Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi Tagih Konsistensi Pemerintah Terkait Pensiun Dini PLTU Suralaya

image-gnews
PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono menyatakan PLN akan membeli batu bara dari hasil inkind (pembayaran royalti dalam bentuk barang) sesuai harga pasar (18/11). Foto : TEMPO/Santirta M
PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono menyatakan PLN akan membeli batu bara dari hasil inkind (pembayaran royalti dalam bentuk barang) sesuai harga pasar (18/11). Foto : TEMPO/Santirta M
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk menghentikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Suralaya di Cilegon, Banten.

Juru Kampanye Walhi Uli Arta Siagian mengatakan terjadi ketidaksepahaman antara pemerintah ketika Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengkaji pensiun dini PLTU Suralaya, tapi di sisi lain Menteri ESDM ketika itu, yakni Arifin Tasrif, menyebutkan tidak bisa langsung dilakukan karena masih terbatas sumber energi baru dan terbarukan di Pulau Jawa.

"Pertanyaan tidak cukup buat apa. Kalau memang untuk terus menghidupi sektor industri tidak akan terus cukup," kata Uli kepada Tempo, Selasa, 20 Agustus 2024. 

Jika pertanyaan seperti itu tidak bisa dijawab, kata Uli, maka langkah melakukan pensiun dini atau suntik mati PLTU Suralaya tidak bakal terealisasi. Padahal pemerintah sudah membangun dua pembangkit baru di PLTU Suralaya yakni unit 9 dan 10.  

"Sehingga mempertanyakan terus-menerus siapa menguasai apa dan untuk apa, itu menjadi penting. Tidak lagi jalan sebagai solusi palsu, karena ada ketidakonsistenan pemerintah, menteri satu bilang pensiun, menteri lain bilang tidak," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Luhut dan Arifin berbeda padangan tentang rencana penutupan PLTU Suralaya di Cilegon, Banten, yang menjadi penyebab tingginya polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi kita ingin exercise, kita ingin kaji kalau bisa kita tutup, supaya mengurangi polusi di Jakarta," kata Luhut seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, 14 Agustus 2024.

Sementara, Arifin menilai bahwa rencana penutupan PLTU Suralaya harus mempertimbangkan kehadiran sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai pengganti untuk memastikan kelangsungan pasokan energi yang berkelanjutan.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Simak Sebaran Potensi Hujan Lebat di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

4 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?


Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

17 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut


Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

22 jam lalu

Presiden Jokowi. Humas Setkab - HIM
Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

1 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.


Ini Bahaya Ekspor Pasir Laut yang Kembali Dihidupkan di Era Jokowi

4 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ini Bahaya Ekspor Pasir Laut yang Kembali Dihidupkan di Era Jokowi

Walhi membeberkan sejumlah dampak negatif yang timbul dari ekspor pasir laut. Apa saja?


Walhi Sebut Program Perhutanan Sosial dan TORA Gagal

14 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat mengikuti rapat membahas mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. Dalam rapat tersebut Pemerintah, Komisi IV DPR RI, dan Komite II DPD RI menyepakati naskah RUU KSDAHE untuk dilanjutkan pembicaraan di rapat paripurna DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Walhi Sebut Program Perhutanan Sosial dan TORA Gagal

Walhi menilai capaian KLHK masih gagal memenuhi target 12,7 juta hektare perhutanan sosial selama dua periode Jokowi.


WALHI: PSN Waterfront Land Surabaya Cacat Ekonomi hingga Lingkungan

16 hari lalu

Ilustrasi unjuk rasa penolakan Reklamasi. ANTARA FOTO
WALHI: PSN Waterfront Land Surabaya Cacat Ekonomi hingga Lingkungan

Walhi menyebut Waterfront Land adalah proyek reklamasi yang menyasar Kenjeran hingga Pantai Timur Surabaya


Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

19 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.


Bahlil Sebut Wilayah Tambang untuk Muhammadiyah Sudah Ditentukan, Bekas Adaro atau Arutmin

22 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Bahlil Sebut Wilayah Tambang untuk Muhammadiyah Sudah Ditentukan, Bekas Adaro atau Arutmin

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mengatakan izin tambang ormas untuk Muhammadiyah sudah ditentukan, bakal menggunakan wilayah eks PKP2B PT Adaro atau PT Arutmin


KLHK Klaim Sudah Wajibkan Pembangkit Pasang Alat Pantau Emisi, PLTU Suralaya Turut Diawasi

26 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
KLHK Klaim Sudah Wajibkan Pembangkit Pasang Alat Pantau Emisi, PLTU Suralaya Turut Diawasi

KLHK memastikan kualitas emisi dari setiap proyek PLTU di Jabodetanek diawasi secara real time dengan alat khusus, tak terkecuali di PLTU Suralaya.