Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

image-gnews
Serah terima seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kurungan pada BKSDA Jawa Barat di halaman Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 17 September 2024. Satwa endemik yang dilindungi ini ditemukan berkeliaran di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, diduga peliharaan lalu dibuang, lalu dievakuasi oleh petugas dinas kebakaran sebelum diserahkan ke pihak Unpad, yang akhirnya diserahkan ke BKSDA Jawa Barat untuk dievaluasi sebelum dilepas liar ke habitatnya. TEMPO/Prima Mulia
Serah terima seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kurungan pada BKSDA Jawa Barat di halaman Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 17 September 2024. Satwa endemik yang dilindungi ini ditemukan berkeliaran di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, diduga peliharaan lalu dibuang, lalu dievakuasi oleh petugas dinas kebakaran sebelum diserahkan ke pihak Unpad, yang akhirnya diserahkan ke BKSDA Jawa Barat untuk dievaluasi sebelum dilepas liar ke habitatnya. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor landak ditemukan di Kota Bandung tepatnya di Jalan Pajajaran oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Landak tersebut diketahui merupakan jenis Landak Jawa yang dilindungi oleh pemerintah. Lantas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana langsung menyerahkan landak tersebut kepada Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad. Kemudian, pada tanggal 13 September 2024 landak tersebut diserahkan langsung kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

Pengendali Ekosistem Hutan BBKSDA Jawa Barat, Mamat mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa kesehatan landak Jawa tersebut terlebih dahulu. Setelah dipastikan bahwa kesehatannya dalam kondisi baik landak Jawa tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya yakni di Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi.

Mamat menyampaikan bahwa pentingnya berbagi pengetahuan tentang berbagai satwa yang dilindungi. Oleh karena itu, pihaknya selalu berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Upaya kita sosialisasi ke masyarakat, sosialisasi pemahaman tentang satwa yang dilindungi ini. Bukan hanya landak Jawa saja, termasuk elang juga kita konservasi. Jadi hasil dari sitaan ataupun penyerahan dari masyarakat akan direhabilitasi dulu jika satwa ini belum siap untuk dirilis,” kata Mamat.

Sehubungan dengan ditemukannya landak Jawa di kawasan perkotaan Bandung Tim Dosen Fikom Unpad  Herlina Agustin, mengatakan bahwa dari fisiknya landak Jawa yang ditemukan diperkirakan masih berusia remaja. Ia menduga landak tersebut merupakan satwa peliharaan yang sengaja dilepaskan karena pemiliknya takut terjerat hukum.

"Maka ada asumsi bahwa ini sebetulnya adalah satwa peliharaan. Itu bisa jadi masalah kalau dilepas sembarangan,” kata dia.

Herlina juga mengatakan bahwa hewan liar saat berada di tempat yang bukan habitatanya akan susah bertahan atau mirisnya mengalami kematian. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan ketersediaan makanan. Beruntung landak Jawa tersebut segera ditemukan oleh pihak Damkar.

 “Katanya ditemukan di Jalan Pajajaran, di tengah kota, maka ada asumsi bahwa ini sebetulnya adalah satwa peliharaan. Itu bisa jadi masalah kalau dilepas sembarangan. Alhamdulillah landak ini untungnya ditemukan oleh damkar dan dievakuasi, kalau tidak mungkin bisa mati karena itu bukan habitatnya,” ujar Herlina.

Selain itu, memelihara hewan liar akan membuat kemampuan beradaptasi hewan tersebut cenderung menurun. Hewan liar yang akan dilepasliarkan juga harus kembali belajar mengenal lingkungannya sehingga perlu upaya rehabilitasi untuk mengembalikan kemampuan bertahan hidup hewan liar peliharaan yang akan dilepas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Herlina juga mengimbau pemelihara satwa liar untuk segera menyerahkan satwa tersebut ke pihak BBKSDA. “Kalau dilepasliarkan sembarangan kasihan karena belum tentu juga cocok dengan habitatnya. Jadi kita berharap mudah-mudahan teman-teman yang memelihara satwa liar dan dilindungi segera serahkan ke BKSDA dan jangan pelihara satwa liar. Kalau bisa jangan pelihara satwa liar, apalagi yang dilindungi,” kata Herlina.

Landak Jawa masuk dalam daftar merah spesies terancam punah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan terdaftar sebagai Least Concern. Melansir dari mongabay landak Jawa dilindungi pemerintah Indonesia. Hal tersebut dituliskan di dalam Peraturan Menteri LHK Nomor: P/106MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/20218.

Sebuah penelitian pada jurnal Nature Conservation, April 2021 yang berjudul “The illegal hunting and exploitation of porcupines for meat and medicine in Indonesia” oleh Lalita Gomez menyebutkan ada lima spesies landak yang hidup di Indonesia. Namun, berdasarkan penelitiannya, dari Januari 2013 hingga Juni 2020 terdapat 39 kasus penyitaan dengan jumlah landak sebanyak 452 ekor.

Melansir dari laman Fikom.Unpad Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad merupakan  wadah bagi akademisi dan mahasiswa yang memiliki minat untuk melakukan riset, pelatihan, dan pelayanan jasa di bidang komunikasi lingkungan melalui berbagai upaya seperti manajemen media, sosialisasi manajemen informasi, komunikasi organisasi, audit komunikasi, etika dan regulasi, serta pemberdayaan guna memberi perspektif dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan.

