TEMPO.CO, Jakarta - Oppo menguji ketahanan layar ponsel terbarunya yang bakal diluncurkan di pasar Indonesia akhir Juli mendatang. Ponsel Oppo Reno 12 digunakan untuk memalu paku yang tertancap di meja. Terlihat, layar ponsel itu tidak mengalami kerusakan, padahal pukulan lumayan keras.
Terdengar suara benturan layar ponsel dengan paku itu yang membuat jeri banyak orang yang mengabadikannya
"Bisa kita lihat ya, kalau layar Oppo Reno 12 tetap utuh dan tidak rusak walaupun dipukulkan ke arah paku. Pakunya saja sampai menempel ke meja karena kerasnya pukulan," ujar Head of Public Relation Oppo Indonesia, Arga Bima Jaksana Putra, Rabu 17 Juli 2024
Arga menyebut, ketahanan ponsel ini berasal dari komponen yang dipadukan di dalam perangkat tersebut. Oppo, kata Arga, menggabungkan material magnesium, tembaga dan silikon logam pada bahan frame Oppo Reno 12 Series. "Perpaduan ini menciptakan perangkat yang tahan dan kuat terhadap benturan," katanya
Pada bagian layar Oppo Reno 12 Series dibekali juga dengan proteksi ekstra Ultra Flagship CGG Vixtus 2 untuk seri Reno 12 Pro. Sedangkan untuk Reno 12 didukung CGG 7i. Kendati berbeda, kedua proteksi ini diklaim mampu menghindari kendala kerusakan pada layar saat terkena benturan dan goresan saat pemakaian.
Oppo Indonesia menguji ketahanan layar smartphone terbarunya di seri Reno 12, dengan cara ditekan ke arah paku layaknya palu. Terlihat layar ponsel tidak rusak dan retak. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Oppo menuturkan, proteksi layarnya ini juga sudah tersertifikasi lewat rating IP65, rating ini diberikan untuk perangkat dengan ketahanan anti debu dan percikan air. Layar ponsel ini, kata Arga, tetap akan bisa digunakan walaupun dalam keadaan basah sekalipun.
"Rangka aluminium di ponsel ini memiliki karakteristik kekuatan yang tinggi, tahan tekanan ekstrem serta menghantarkan panas yang lebih baik dan setara dengan kualitas kerangka aerospace," ujar Arga, seraya menyebut, "Struktur ponsel ini dibekali spons yang memberikan celah untuk setiap komponen dalam meningkatkan ketahanan perangkat."
Selain diarahkan ke paku, Oppo Reno 12 Series juga diuji ketahanan bodinya dengan dilindas roda sepeda. Oppo mengklaim mampu menahan beban satu unit mobil. Sepeda digunakan dengan alasan keterbatasan ruangan
"Kemampuan untuk menahan beban yang berat pada ponsel ini didukung oleh adanya paduan magnesium, tembaga dan silikon logam, menjadi bahan framenya. Oppo yakin ketahanan ini akan membuat pengguna tidak perlu khawatir jika nanti ponselnya terjatuh saat pemakaian," ucap Arga.
Ihwal spesifikasinya, Arga tidak membeberkan bocoran dan meminta agar ditunggu keterangan resmi dari Oppo Indonesia saat perilisan, Rabu, 31 Juli 2024 mendatang. Namun, dia menuturkan ponsel ini tidak akan berbeda jauh dari versi global yang telah memulai debutnya pekan kedua Juni lalu.
Laporan Gizmochina yang dikutip Tempo, mengabarkan bahwa kedua ponsel ini memiliki layar AMOLED FHD plus dengan refresh rate 120Hz berukuran 6,7 inci. Dukungan kecerahan layarnya mencapai 1.200 nits dan dilapisi oleh layar quar-curved. Kedua ponsel juga menjalankan sistem Android 14 berbasis ColorOS 14.1 yang didukung fitur pemindai sidik jari di dalam layar.
Pada bagian mesinnya, Oppo Reno 12 dan 12 Pro ditenagai chipset Dimensity 7300 untuk versi global. Sedangkan untuk versi di Cina memakai chipset Dimensity 8250 untuk Reno 12 dan Dimensity 9200 Plus untuk Reno 12 Pro. Kedua ponsel akan hadir dengan RAM LPDDR4x, penyimpanan UFS 3.1, RAM virtual 12 GB.
Reno 12 dan 12 Pro masing-masing akan memiliki kamera depan 32 MP dan 50 MP. Kedua ponsel akan memiliki sensor kamera utama berbasis Sony LYT-600 50 MP dengan dukungan optical stabilization image untuk videonya. Smartphone ini juga akan dibekali oleh fitur fotografi berbasis teknologi kecerdasan buatan dan layanan jaringan 5G.