TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pertama kali dirilis pada 1996, Harvest Moon telah menjadi salah satu game simulasi pertanian yang populer. Game ini memperkenalkan konsep yang sederhana mengelola pertanian, menjalin hubungan sosial, dan memperbaiki lahan yang diwarisi.
Dibuat oleh Yasuhiro Wada, Harvest Moon menjadi pelopor dalam genre ini dan menjadi memberikan inspirasi untuk game terkenal lainnya seperti Stardew Valley.
Tentang Harvest Moon
Dikutip dari GDCVault, Yasuhiro Wada, pengembang utama Harvest Moon, terinspirasi oleh kehidupannya sendiri yang tumbuh di perdesaan. Sebagai anak kecil yang tinggal di Kyushu, Wada sering bermimpi pindah ke kota besar.
Namun, setelah dewasa dan bekerja di Shibuya, Tokyo, ia merindukan kehidupan desa yang tenang dan penuh kebersamaan. Perbedaan drastis antara kehidupan kota dan desa ini memotivasi Wada untuk membuat game yang bisa mereplikasi pengalaman hidup di perdesaan.
Saat bekerja di Pack-In-Video, Wada menyadari ada pasar untuk game simulasi yang menawarkan pengalaman berbeda dari game platformer atau RPG. Terinspirasi oleh game seperti SimCity dan Derby Stallion, Wada mulai mengembangkan konsep game yang kelak menjadi Harvest Moon.
Ide dasarnya memungkinkan pemain untuk merasakan keseharian sebagai petani, mulai dari menanam tanaman, merawat ternak, hingga berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Proses Pengembangan
Pengembangan Harvest Moon dimulai dengan tim kecil yang terdiri atas 10 orang, termasuk penulis naskah Setsuko Miyakoshi dan programmer Tomomi Yamatate. Mereka berkolaborasi untuk mewujudkan visi Wada, tetapi perjalanan mereka tidak mudah.
Harvest Moon akhirnya rampung meski studio tempat mereka bekerja bangkrut di tengah pengembangan. Victor Interactive Software, yang kemudian menjadi Marvelous Inc., mengambil alih proyek ini dan memberikan Wada kesempatan kedua untuk menyelesaikan game tersebut.
Pada 1996, Harvest Moon dirilis untuk Super Nintendo Entertainment System (SNES) di Jepang, dan meskipun awalnya penjualannya lambat, popularitasnya mulai meningkat seiring dengan berkembangnya komunitas penggemar.
Di Barat, game ini dirilis pada 1997 oleh Natsume dengan nama Harvest Moon, dan mendapat sambutan positif dari pemain yang menginginkan pengalaman berbeda dari game tradisional pada masa itu.
Kesuksesan awal Harvest Moon di SNES membuka jalan bagi rangkaian game lainnya. Pada akhir 1990-an, Harvest Moon mulai merambah konsol lain seperti PlayStation dengan dirilisnya Harvest Moon: Back to Nature.
Pada masa ini, Marvelous terus merilis game Harvest Moon di berbagai platform Nintendo seperti GameCube dan Game Boy Advance, serta memperluas basis penggemarnya ke seluruh dunia.
Pada 2014, terjadi perubahan besar dalam perjalanan Harvest Moon. Marvelous mengakhiri kerja samanya dengan Natsume dalam hal lokalisasi game untuk pasar Amerika Utara.
Dikutip dari overclockers.co.uk, hal ini menyebabkan Marvelous mulai merilis game Harvest Moon di bawah nama baru, yaitu Story of Seasons. Sementara itu, Natsume, yang masih memiliki hak atas nama Harvest Moon, melanjutkan pembuatan game dengan nama tersebut melalui studio pengembangannya sendiri.
Perkembangan di Era Modern
Setelah perpecahan tersebut, baik Story of Seasons maupun Harvest Moon mulai berkembang di luar platform Nintendo. Pada 2017, Natsume merilis Harvest Moon: Light of Hope di PC, yang kemudian juga tersedia di Nintendo Switch, PlayStation 4, dan perangkat mobile.
Story of Seasons agak tertinggal dalam hal merambah pasar PC, namun mereka mengejar ketertinggalan tersebut dengan merilis Story of Seasons: Friends of Mineral Town di PC pada 2020, diikuti oleh Story of Seasons: Pioneers of Olive Town pada 2021.
Natsume terus meluncurkan game Harvest Moon dengan berfokus elemen-elemen baru yang berbeda dari seri aslinya. Terbaru, mereka merilis Harvest Moon Mobile: Home Sweet Home pada Agustus 2024, yang memungkinkan pemain menikmati pengalaman simulasi pertanian di perangkat mobile.
Pilihan Editor: Cara Download Game Harvest Moon Back to Nature di Laptop dan PC