TIARA JUWITA  | NI KADEK TRISNA CINTYHA DEWI

Pilihan Editor: Davina Veronica Minta Aturan Perlindungan Satwa Liar Tidak Tebang Pilih, Soroti Perilaku Pesohor dan Pejabat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unpad Mau Buka Jurusan Spesialis Farmasi Nuklir, Bagaimana Kelayakannya?

27 menit lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Mau Buka Jurusan Spesialis Farmasi Nuklir, Bagaimana Kelayakannya?

Proses pendirian program studi Farmasi Nuklir Unpadsudah dilakukan sejak lama.


Penelusuran ICW: 174 Anggota DPR 2024-2029 Terindikasi Terhubung dengan Dinasti Politik

2 jam lalu

Suasana pengambilan sumpah Anggota DPR RI dalam pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penelusuran ICW: 174 Anggota DPR 2024-2029 Terindikasi Terhubung dengan Dinasti Politik

Temuan tersebut merujuk pada jabatan-jabatan oleh para keluarga anggota DPR yang diperoleh melalui proses pemilihan.


Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Fortune's Most Powerful Women 2024, Apa Pencapaiannya?

5 jam lalu

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati serta Jajaran direksi PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan atau management walkthrough ke LPG Terminal Tanjung Sekong. Kamis 1 Agustus 2024. Dok. Pertamina
Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Fortune's Most Powerful Women 2024, Apa Pencapaiannya?

Diirut Pertamina Nicke Widyawati kembali tercatat dalam Fortune's Most Powerful Women 2024 dengan menempati posisi ke-47. Ini pencapaiannya.


Unpad Buka Program Studi S1 Double Degree Bareng Binus, Pertama di Indonesia

1 hari lalu

Rektor Unpad Rina Indiastuti dan Rektor Binus University Nelly meresmikan pembukaan S1 gelar ganda bidang perikanan dan kelautan di Ballroom Menara Danareksa Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024. Dok.Unpad
Unpad Buka Program Studi S1 Double Degree Bareng Binus, Pertama di Indonesia

Unpad dan Binus University memberi kolaborasi pertama perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Apa kedua program studi itu?


Hadapi Puluhan Laporan Kasus Kekerasan Seksual, Satgas PPKS Unpad Tambah Personel

1 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Hadapi Puluhan Laporan Kasus Kekerasan Seksual, Satgas PPKS Unpad Tambah Personel

Personel Satgas PPKS Unpad berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan.


Unpad Kembangkan Portal Parent Website, Orang Tua Mahasiswa Bisa Pantau Jadwal dan Absensi Kuliah

3 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Kembangkan Portal Parent Website, Orang Tua Mahasiswa Bisa Pantau Jadwal dan Absensi Kuliah

Portal Parent Website, dibuat untuk orang tua atau wali yang ingin ikut memantau aktivitas kuliah mahasiswa. Transkrip nilainya juga ada.


Kema Unpad Desak BEM Penuhi 7 Tuntutan Korban Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Ketua BEM Kema Unpad 2024

3 hari lalu

Pertemuan Harmonisasi Kema untuk menindaklanjuti surat pengunduran diri  Ketua BEM Kema Unpad non-aktif dan menyikapi kekosongan Lembaga BPM Kema Unpad, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/ Linda Lestari/TEMPO
Kema Unpad Desak BEM Penuhi 7 Tuntutan Korban Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Ketua BEM Kema Unpad 2024

Perwakilan korban kekerasan seksual membacakan 7 tuntutan kepada BEM Kema Unpad. Berikut poin-poin tuntutan tersebut.


Ekspedisi 40 Hari di Pegunungan Sanggabuana Temukan 311 Ekor Owa Jawa

3 hari lalu

Di Pegunungan Sanggabuana, terdapat populasi owa Jawa. Hal itu terungkap setelah ekspedisi selama 40 hari di tahun 2024 (dok. Sanggabuana Wildlife Ranger)
Ekspedisi 40 Hari di Pegunungan Sanggabuana Temukan 311 Ekor Owa Jawa

Tim Ekspedisi Owa Jawa Sanggabuana melakukan ekspedisi di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana. Kawasan itu didorong jadi taman nasional.


Terapi Forest Healing ala Unpad, Ketika Peserta Berbincang dengan Pohon Lalu Memeluknya

11 hari lalu

Kegiatan Forest Healing oleh dosen Fakultas Psikologi Unpad bersama mahasiswa di lereng Gunung Mandalawangi, 11 September 2024. (Dok.Unpad)
Terapi Forest Healing ala Unpad, Ketika Peserta Berbincang dengan Pohon Lalu Memeluknya

Terapi alam diklaim meredakan simtom psikologi, seperti stress. Suasana hutan beda dengan kota karena iklim yang dihasilkan zat phytoncide.


Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

15 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta Pekan Ilmiah Nasional 2024 dari Fakultas MIPA Unpad membuat sensor untuk deteksi gelatin babi pada produk makanan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah atau sisa konsumsi kulit jeruk siam. Dok.Unpad
Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.