Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Lebih Produktif dalam Bekerja? Cobalah Bikin Playlist Musik yang Tepat

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMusik dikenal sebagai bahasa universal yang berbicara kepada jiwa kita. Namun apakah Anda tahu bahwa musik juga merupakan alat yang ampuh untuk meningkatkan kekuatan otak, produktivitas, dan kinerja?

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa menyusun playlist musik yang tepat dan disesuaikan dengan suasana hati dan tugas Anda dapat menjadi modal berharga menjalani hari yang lebih produktif dan memuaskan, membantu meningkatkan fokus, kreativitas, dan kinerja kognitif secara keseluruhan.

Para peneliti dari New York University (NYU) Tandon School of Engineering menunjukkan bagaimana prinsip peningkatan kognitif melalui musik dan regulasi emosional dapat bekerja sama.

Rose Faghih, seorang profesor teknik biomedis, menjelaskan: "Mempertahankan tingkat gairah kognitif yang tepat (juga dikenal sebagai 'intensitas emosi') dapat membuat Anda menjadi lebih produktif dalam aktivitas kognitif sehari-hari."

Kesimpulan Faghih ini berasal dari studi baru yang menganalisis bagaimana berbagai jenis musik dapat mempengaruhi produktivitas. Faghih dan rekan-rekannya menemukan bahwa musik yang menarik menghasilkan kinerja tugas kognitif yang lebih tinggi pada lima dari enam peserta yang menjadi responden penelitiannya.

Studi ini mengambil inspirasi dari hukum Yerkes-Dodson, sebuah prinsip psikologis yang dikembangkan lebih dari satu abad yang lalu oleh Robert Yerkes dan John Dodson. Prinsip tersebut menyarankan bahwa tingkat gairah atau stres tertentu diperlukan untuk kinerja yang optimal, di mana terlalu sedikit akan menyebabkan kebosanan dan terlalu banyak akan menurunkan produktivitas.

Peserta dalam studi NYU diminta untuk memilih dua jenis musik: satu menenangkan, untuk mensimulasikan lingkungan gairah rendah, dan satu lagi mengasyikkan, untuk menciptakan suasana gairah tinggi. Sepanjang percobaan, data fisiologis -termasuk suhu permukaan kulit, pernapasan, dan elektrokardiogram, serta sinyal perilaku seperti ekspresi wajah- dipantau para peneliti.

Menariknya, meskipun musik yang mengasyikkan umumnya menghasilkan kinerja kognitif yang lebih baik, hasilnya juga sejalan dengan hukum Yerkes-Dodson itu. "Beberapa faktor, seperti efek pembelajaran, sifat tugas, dasar peserta, dan jenis musik yang diterapkan, dapat memengaruhi hasil," kata para peneliti seperti dilansir Earth.com.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa musik mungkin menjadi alat untuk meningkatkan kinerja kognitif dengan mengubah tingkat gairah secara tepat. Penelitian terbaru ini merupakan kelanjutan dari penelitian ilmu saraf sebelumnya yang mengeksplorasi dampak musik terhadap emosi dan kinerja tugas.

Sebelumnya, pada 2020, ahli saraf yang menggunakan pencitraan resonansi magnetik menemukan bahwa "musik yang membahagiakan dan membangkitkan gairah" berkorelasi dengan waktu respons yang lebih cepat dan peningkatan aktivitas otak di area tertentu. Penelitian tahun 2010 juga mengungkapkan bahwa mendengarkan Mozart meningkatkan kecepatan dan ketepatan tugas kognitif di kalangan mahasiswa.

Dari studi NYU ini, tulis Erarth.com, jika Anda merasa ada bagian dari pekerjaan Anda yang monoton, pertimbangkan untuk membuat playlist yang dimulai dengan lagu-lagu yang menenangkan dan secara bertahap beralih ke lagu yang lebih menstimulasi.

Pendekatan ini memungkinkan Anda bergerak di sepanjang kurva Yerkes-Dodson, mengoptimalkan tingkat gairah dan akibatnya bisa berpengaruh terhadap produktivitas Anda. "Ada kemungkinan untuk meningkatkan kinerja kognitif dan menggeser gairah seseorang baik dari sisi kiri atau kanan dengan menggunakan musik," tulis para peneliti dalam studi ini.

Untuk memaksimalkan produktivitas Anda melalui musik, pertimbangkan untuk membuat playlist yang selaras dengan tugas sehari-hari. Mulailah dengan lagu-lagu yang menenangkan untuk memudahkan Anda fokus, diikuti dengan lagu-lagu berenergi tinggi selama jam sibuk kerja. Saat Anda bersantai, kembalilah ke lagu yang menenangkan untuk menjaga keseimbangan.

