terjadi hingga data terakhir pada 10 Juli--kecuali pada 5 Juli.

Berdasarkan data milik BMKG tersebut, curah hujan harian di setiap pos menunjukkan hujan yang turun intensitas sedang (20-50 mm) dan lebat (50-100 mm). Tapi ada juga yang sampai 125 mm, seperti yang dicatat di Pos Tilango di Kabupaten Gorontalo pada 3 Juli. Atau 141 dan 124 mm di Pos Bone di Kabupaten Bone Bolango pada 6 dan 7 Juli. 

Sebagai catatan, BMKG menetapkan hujan 100-150 mm per hari tergolong sangat lebat. Lebih dari 150 mm adalah hujan ekstrem.

Dalam keterangannya, Cucu menyatakan hujan saat ini di atas normal sekalipun Gorontalo disebutnya belum memasuki musim kemarau. Saat ini, di wilayah itu, disebutnya masih peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain karena pancaroba, BMKG menganalisi hujan Gorontalo di atas normal disebabkan maraknya pertumbuhan awan akibat pertemuan angin atau konvergensi di atas wilayah tersebut. Lalu, fenomena atmosferik ekuatorial serta Madden-Julian Oscillation dari Samudera Hindia yang disebutkannya membuat hujan meningkat di sebagian wilayah Indonesia barat dan tengah.

"Sampai seminggu ke depan, Gorontalo masih berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi dari ringan hingga lebat," kata Cucu.

Update dari Lokasi Banjir

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo menyatakan menyiapkan 20 titik utama pengungsian dan dapur umum induk sebagai upaya penanggulangan banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut sejak Rabu, 10 Juli, lalu.

Kepala Seksi Penanggulangan Pasca-Bencana BPBD Kota Gorontalo Mulyono Mardjun menjelaskan, secara keseluruhan terdapat lebih dari 20 titik pengungsian di wilayah Kota Gorontalo. Hal itu karena rata-rata hampir setiap kelurahan atau kecamatan sudah membuka posko pengungsian.

Menurutnya pula, hingga Jumat seluruh personel berada di lapangan baik membantu evakuasi warga, menyalurkan bantuan makanan siap saji maupun mendata kerusakan serta melakukan upaya pemulihan pasca bencana. Pihaknya juga berupaya melakukan rehabilitasi kepada pengungsi terutama anak-anak atau balita agar kondisi psikologinya tidak terganggu akibat bencana tersebut.

"Alhamdulillah melihat kondisi di beberapa lokasi banjir, air sudah mulai surut," kata Mulyono sambil menambahkan, "Kami terus berkoordinasi dengan BMKG terkait curah hujan yang berpotensi masih cukup tinggi agar dapat disampaikan melalui pemerintah kecamatan dan kelurahan kepada masyarakat untuk waspada, apalagi yang bermukim di bantaran sungai." 

ANTARA

Pilihan Editor: Dua Singa Afrika Bersaudara Terekam Video Berenang Sejauh 1,5 Kilometer, Demi Mencari Betina?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

7 jam lalu

Ilustrasi banjir besar dan kendaraan. Shutterstock
PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.


Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

9 jam lalu

Peta pusat gempa M2,8 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat malam, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-BMKG
Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

12 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

12 jam lalu

Ilustrasi penjara. Reuters
Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.


Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

13 jam lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

13 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

15 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

16 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan, Senin, 16 September 2024.


Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa Kaltim, 15 September 2024. X.com/BMKG
Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

Data dari BMKG kembali membuktikan Kalimantan, terutama Kaltim di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun tak bebas dari ancaman gempa.