Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Riset BRIN Kerek Produksi Minyak Kayu Putih di Papua

image-gnews
Ilustrasi daun kayu putih. Pixabay.com/abeldomi
Ilustrasi daun kayu putih. Pixabay.com/abeldomi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Riset Botani Terapan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil membuat terobosan memperbaiki mutu genetik tanaman minyak kayu putih di Papua. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas industri pengolahan minyak kayu putih yang selama ini bergantung dari Kepulauan Maluku dan Pulau Jawa. 

"Saya bersama tim melakukan penelitian pemuliaan pohon kayu putih dengan sifat rendemen reaksi minyak dan kadar 1,8 cinole," kata Peneliti Ahli Utama pada Pusat Riset Botani BRIN, Anto Rimbawanto, dalam keterangannya pada Selasa, 16 Juli 2024. 

Penelitian Anto ini menjawab masalah seretnya produksi minyak kayu putih nasional. Lantaran pasokan yang tersedia tak sebanding dengan permintaan di pasar. Laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa kebutuhan nasional terhadap minyak kayu putih mencapai 4.500 ton per tahun. Hanya saja, pasokan dari dalam negeri hanya mampu 2.500 ton per tahun.

Adapun kebutuhan sisanya harus diimpor dari berbagai negara. Sehingga ia merasa perlu adanya peningkatan produksi dengan metode ilmiah. Melalui perbaikan mutu genetik pada pohon kayu putih. "Rendahnya mutu genetik benih kayu putih, menyebabkan produktivitas dari minyak kayu putih yang dihasilkan rendah pula," ujar Anto.

Tim riset BRIN membuat proyek percontohan hilirisasi minyak kayu putih di Kampung Rimba Jawa yang melibatkan Kelompok Tani Hutan Kofarwis. Lokasinya berada di Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Tepatnya berada di antara Teluk Cenderawasih. 

Di sana, industri hilirisasi kayu putih sudah dirintis sejak 2015. Mulanya hanya ditanam untuk lahan seluas 5 hektare saja. Semakin hari pengembangan dan produktivitas terus bertambah. Pada 2024, lokasi percontohan ini mampu memperluas kebun kayu putih menjadi 49 hektare.

"Kampung Rimba Jaya Biak Numfor dipilih menjadi salah satu tempat percontohan karena Kelompok Tani Hutan Kofarwis di Kampung Rimba Jaya termasuk binaan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Biak Numfor," ucap Anto. KPHL merupakan bagian dari lokasi permodelan yang didampingi KLHK. 

Anto menceritakan proses pengembangan kayu putih di Kampung Rimba Jaya. Menurut dia, dibutuhkan waktu selama delapan bulan untuk menghasilkan daun kayu putih. Dimulai dari pembuatan persemaian bibit di halaman kantor KPHL Biak Numfor, hingga proses penanaman yang melibatkan Kelompok Tani Hutan Kofarwis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Daun kayu putih yang sudah dipanen akan disuling menggunakan alat untuk mendapatkan minyaknya," tutur Anto. Dalam sekali proses penyulingan, dibutuhkan daun kayu putih sebanyak 120 kilogram dengan durasi penyulingan 2-4 jam. Hasilnya akan didapat 1,2 liter minyak kayu putih siap jual.

Anto menjamin bahwa minyak kayu putih yang mereka hasilkan memiliki bau yang lebih kuat dibanding lainnya. Juga memberi efek lebih baik untuk tubuh. Keunggulan ini disebut-sebut berasal dari riset yang dia lakukan bersama peneliti BRIN untuk pembiakan kayu putih bermutu unggul. 

"Karena dihasilkan dari kebun kayu putih unggul dengan sifat kadar 1,8 cineole besar dari 65 persen maka bau minyak yang dihasilkan lebih kuat. Minyak dari proses penyulingan juga lebih banyak karena rendemennya 1,2 persen," kata Anto. 

Anto juga membandingkan industri minyak kayu putih di Pulau Buru dan Pulau Seram dengan Kampung Rimba Jaya, Papua. Menurut dia, untuk 100 kilogram daun kayu putih dengan diproses lewat penyulingan yang sama, hasil dari industri Kampung Rimba Jaya akan lebih banyak dengan selisih mencapai 400 mililiter.

"Untuk 100 kilogram daun kayu putih Rimba jaya mampu menghasilkan minyak minimal 1,2 liter. Sedangkan penyulingan di Pulau Buru dan Pulau Seram hanya dapat 800 mililiter dengan berat daun yang sama," ucap Anto.

Anto menyatakan bahwa kebun kayu putih benih unggul di Kampung Rimba Jaya menjadi sebuah model keberhasilan kebun kayu putih skala kelompok tani yang telah dicontoh oleh penduduk desa lain di Biak Timur dan Biak Utara. Dia juga memuji kesungguhan petani setempat dalam mengelola kebun dan penyulingan daun kayu putih untuk diproduksi menjadi minyak obat herbal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

5 jam lalu

Ilustrasi razia obat keras golongan G ilegal. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

Tim opsnal Satresnarkoba menerima info tentang aktivitas SR yang dicurigai sering memperjualbelikan obat terlarang jenis Alprazolam.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

12 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


Sidang Kasus Petambak Udang Karimunjawa Mencemari Lingkungan Segera Masuki Tahap Tuntutan

1 hari lalu

Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sidang Kasus Petambak Udang Karimunjawa Mencemari Lingkungan Segera Masuki Tahap Tuntutan

KLHK menetapkan 4 petambak udang sebagai tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa.


TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

1 hari lalu

Pemerintah dan aparat keamanan tidak mampu membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark.
TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.


Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024


KLHK Terbitkan Aturan Pelindung Aktivis Lingkungan, ICEL: Tinggal Polri yang Belum Punya

3 hari lalu

Aksi meniti slackline saat mahasiswa dan aktivis lingkungan hidup gelar aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berdampak pada perusakan lingkungan di Bandung, Senin, 26 Oktober 2020.  Mereka melakukan kampanye di persimpangan jalan dan pembentangan spanduk di flyover Pasupati. TEMPO/Prima Mulia
KLHK Terbitkan Aturan Pelindung Aktivis Lingkungan, ICEL: Tinggal Polri yang Belum Punya

ICEL menilai Permen LHK Nomor 1 Tahun 2024 harus diselaraskan dengan beleid sejenis yang sudah ada. Mereka menunggu komitmen sejenis dari Polri


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

3 hari lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.


Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

4 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bclarkphoto
Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

4 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.