TEMPO.CO, Jakarta - Qualcomm telah mengonfirmasi bahwa chipset flagship generasi berikutnya dari mereka, yakni Snapdragon 8 Gen 4, akan diluncurkan pada Oktober 2024. Informasi tentang performa chipset ini sebelumnya baru ada dari berbagai kebocoran dan laporan. Kini, chipset tersebut telah hadir dalam platform uji kinerja Geekbench.
Meskipun hasil uji dalam daftar Geekbench tersebut kemungkinan bukan merupakan versi produksi akhir chip tersebut karena terdapat label sebagai “Manufacturer Model”, skornya menunjukkan Snapdragon 8 Gen 4 akan memberikan kinerja single-core dan multi-core yang kuat.
Dalam pengujian benchmark, Snapdragon 8 Gen 4 memperoleh skor 2884 poin pada pengujian single-core yang membuatnya mendekati Apple A17 Pro yang memperoleh skor rata-rata sekitar 2915 poin. Namun, performa multi-core-lah yang benar-benar menonjol. Chipset tersebut memperoleh skor 8840 poin, jauh di atas skor rata-rata A17 Pro yang sekitar 7.300 poin.
Sebagai informasi, Qualcomm mengadopsi arsitektur baru untuk Snapdragon 8 Gen 4. Alih-alih inti Arm standar, chip tersebut akan menggunakan desain CPU Oryon khusus, mirip dengan yang digunakan Qualcomm pada Snapdragon seri X untuk PC.
Perubahan dalam desain inti ini diharapkan menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan dan hasil awal Geekbench sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan ini. Benchmark tersebut juga mengungkap detail tentang arsitektur inti Snapdragon 8 Gen4.
SoC tersebut memiliki struktur octa-core dengan enam inti dasar dan dua inti berkinerja tinggi. Inti dasar memiliki clock 2,78GHz, sedangkan inti berkinerja tinggi memiliki clock 4,09GHz yang mengesankan.
Meskipun Snapdragon 8 Gen 4 ditetapkan sebagai SoC Android teratas pada 2025, kemajuannya akan membutuhkan biaya. Menurut analis Ming-Chi Kuo, Snapdragon 8 Gen 4 akan 25-30 persen lebih mahal dibandingkan dengan flagship saat ini, 8 Gen 3. Biaya chip yang meningkat ini pasti akan menyebabkan harga smartphone flagship menjadi lebih tinggi pada 2025.
Pilihan Editor: Xiaomi 15 Ultra akan Hadir pada 2025