TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial X,yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, adalah platform yang sangat populer digunakan untuk berbagi ide, pendapat, dan berkomunikasi dengan jutaan orang di seluruh dunia. Di balik kelebihan yang ditawarkan, salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi pengguna adalah keberadaan komentar negatif atau tidak pantas.
Komentar-komentar semacam ini bisa mengganggu kenyamanan dan bahkan mengarah pada masalah lebih serius seperti ujaran kebencian, bullying, dan penghinaan pribadi. Untuk mengatasi masalah ini, X telah menyediakan fitur untuk membatasi komentar, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa saja yang diizinkan memberikan tanggapan pada setiap postingan mereka.
Dilansir dari informasi resmi platform X, membatasi komentar di X cukup mudah. Pengguna perlu membuka aplikasi X di perangkat mereka dan membuat tweet baru. Setelah mengetik konten yang ingin dibagikan, sebelum memposting, pengguna bisa mengatur siapa saja yang diizinkan untuk memberikan balasan atau komentar. Opsi ini berada di bagian bawah tweet dengan label "Siapa yang bisa membalas?" atau "Who can reply?". Dengan mengklik opsi ini, pengguna akan disajikan tiga pilihan pengaturan privasi komentar.
Pilihan pertama adalah membiarkan "Semua Orang" memberikan balasan atau komentar. Ini berarti siapapun, termasuk orang yang tidak mengikuti akun Anda, bisa meninggalkan komentar. Pilihan ini cocok untuk mereka yang ingin membuka diskusi secara luas dan tidak keberatan dengan berbagai jenis tanggapan. Namun, untuk pengguna yang ingin menjaga diskusi lebih terkendali, tersedia dua pilihan lainnya.
Pilihan kedua adalah "Orang yang Anda Ikuti", di mana hanya akun-akun yang diikuti oleh pengguna yang diizinkan untuk membalas. Ini membantu menjaga percakapan tetap terbatas pada orang-orang yang sudah dikenal atau relevan dengan topik diskusi.
Pilihan ketiga adalah "Orang yang Anda Mention", yang hanya memperbolehkan akun-akun yang disebutkan di tweet untuk berkomentar. Pilihan ini paling ideal bagi mereka yang ingin menjaga interaksi tetap eksklusif dan fokus.
Setelah memilih pengaturan yang sesuai, pengguna bisa langsung memposting tweet tersebut. Dengan pengaturan ini, hanya akun-akun yang masuk dalam kategori yang dipilih yang bisa memberikan komentar. Sementara itu, pengguna lain masih bisa melihat atau membagikan tweet, namun mereka tidak akan bisa berpartisipasi dalam diskusi di kolom komentar.
Pilihan Editor: Menkominfo Budi Arie Sebut Akun Kaskus Fufufafa Bukan Milik Gibran: Udah Kita Pelajari