Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pihak ketiga memberikan bantuan air bersih kepada warga Panggang di Kabupaten Gunungkidul, DIY. (ANTARA/HO-Dokumen BPBD
Pihak ketiga memberikan bantuan air bersih kepada warga Panggang di Kabupaten Gunungkidul, DIY. (ANTARA/HO-Dokumen BPBD
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperpanjang status siaga darurat kekeringan hingga Oktober 2024 karena tingginya permintaan air bersih warga yang terdampak kekeringan.

"Status siaga darurat ini diperpanjang dengan pertimbangan karena situasi kekeringan yang terus meluas serta kemarau diprediksi sampai akhir Oktober," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Jumat, 30 Agustus 2024 seperti dilansir Antara

Dalam SK Bupati Nomor 135/KPTS/2024 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Bencana Kekeringan berlaku mulai 1 Juni - 31 Agustus 2024. Perpanjangan ini, kata Purwono, karena ada prediksi BMKG yang menyatakan puncak musim kemarau sampai Oktober dasarian kedua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Purwono, jumlah permintaan air bersih dari masyarakat sangat tinggi serta wilayah terdampak kekeringannya meluas. "Berdasarkan data, BPBD Gunungkidul telah mendistribusikan air bersih sebanyak 912 tangki atau 4.950.000 liter kepada warga terdampak kekeringan," ujarnya.

Pilihan Editor: Museum Nintendo Segera Dibuka di Kyoto, Pecinta Game Wajib ke Sini!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

1 hari lalu

Polisi Hutan berpose di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 3 Desember 2015. Mereka menjaga kawasan taman nasional dari gangguan para pemburu liar dan mengamankan satwa liar yang berada di daerah tersebut saat keluar dari area taman nasional. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

Aparat menduga kebakaran di Taman Nasional Way Kambas adalah ulah pemburu.


Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

2 hari lalu

Rangkaian 329 kali gempa susulan telah terjadi hingga Sabtu pagi, 14 September 2024, sejak terjadi gempa M5,8 yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pada 26 Agustus 2024. BMKG
Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat, sudah ada 329 kali gempa susulan dari gempa M5,8 Gunungkidul pada 26 Agustus lalu. Lepas tengah malam tadi adalah susulan yang terkuat.


Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

8 hari lalu

Warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung, bermain sepak bola di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama kemarau, Ahad 8 September 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.


Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

8 hari lalu

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau


Bukan Sinyal Bencana, Dinas Kesehatan Hewan Cianjur Sebut Fenomena Ikan ke Darat Akibat Kemarau

15 hari lalu

Nelayan di perairan selatan Banten kebanjiran tangkapan ikan teri melimpah sehingga bisa meraup keuntungan peningkatan ekonomi. ANTARA/Mansur
Bukan Sinyal Bencana, Dinas Kesehatan Hewan Cianjur Sebut Fenomena Ikan ke Darat Akibat Kemarau

DPKHP Cianjur menyatakan ikan mendekat ke pesisir darat karena menjauh dari suhu dingin di laut saat kemarau. Bukan karena tanda bencana.


KLHK Prediksi Kategori Kualitas Udara Jabodetabek Masih Tidak Sehat Hingga September Nanti

25 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
KLHK Prediksi Kategori Kualitas Udara Jabodetabek Masih Tidak Sehat Hingga September Nanti

Udara Jabodetabek yang berkategori tidak sehat diprediksi masih sama hingga September 2024. Periode itu juga merupakan puncak musim kemarau.


6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

25 hari lalu

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

Selain pemandangan matahri terbenam, Pantai Wediombo juga memiliki terumbu karang yang masih terjaga.


Pantai Wediombo Yogyakarta Bakal jadi Kawasan Konservasi, Ada Zona Terlarang untuk Wisata

25 hari lalu

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
Pantai Wediombo Yogyakarta Bakal jadi Kawasan Konservasi, Ada Zona Terlarang untuk Wisata

Pantai Wediombo dinilai memiliki terumbu karang yang dalam kondisi baik, bisa jadi pelindung sekaligus tempat mencari makan berbagai biota laut.


3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup

26 hari lalu

Lansekap hutan yang terbakar di Gunung Guntur terlihat dari Kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 20 Agustus 2024. Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut mencatat, kebakaran yang melanda hutan di Gunung Guntur sejak Senin (19/8/2024) petang membakar 16 hektare kawasan hutan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup

"Kami terus melakukan upaya penyekatan agar api tidak meluas ke Blok Citiis karena banyak habitat satwa Gunung Guntur di area itu."


Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

28 hari lalu

Petani melihat tanah tanaman padi yang retak karena kekeringan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat 13 Januari 2023. Ratusan haktar tanaman padi yang berumur 90-120 hari alami kekeringan karena terdampak terhentinya air akibat proyek normalisasi pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase yang selama ini mengairi 8.900 hektar lahan pertanian di delapan kecamatan tak kunjungan selesai dan ditambah hampir empat pekan ini tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan terancam puso dan gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad
Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

Pemerintah DIY menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan sejak awal bulan hingga 31 Agustus nanti.