Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno: 1,1 Kilogram Uranium Pasok Listrik Manusia Seumur Hidup, Profil Unisa Yogyakarta yang Didemo, Respons Kampus Muhammadiyah

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Peneliti memantau reaktor nuklir Triga 2.000 di Badan Riset Inovasi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Agustus 2023. Reaktor nuklir Triga 2.000 yang dibangun pada tahun 1962 serta dioperasikan pada tahun 1965 tersebut merupakan reaktor nuklir tertua di Indonesia dengan kapasitas daya reaktor sebesar 2.000 kilo watt thermal yang digunakan untuk penelitian, pengembangan terkait lingkungan, material, mekanik dan sebagainya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Peneliti memantau reaktor nuklir Triga 2.000 di Badan Riset Inovasi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Agustus 2023. Reaktor nuklir Triga 2.000 yang dibangun pada tahun 1962 serta dioperasikan pada tahun 1965 tersebut merupakan reaktor nuklir tertua di Indonesia dengan kapasitas daya reaktor sebesar 2.000 kilo watt thermal yang digunakan untuk penelitian, pengembangan terkait lingkungan, material, mekanik dan sebagainya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTop 3 Tekno dimulai dari topik tentang keunggulan uranium, yaitu hanya diperlukan 1,1 kilogram uranium untuk bangkitkan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia dari lahir hingga berumur 73 tahun. Sebagai perbandingan, dibutuhkan setidaknya 88 ton batu bara atau 47 ribu kilogram gas bumi atau 65 ribu kilogram minyak untuk mendapatkan jumlah energi yang setara. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Haryo Seno, memaparkan keunggulan energi nuklir itu dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Selasa 30 Juli 2024.

Berita populer selanjutnya tentang Universitas Aisyiyah atau Unisa di Yogyakarta sempat disambangi massa aksi yang menolak konsolidasi nasional ormas Islam Muhammadiyah pada Sabtu, 27 Juli lalu. Konsolidasi berisi pembahasan soal baik buruknya izin usaha pertambangan (IUP) itu masih menyangkut keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang memutuskan menerima izin konsesi tambang dari pemerintah.

Selain itu, kampus milik ormas Islam Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta belum berminat membuka program studi teknik pertambangan. Hal ini ditanyakan setelah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan menerima izin konsesi tambang dari pemerintah.

1. Peneliti BRIN: Uranium Sebesar Telur Ayam Bisa Penuhi Listrik Manusia Seumur Hidup

Hanya diperlukan 1,1 kilogram uranium untuk bangkitkan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia dari lahir hingga berumur 73 tahun. Sebagai perbandingan, dibutuhkan setidaknya 88 ton batu bara atau 47 ribu kilogram gas bumi atau 65 ribu kilogram minyak untuk mendapatkan jumlah energi yang setara. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Haryo Seno, memaparkan keunggulan energi nuklir itu dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Selasa 30 Juli 2024.

"Dengan energi nuklir, masyarakat hanya membutuhkan konsumsi energi sebesar telur ayam seumur hidup. Bayangkan betapa hematnya," ujar pengembang teknologi nuklir di Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir, BRIN, itu. 

Menurut Haryo, rata-rata orang yang sampai ke usia 73 tahun telah menggunakan sekitar 235 ribu kWh energi listrik selama hidupnya. Jumlah energi sebesar itu, kata dia, bisa didapatkan dari bahan bakar uranium yang sebesar telur ayam. Sedangkan 88 ton batu bara disebutnya setara dengan volume setara 21 tumpukan gajah.

Energi nuklir juga diklaim Haryo lebih ramah lingkungan ketimbang industri batu bara dan sejenisnya. Walaupun nuklir masih menghasilkan emisi karbondioksida tapi, kata Haryo, jumlahnya cenderung lebih kecil ketimbangkan industri energi yang lain. Bahkan, emisi ini bisa dikurangi jumlahnya melalui jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dibangun.

2. Profil Unisa Yogyakarta, Tempat Konsolidasi PP Muhammadiyah yang Didemo Massa Tolak Izin Tambang

Universitas Aisyiyah atau Unisa di Yogyakarta sempat disambangi massa aksi yang menolak konsolidasi nasional ormas Islam Muhammadiyah pada Sabtu, 27 Juli lalu. Konsolidasi berisi pembahasan soal baik buruknya izin usaha pertambangan (IUP) itu masih menyangkut keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang memutuskan menerima izin konsesi tambang dari pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Massa aksi terpantau sempat mengembangkan spanduk berisikan penolakan IUP, bahkan membakar kartu tanda anggota Muhammadiyah sebagai bentuk protes. Bagaimana profil Unisa Yogyakarta yang dijadikan sebagai lokasi konsolidasi ihwal IUP oleh PP Muhammadiyah? Berikut informasi yang dihimpun Tempo dari situs resmi kampus tersebut.