Pilihan Editor: Menteri KLHK: Aturan Ketat Perdagangan Karbon untuk Cegah Praktik Greenwashing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

6 hari lalu

Institut Seni Indonesia dan Seoul National University sepakat berkolaborasi bidang seni, khususnya musik. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

Penandatanganan MoU antara ISI dan Seoul National University adalah upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan


Profil Bernadya, Solois yang Sedang Digandrungi

10 hari lalu

Bernadya membuka We The Fest 2024 hari kedua di GBK Sport Complex, Jakarta, Sabtu, 19 Juli 2024. Bernadya membawakan sejumlah lagu andalannya diantaranya
Profil Bernadya, Solois yang Sedang Digandrungi

Penyanyi dan penulis lagu Bernadya Ribka Jayakusuma ini merintis kariernya saat menjadi peserta ajang pencarian bakat The Voice Kids Indonesia pada 2016.


Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

35 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

Peneliti menyebut efek neurologis musik klasik mampu memperbaiki suasana hati seseorang walaupun mereka tak kenal lagunya.


Rossa Ceritakan Momen Terpuruk saat Berencana Hengkang dari Dunia Musik

46 hari lalu

Rossa. Foto: Instagram/@itsrossa910
Rossa Ceritakan Momen Terpuruk saat Berencana Hengkang dari Dunia Musik

Penyanyi Rossa rupanya pernah merasa terpuruk dan rendah diri dengan karyanya di industri musik Tanah Air.


Rahasia Rossa Tetap Eksis di Industri Musik Setelah 25 Tahun Berkarya

48 hari lalu

(Dari kiri) Sutradara Ani Ema Susanti, Produser Inarah Syarafina, Penyanyi Rossa, Manager sekaligus Executive Produser P. Intan S, dan Executive Vice President Time International Shannon Hartono dalam konferensi pers film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years yang digelar di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Rahasia Rossa Tetap Eksis di Industri Musik Setelah 25 Tahun Berkarya

Rossa membagikan rahasianya untuk tetap relevan di industri musik selama lebih dari 25 tahun berkarya.


Reality Club Keluar Zona Nyaman Rilis Lagu Sunny Days

52 hari lalu

Reality Club. Dok. Reality Club
Reality Club Keluar Zona Nyaman Rilis Lagu Sunny Days

Reality Club akhirnya merilis lagu 'Sunny Days' yang telah tercipta sejak 2021 namun sempat merasa ragu untuk diluncurkan ke publik.


Perjalanan Karier Jung Eun Ji, Penyanyi yang Merambah Dunia Seni Peran

56 hari lalu

Jung Eun Ji. Foto: Instagram/@artist_eunji
Perjalanan Karier Jung Eun Ji, Penyanyi yang Merambah Dunia Seni Peran

Perjalan karir Jung Eun Ji mulai dari seorang idol K-pop hingga jadi terjun ke dunia seni peran dan membintangi berbagai drakor.


Nyaris Batal Tayang, Produksi Film Biopik Madonna Akan Dilanjutkan Kembali

17 Juli 2024

Madonna tampil saat konser di pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil 4 Mei 2024. REUTERS/Pilar Olivares
Nyaris Batal Tayang, Produksi Film Biopik Madonna Akan Dilanjutkan Kembali

Madonna membocorkan rencana produksi film biopik dirinya melalui unggahan di Instagram


Adele Berniat Cuti Panjang dari Musik, Apa yang Akan Dikerjakanya?

17 Juli 2024

Adele saat tampil di festival American Express Presents BST Hyde Park, London, Inggris, Jumat 1 Juli 2022. Instagram.com/@adeleaccess
Adele Berniat Cuti Panjang dari Musik, Apa yang Akan Dikerjakanya?

Adele baru saja menyelesaikan residensi Las Vegas pada Juni 2024. Rencana cuti panjang akan dilakukan usai residensi di Munich


Paduan Suara UNS Ramaikan Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria

10 Juli 2024

Tim Paduan Suara Universitas Sebelas Maret (UNS) Voca Erudita tampil di KBRI Tokyo, Selasa (2/8) setelah menyabet tujuh penghargaan di kompetisi kur internasional Tokyo. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu
Paduan Suara UNS Ramaikan Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria

Indonesia dan Austria merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan berbagai penampilan musik, terbaru dengan paduan suara dari Universitas Sebelas Maret (UNS) di Wina.