TEMPO.CO, Bandung - Seorang siswa SMA Negeri 5 Bandung hilang saat berenang di Pantai Cemara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sampai hari ketiga, Rabu siang, 18 September 2024, pencarian korban masih berlangsung. “Korban belum ditemukan,” kata seorang alumni SMAN 5, Sakti Putra.
Petugas kepolisian serta tim pencari dan penyelamat atau SAR masih melakukan pencarian. Mereka membagi pos pengamatan menjadi lima titik segmen atau bagian, mulai dari Pantai Cemara–Cidamar, kemudian Cidamar-Ciwidik, lalu Ciwidik–Cipandak. Pos lain mengawasi area Cipandak-Tambak Puring, dan Tambak Puring–Suliwa.
Menurut Sakti Putra, awalnya enam siswa sekolah itu pergi liburan pada Senin, 16 September 2024 yang bertepatan dengan hari libur nasional. Mereka berangkat pukul 06.00 WIB dari Bandung hingga tiba empat jam kemudian di Pantai Cemara, Cianjur. Sekitar pukul 10.30, tiga dari enam orang siswa itu berenang di pantai.
Sekitar pukul 11.15, dua orang siswa dilaporkan terseret ombak ke tengah. Seorang siswa berhasil selamat ke tepi pantai dalam kondisi pingsan. “Seorang lagi terbawa arus ombak,” kata Sakti. Korban yang selamat telah dijemput pulang oleh keluarganya.
Pencarian satu siswa yang masih hilang oleh petugas kepolisian serta tim SAR rencananya akan berlangsung selama lima hari. Sementara empat orang siswa lainnya dimintai keterangan di kantor kepolisian setempat kemudian pulang ke Bandung.
Pantai Cemara tergolong sebagai destinasi wisata baru. Menurut keterangan Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, di akun Instagram resminya, lokasi pantai berada di Desa Cidamar dan menjadi favorit destinasi wisatawan lokal. Belakangan animo wisatawan mayoritasnya dari kalangan keluarga untuk bersantai di pantai tersebut.
Fasilitas pantai antara lain seperti kamar mandi untuk anak-anak, WC, tempat wudhu, musala dan tempat parkir. Pantai Cemara juga digunakan sebagai tempat syuting oleh beberapa acara televisi nasional, juga bersama para artis.
Pilihan Editor: Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa M4,9 di Kabupaten Bandung