Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Kembangkan Kemampuan Peringatan Dini Tsunami yang Bukan Dipicu Gempa

image-gnews
Sebuah villa terbengkalai dan rusak akibat dihantam tsunami Selat Sunda di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Ahad, 22 Desember 2019. Ribuan bangunan yang terdiri dari rumah warga, penginapan, hotel, warung, dan lain sebagainya porak poranda akibat terjangan tsunami. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sebuah villa terbengkalai dan rusak akibat dihantam tsunami Selat Sunda di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Ahad, 22 Desember 2019. Ribuan bangunan yang terdiri dari rumah warga, penginapan, hotel, warung, dan lain sebagainya porak poranda akibat terjangan tsunami. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain oleh aktivitas gempa bawah laut, tsunami bisa dipicu oleh mekanisme lain yang non-seismik seperti tebing longsor bawah laut, letusan gunung api di laut, ataupun peristiwa meteorologi. BMKG mengakui masih cukup kesulitan mendeteksi kejadian-kejadiannya.

"Secara umum, tsunami non-seismik terjadi ketika material dalam jumlah besar tergelincir ke dalam air, dan menciptakan gelombang," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG, Suci Dewi Anugrah, dalam diskusi daring bedah buku Tsunami Bahaya yang Diabaikan, Jumat, 9 Agustus 2024.

Faktor lain pemicu tsunami non-seismik, kata Suci, bisa pula akibat adanya ledakan bawah laut yang dahsyat seperti letusan gunung api. "Ketika kaldera runtuh maka akan meningkatkan volume gelombang permukaan laut," katanya menambahkan. 

Contoh tsunami non-seismik yang sampai menimbulkan korban jiwa juga sudah ada di Indonesia. Suci menunjuk tsunami Selat Sunda dan tsunami Palu pada 2018. Yang pertama karena erupsi Anak Gunung Krakatau dan yang kedua sebab longsoran bawah laut.

Pada 28 November 2021, tsunami setinggi satu meter juga terekam akibat letusan gunung api bawah laut di Lembata, NTT. Tapi yang ini tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Lokasi bualan pertanda erupsi dari kawah gunung api bawah laut di Lembata, NTT, saat terlihat pada Senin pagi 29 November 2021. Badan Geologi Kementrian ESDM

Diakui Suci, BMKG belum mempunyai sistem yang mumpuni untuk peringatan dini tsunami untuk pemicu non-seismik terebut. Sistem ini baru mulai dikembangkan sejak 2018 dengan cara menyiapkan jaringan monitoring muka air laut. "Karena sejauh ini, untuk mendeteksi tsunami akibat non-seismik hanya bisa mengandalkan jaringan ini," ucap Suci.

Suci menyebut BMKG telah menebar lebih dari 500 sensor ke banyak wilayah di Indonesia untuk memperkuat sistem pengamatan muka air laut. Tujuannya, mempercepat analisis data dan pemantauan ketika ada risiko tsunami, baik itu akibat non-seismik maupun imbas gempa bumi bawah laut.

"Seluruh sistem pemantauan ini diharapkan bisa mendeteksi potensi tsunami lebih cepat dan mengeluarkan peringatan lebih dini sebelum tsunami datang ke daratan," katanya sambil menambahkan, "Supaya dampak korban jiwa tidak terlalu banyak ditimbulkan."


17 Tsunami Besar Indonesia 1674-2018

Suci membeberkan 17 tsunami terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Mereka dikelompokkan karena berdampak korban jiwa lebih dari seratus orang. Berikut ini daftarnya,

1. Tsunami Ambon pada 1674, menyebabkan 2.320 korban jiwa

2. Tsunami Bali pada 1815, menyebabkan 1.200 korban jiwa

3. Tsunami Air Bangis pada 1861, menyebabkan 1.106 korban jiwa

4. Tsunami Krakatau pada 1883, menyebabkan 36.000 korban jiwa

5. Tsunami Seram pada 1899, menyebabkan 2.460 korban jiwa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Tsunami Tambu pada 1968, menyebabkan 392 korban jiwa

7. Tsunami Sumba pada 1977, 316 korban jiwa

8. Tsunami Lembata pada 1979, menyebabkan 1.239 korban jiwa

9. Tsunami Flores pada 1992, menyebabkan 2.000 korban jiwa

10. Tsunami Banyuwangi pada 1994, menyebabkan 390 korban jiwa

11. Tsunami Biak Papua pada 1996, menyebabkan 110 korban jiwa

12. Tsunami Aceh pada 2004, menyebabkan lebih dari 200.000 korban jiwa

13. Tsunami Nias pada 2005, menyebabkan 300 korban jiwa

14. Tsunami Pangandaran pada 2006, menyebabkan 668 korban jiwa

15. Tsunami Mentawai pada 2010, menyebabkan 428 korban jiwa

16. Tsunami Palu Donggala pada 2018, menyebabkan 2045 korban jiwa

17. Tsunami Selat Sunda pada 2018, menyebabkan 426 korban jiwa 

Pilihan Editor: BRIN Nyatakan Komitmen Kembangkan Teknologi Nuklir dan Siap Jadi Badan Pelaksana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

18 menit lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

2 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.


Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

2 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

5 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung, PT KAI Sempat Hentikan Perjalanan 11 Kereta

5 jam lalu

Penumpang keluar gerbong di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis, 9 Mei 2024. PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan sebanyak 184 KA jarak jauh atau rata rata 46 KA jarak jauh per hari pada periode libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. ANTARA/Raisan Al Farisi
Gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung, PT KAI Sempat Hentikan Perjalanan 11 Kereta

PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung menghentikan sementara perjalanan 11 kereta mengantisipasi adanya kerusakan akibat gempa bumi.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

5 jam lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

6 jam lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.


Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

7 jam lalu

Kerusakan akibat gempa di Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024. (Dok. Warga)
Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

Gempa berlokasi di darat dengan pusat berjarak sekitar 25 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Bandung


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

8 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41.08 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

10 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.