Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Reporter

image-gnews
Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur pendakian Sukawana menuju Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditutup sementara imbas kebakaran hutan yang terjadi pada Rabu pekan lalu. Jalur pendakian ditutup meski guyuran hujan telah membasahi areal hutan yang terbakar.

Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Meidi, menyatakan penutupan sementara demi keselamatan para pengunjung hingga dipastikan jalur benar-benar aman untuk dilalui. "Kami tutup sementara jalur ini kurang lebih dua minggu tapi harus melihat situasi dan kondisinya seperti apa," kata Meidi di Bandung Barat, Senin 9 September 2024.

Menurut Meidi, saat melakukan proses pemadaman, pihaknya mendapat kesulitan sebab area tersebut sulit dijangkau oleh mobil pemadam. Pihaknya dibantu oleh personel TNI-Polri, Dinas Pemadam, hingga relawan. Mereka berjuang di areal kebakaran seluas 5 hektare selama lebih dari 30 jam pada Rabu-Kamis pekan lalu.

"Titik api sudah tidak ada karena kemarin di lokasi itu turun hujan deras," kata Meidi sambil menambahkan, "Pemadaman memang manual, tapi terbantu hujan."

Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Purwakarta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Vitriana Yulalita, mengungkap dugaan sementara penyebab kebakaran hutan tersebut adalah aktivitas pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi

Salah satu indikasinya, kata dia, ada bekas-bekas aktivitas pengunjung di sekitar lokasi kebakaran tersebut. Kendati demikian, penyebab pasti kebakaran perlu dipastikan lebih lanjut. "Beruntung sekarang kondisinya sudah basah, karena hujan beberapa kali turun," katanya.

Vitriana mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk selalu waspada dan tidak membakar apapun karena dapat berpotensi terjadinya kebakaran hutan saat di tengah musim kemarau. "Kemudian kami pasang papan informasi yang melarang pengunjung yang datang di kawasan dalam menyalakan atau penggunaan api," kata dia.

Piihan Editor: Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG: Berawan Tebal tapi Tak Hujan

1 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG: Berawan Tebal tapi Tak Hujan

Menurut BMKG, Kabupaten Bogor dan Bekasi ada potensi hujan ringan tapi suhu maksimumnya bisa sampai 35 derajat Celsius.


Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

14 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

Terdapat pola siklonik di Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di sekitar pesisir utara Jawa Barat


BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Kota Besar di Indonesia Berawan dan Hujan

22 jam lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Kota Besar di Indonesia Berawan dan Hujan

BMKG memprakirakan cuaca di kota-kota besar Indonesia hari ini, Ahad, 6 Oktober 2024, umumnya berawan hingga hujan.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Simak Sebaran Peluang Hujan dari BMKG

2 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Simak Sebaran Peluang Hujan dari BMKG

Berikut informasi prediksi cuaca dari BMKG untuk menemani aktivitas sepanjang akhir pekan ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya,.


Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

2 hari lalu

Dua petugas tengah melakukan
Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama BPBD menggelar simulasi penanggulangan dampak bencana gempa bumi megathrust


Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Membasahi Sebagian Jabodetabek Sore Nanti

3 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Membasahi Sebagian Jabodetabek Sore Nanti

BMKG memperkirakan cuaca hari ini, Jumat 4 Oktober 2024, hanya hujan ringan yang kebanyakan akan membasahi wilayah Jabodetabek.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat Terutama di Depok

5 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat Terutama di Depok

Cuaca Jabodetabek hari ini ada peluang hujan yang cukup luas di Jabodetabek. Simak prediksi BMKG selengkapnya.


Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Berdasarkan Intensitas Sesaat

9 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Berdasarkan Intensitas Sesaat

Hujan ekstrem ditemukan di antara cuaca hujan di Jabodetabek beberapa hari terakhir ini.


Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

9 hari lalu

Banjir melanda Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. ANTARA/HO-BPBD DKI
Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

Cuaca hari-hari hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi bisa bertahan sampai dasarian pertama Oktober.


BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

9 hari lalu

Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati saat mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Dawuhan dan Parakan, Kecamatan Trenggalek, Jumat, 27 September 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama Kodim 0806/Trenggalek terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 52 desa di 12 kecamatan mengalami krisis air bersih.