Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangkal Penurunan Populasi Ikan Gabus, Mahasiswa Unpad Kembangkan Skema Pemijahan Buatan

image-gnews
Ikan Gabus. (wikipedia)
Ikan Gabus. (wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) baru-baru ini mengembangkan metode pemijahan buatan untuk budidaya ikan gabus. Inovasi pemisahan sperma dan telur untuk pembuahan itu dikembangkan oleh tim bernama ‘Striataxmicropeltes’ yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Perwakilan tim, Muhamad Guntur Masyal, mengatakan teknik pemijahan buatan sangat sulit dilakukan, dan tidak bisa diterapkan untuk semua spesies ikan. “Harapannya inovasi terbaru ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional,” katanya, melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 Juli 2024.

Terobosan pemijahan ikan itu dikembangkan Guntur bersama Muhamad Rheno Arifat, Firli Aulia Rohmah, Bagus Susilo, dan Putri Berlianita Sudarto. Ide tersebut dikembangkan sebagai solusi penurunan populasi ikan gabus.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2022, ekologi dan populasi gabus dikhawatirkan rusak karena populasinya sudah anjlok 15,98 persen secara tahunan. Masyarakat tak berminat membudidayakan ikan ini karena pertumbuhannya yang lamban.

Guntur menyebut peternak gabus di Indonesia umumnya menggunakan metode alami dan semi buatan dalam pemijahan ikan gabus. Artinya, teknik pemijahan buatan pada salah satu jenis ikan genus Channa ini tergolong baru. Tim Striataxmicropeltes dari Unpad menggelar penelitian itu di Laboratorium Kawasan Perikanan Darat Ciparanje FPIK Unpad selama tiga bulan, sejak Mei hingga Juli 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemijahan buatan versi mahasiswa Unpad itu diawal dengan seleksi indukan yang telah matang gonad—sebutan untuk salah satu fase pertumbuhan tubuh ikan. Indukan itu diinjeksi dengan hormon gonadotropin sintetik (ovapim) dengan dosis 0,4 mililiter per kilogram (ml/kg) untuk indukan jantan, dan 0,6 ml/kg untuk indukan betina. Perbandingan pengencerannya 1:1 dengan NaCl Fisiologis untuk ovulasi pada indukan ikan.

Pemijahan ikan dilakukan 12 jam setelah penyuntikan hormon. Telur ikan dikeluarkan dengan metode stripping, sedangkan sperma dikeluarkan dengan pembedahan gonad. Telur-telur yang telah difertilisasi dengan sperma nantinya akan dibilas dengan air bersih, sebelum dimasukkan ke dalam akuarium bersuhu 28-30 derajat Celcius.

“Dengan teknik pemijahan buatan yang lebih efisien, kami optimis produksi ikan gabus akan meningkat,” kata Guntur.

Pilihan Editor: WhatsApp Vs Pegasus, Tel Aviv Diduga Halangi Pengadilan Sita Dokumen Spyware

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

1 jam lalu

Serah terima seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kurungan pada BKSDA Jawa Barat di halaman Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 17 September 2024. Satwa endemik yang dilindungi ini ditemukan berkeliaran di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, diduga peliharaan lalu dibuang, lalu dievakuasi oleh petugas dinas kebakaran sebelum diserahkan ke pihak Unpad, yang akhirnya diserahkan ke BKSDA Jawa Barat untuk dievaluasi sebelum dilepas liar ke habitatnya. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

Seekor landak ditemukan di Kota Bandung kemudian diserahkan kepada pusdi studi komunikasi lingkungan Unpad dan diserahkan kepada BKSDA Jawa Barat.


Menjelang Transisi Pemerintahan, Nadiem Makarim Disebut Tak Ingin Lanjut sebagai Menteri

2 jam lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menjelang Transisi Pemerintahan, Nadiem Makarim Disebut Tak Ingin Lanjut sebagai Menteri

Anak buah Nadiem Makarim menyebut sang menteri kemungkinan tak akan melanjutkan kariernya di pemerintahan Prabowo mendatang.


Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

7 jam lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.


Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

11 jam lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

Jusuf Kalla sebelumnya mengkritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

2 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

3 hari lalu

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Aninditha Aura Fitrie terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024. Foto: Claudio Pramana
Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.


Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

5 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Susu ikan rendah laktosa sehingga aman untuk anak yang intoleransi laktosa pada susu sapi atau sering disebut alergi susu sapi.