Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suhu Bumi Terus Meningkat dalam Satu Abad, Ini Tandanya

image-gnews
Manuel Flores berjalan di area kering yang menunjukkan penurunan permukaan Danau Titicaca, cekungan air tawar terbesar di Amerika Latin, mendekati rekor tingkat terendah, di Pulau Cojata, Bolivia 26 Oktober 2023. Cuaca ekstrem sering menjadi berita utama pada tahun 2023 dari kekeringan hingga badai mematikan menyapu bersih seluruh kota. REUTERS/Claudia Morales
Manuel Flores berjalan di area kering yang menunjukkan penurunan permukaan Danau Titicaca, cekungan air tawar terbesar di Amerika Latin, mendekati rekor tingkat terendah, di Pulau Cojata, Bolivia 26 Oktober 2023. Cuaca ekstrem sering menjadi berita utama pada tahun 2023 dari kekeringan hingga badai mematikan menyapu bersih seluruh kota. REUTERS/Claudia Morales
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang satu abad ini, suhu udara di Indonesia dilaporkan terus mengalami peningkatan. Rata-rata suhu meningkat dari 25,4 pada masa 1900, menjadi 26,2 derajat Celsius pada masa kini. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut fenomena ini sebagai dampak perubahan iklim secara global.

Peneliti Ahli Utama pada Pusat Riset Limonologi dan Sumber Daya Air BRIN, Irfan Budi Pramono, menyebut tren peningkatan suhu ini berjalan secara konstan atau sama sekali tak pernah menurun. “Justru kecenderungan suhu udara di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Irfan dalam sebuah agenda daring di BRIN pada Selasa, 23 Juli 2024.

Peningkatan suhu udara ini ditandai dari berkurangnya debit air pada sungai-sungai besar yang ada di Pulau Jawa. Irfan mendapati persediaan air di Sungai Ciujung, Cikapundung, Cimanuk, Citanduy, Bengawan Solo, hingga Brantas, sudah kian surut dari waktu ke waktu.

“Sehingga kita harus waspada bahwa air kita itu sudah semakin berkurang. Jika tidak diantisipasi, bagaimana mempertahankan air yang ada ini untuk masa depan nanti?"

Laporan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) sebelumnya juga pernah mengidentifikasi terjadinya pengurangan cadangan air dalam tanah akibat peningkatan suhu bumi. Diikuti dengan intensitas bencana hidrometeorologi.

Dampaknya adalah potensi kekeringan ekstrem lantaran persedian air dalam tanah terus berkurang. Ahli hidrologi itu memprediksi akan terjadinya krisis air bersih di masa depan. Tersebab peningkatan suhu acapkali dibarengi evapotranspirasi sehingga dapat mengurangi cadangan air tanah. Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer.

Selain itu, perubahan iklim juga memperburuk ketahanan pangan imbas tidak menentunya pola hujan yang terjadi. Di satu sisi, juga dapat merembet ke fenomena bencana hidrometeorologi. “Bahkan dapat memicu migrasi massal dan meningkatkan konflik sosial serta politik," ujar alumnus doktoral Ilmu Lingkungan pada Universitas Sebelas Maret, Surakarta, tersebut.

Irfan merekomendasikan seluruh pihak bisa berkolaborasi bersama dalam menahan laju perubahan iklim dan peningkatan rata-rata suhu udara. Menurut dia, langkah dini yang bisa dilakukan adalah penyadaran untuk menjaga lingkungan. Termasuk melakukan reboisasi hutan dan di lahan-lahan yang gersang.

Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, mengungkapkan dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air. Di antaranya krisis air bersih perkotaan, kerawanan pangan, meningkatnya frekuensi penyakit, perubahan pola curah hujan, dan kerawanan bencana. "Perubahan iklim juga meningkatkan suhu bumi, dampaknya akan kita rasakan secara langsung atau tidak langsung," kata dia.

Amarulla memberi fokus pada peningkatan bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, longsor, kekeringan, puting beliung, kebakaran hutan, dan gelombang pasang atau terjadinya abrasi. Dia berharap, para profesor riset di BRIN dapat memberikan kontribusi nyata dan secara aktif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia sekaligus memberikan solusi akan permasalahan aktual yang tengah dihadapi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Senior Minister and Coordinating Minister for National Security H.E Teo Chee Hean menyampaikan paparan saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Paparan tersebut mengangkat terkait dengan ASEAN Sustainability Pathways. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menhan Singapura menilai untuk menghadapi perubahan iklim diperlukan tindakan kolektif dan konsisten dari semua pemangku kepentingan


Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

2 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

Presiden Jokowi kembali menyoroti tantangan berat dalam mengatasi masalah perubahan iklim. Apa katanya?


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Suhu 37 Derajat Lagi di Kabupaten Bekasi

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Suhu 37 Derajat Lagi di Kabupaten Bekasi

Menurut prediksi cuaca BMKG, peluang hujan hari ini hanya di Kota Bogor. Simak selengkapnya.


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

3 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Prediksi Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini: Ada yang Hujan Lebat, Ada yang Panas 37 Derajat

4 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini: Ada yang Hujan Lebat, Ada yang Panas 37 Derajat

Suhu udara di Jakarta Utara lebih rendah daripada di 'pedalaman' Jabodetabek. Simak prediksi cuaca hari ini dari BMKG selengkapnya.


Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

8 hari lalu

Seorang petani menunjukkan tanaman padi berumur sekitar satu bulan mati akibat kekeringan di area persawahan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa 30 Juli 2024. Sebagian sawah petani di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo dan Kecamatan Samatiga mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

Koalisi Masyarakat Sipil mendorong pemerintah menjadikan momentum penyerahan dokumen kontribusi iklim dalam SNDC sebagai upaya koreksi komitmen iklim.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

8 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA


Serba-serbi tentang Paus Fransiskus jelang Tur Asia Tenggara, termasuk Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Vatikan, Rabu, 28 Agustus 2024. REUTERS/Ciro De Luca
Serba-serbi tentang Paus Fransiskus jelang Tur Asia Tenggara, termasuk Indonesia

Paus Fransiskus akan menempuh perjalanan sejauh 33.000 km untuk mengunjungi empat negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

11 hari lalu

Sejumlah petani menampilkan atraksi kesenian budaya subak saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

Penelitian Climate X , menyoroti Situs Warisan Dunia mana saja yang dapat musnah karena perubahan iklim.


Dampak Perubahan Iklim, Pakar UI Peringatkan Tren Naiknya Masalah Kesehatan

12 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Dampak Perubahan Iklim, Pakar UI Peringatkan Tren Naiknya Masalah Kesehatan

Pengajar UI Budi Haryanto mengingatkan soal dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya masalah kesehatan.