Para pengguna Facebook kemarin melihat bahwa saat mengubah data atau status, waktu yang digunakan lebih lambat.
Facebook, menurut satu sumber yang dekat dengan situs sosial paling top dunia itu, bekerja sama dengan Twitter dan Google untuk menyelidiki serangan peretas yang agaknya dilakukan dengan koordinasi itu.
Sejumlah spekulasi menyatakan bahwa beberapa situs sosial di luar Facebook dan Twitter juga diserang hacker. LiveJournal misalnya mengakui server mereka diserang. Tapi spekulasi ini belum bisa dikonfirmasi.
Insiden itu mirip dengan serangan hacker pada Juli silam saat sejumlah situs terkemuka di Amerika Serikat dan Korea Selatan, termasuk halaman Internet Gedung Putih, dilumpuhkan. Dinas intelijen Korea Selatan menuding Korea Utara berada di balik serangan hacker ini.
Salah satu pendiri Twitter, Biz Stone, lewat blog di situsnya bahwa mereka diserang dengan pola "penolakan layanan". Hacker membanjiri Twitter dengan data sehingga tidak sanggup lagi beroperasi. "Kami mempertahankan diri dari serangan itu serangan ini," tulis Stone.
Google menyatakan bahwa mereka melakukan koordinasi dengan beberapa pengelola situs untuk meneliti serangan ini. Sedang situs mereka sendiri bisa bertahan dari serangan. "Sistem Google mencegah dampak besar serangan itu bagi layanan kami," katanya.
REUTERS/NK