Unisa Yogyakarta mengusung nama Aisyiyah sebagai salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Organisasi Aisyiyah dianggap berkiprah positif, serta dinamis dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.

Sebagai induk organisasi, Muhammadiyah disebut membebaskan Aisyiyah untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Salah satu bentuknya adalah mendirikan perguruan tinggi sendiri. Aisyiyah menyelenggarakan pendidikan dari jenjang TK hingga pendidikan tinggi. Aktivitas pendidikan Aisyiyah beralamat di Jalan Munir Nomor 267, Serangan, Yogyakarta.

3. Apakah Kampus Muhammadiyah Juga Berminat Membuka Jurusan Tambang? Ini Jawabnya

Kampus milik ormas Islam Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta belum berminat membuka program studi teknik pertambangan. Hal ini ditanyakan setelah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan menerima izin konsesi tambang dari pemerintah.

Salah satu kampus terbesar di bawah naungan Muhammadiyah itu seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY. "Tidaklah," kata Rektor UMY Gunawan Budiyanto saat menjawab pertanyaan itu, Senin 29 Juli 2024.

Alasan Gunawan, saat ini sudah banyak perguruan tinggi di Tanah Air memiliki program studi yang mempelajari ilmu pertambangan. Termasuk di Yogyakarta. Dia menunjuk Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Teknik Geologi, dan juga Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY).

Sedangkan kampus-kampus di bawah naungan Muhammadiyah di Yogyakarta seperti UMY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juga Universitas Aisyiah (Unisa) belum ada yang secara khusus memiliki jurusan pertambangan. "Jadi (kampus yang memiliki jurusan pertambangan) kan sudah banyak, yang lain saja," kata Gunawan.

Pilihan Editor: Investasi Hijau Masih Belum Jadi Prioritas Pemerintah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

3 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 600 mm baru di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 13 September 2024. Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Korea Utara memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir. Kim Jong Un kunjungan kerja ke sana.


Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan tentang kegiatan blusukannya bersama Paslon wali kota dan wakil wali kota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

Topik tentang dugaan Gibran Rakabuming Raka merupakan pemilik akun Kaskus bernama Fufufafa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Android 15.
Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

Topik tentang daftar smartphone yang tidak akan mendapatkan pembaruan Android 15 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Johar Ma'mun (UGM)
Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa FEB UGM Johan Ma'mun si anak petani sukses lulus dengan IPK 3.75 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

6 hari lalu

Penampilan Drum Corps Taruna Taruni Akpol membawakan sejumlah lagu, mulai dari Koyo Jogja Istimewa hingga Maju Tak Gentar di upacara HUT Bhayangkara ke-78, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

Topik tentang viral keributan antara taruna Akpol dengan perwira pengasuhnya menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

7 hari lalu

Bunyi yang berasal dari token listrik terkadang sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Ini cara mematikan bunyi token listrik yang mudah. Foto: Canva
Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

Token listrik atau pulsa listrik tidak punya batas waktu dan tidak bisa expired.


Server e-Meterai Peruri Down dan Kemungkinan Penyebabnya, Ide Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi dari UGM di Top 3 Tekno

7 hari lalu

e-Meterai CPNS. Foto: Peruri
Server e-Meterai Peruri Down dan Kemungkinan Penyebabnya, Ide Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi dari UGM di Top 3 Tekno

Topik tentang layanan e-meterai PERURI down dan tiga kemungkinan penyebab situs down menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Sejarah Singkat dan Sepak Terjang Perusahaan Tambang Vale Indonesia

7 hari lalu

Sejumlah operator dump truck mengangkut slag atau limbah nikel ke tempat penampungan khusus Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan pertambangan PT Vale Indonesia, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat 2 Agustus 2024. Sejak 2018, PT Vale telah mendapatkan Izin Pemanfaatan Limbah B3 dan hingga saat ini limbah nikel yang jumlahnya mencapai 4,6 juta ton per tahun tersebut telah dimanfaatkan untuk material konstruksi jalan dan lapisan atas jalan khusus tambang. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejarah Singkat dan Sepak Terjang Perusahaan Tambang Vale Indonesia

Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang yang dikenal karena fokusnya di industri pertambangan, tepatnya pengolahan nikel terintegrasi.


Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

9 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

PT PLN (Persero) memastikan gangguan pasokan tenaga listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh tidak mengganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024