Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

image-gnews
Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 digelar di Lapangan Terbang Gading Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta pada Selasa, 17 September 2024. Ajang yang tahun ini diikuti 24 tim dari 24 perguruan tinggi se-Indonesia itu memperlombakan Divisi Racing Plane dengan tajuk FAT (Fast And on Track) alias tercepat pada lintasan. 

Hasilnya, ke luar sebagai juara pertama adalah Tim Narash BUV dari UNS Surakarta. Di belakangnya, berturut-turut sebagai juara 2, 3, dan 4, adalah Tim Jatayu dari Politeknik Negeri Bali, Tim Bayu Caraka dari ITS Surabaya, dan Tim Aswaja Robotika Universitas Hasyim Asy’ari Jombang. 

KRTI digagas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggandeng Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kontes juga didukung TNI-AU untuk pengembangan teknologi pesawat dan drone tanpa awak.

Koordinator Tim Jatayu dari Politeknik Negeri Bali, Mardana, mengatakan timnya telah melakukan persiapan panjang dan maksimal untuk mengikuti kontes tersebut. "Kami berhasil masuk babak perempat final dan akhirnya juara 2, itu sangat mengesankan setelah persiapan berbulan bulan," ujar Mardana. 

Menurut Mardana, KRTI memberi tantangan bagi setiap tim untuk bisa merancang, membuat, dan menerbangkan wahana fixed-wing yang dapat terbang cepat pada lintasannya. "Namun dengan tetap memperhatikan kualitas rancangan dan pembuatannya agar konstruksi serta konsumsi energinya tetap efisien," kata dia.

Dalam Divisi Racing Plane yang hanya terdiri dari satu kelas, yaitu kelas bebas itu setiap tim bisa merancang robot terbangnya dengan penggerak berbasis motor elektrik dan bilah propeller/fan dari bahan nonlogam. "Wahana terbang harus dibuat sendiri. Wahana ini harus melakukan take-off menggunakan launcher," kata Mardana menerangkan.

Dijelaskannya, meskipun teknik pendaratan tidak dibatasi, namun harus bisa searah lintasan lepas landas dan dapat mendarat pada area yang ditentukan. Wahana juga harus dipastikan tidak mengalami kerusakan fatal pada bagian air frame utama. "Wahana terbang harus dilengkapi dengan lampu navigasi yang sesuai," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana Kontest Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa

Jalur penerbangan yang ditempuh ditetapkan sejauh 700 meter yang terbagi atas empat gate, dan ditempuh bolak-balik. Selayaknya robot, wahana dirancang dengan sistem auto pilot dan dikendalikan dari jarak jauh. Terbukti bukan tantangan yang mudah karena beberapa tim sempat mengalami gagal meluncur. Bahkan ada yang mengalami gangguan teknis. 

Panitia menyediakan waktu 15 menit untuk persiapan untuk setiap tim sebelum take-off. Wahana wajib menempuh jarak 1400 meter pulang pergi secara adu cepat dengan tetap berada lurus di lintasan secara otonom. 

Kepala Dinas Potensi Dirgantara Landasan Udara Adisutjipto Letnan Kolonel Penerbang Iwan Setiawan mengatakan ajang ini  bisa menjadi kolaborasi pemerintah dan universitas yang strategis. "Terutama untuk memanfaatkan teknologi drone di setiap wilayah," kata dia.

Terlebih lagi, Yogyakarta memiliki tantangan tersendiri dengan kepadatan penerbangan sipil dan militer sehingga, kata dia, diperlukan koordinasi untuk mengelola ketahanan wilayah udaranya.

Pilihan Editor: 5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

17 jam lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

20 jam lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.


Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

1 hari lalu

Para perajin melakukan pewarnaan kain batik di Larissa Batik Gallery & Workshop, di Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 28 Mei 2022. Industri batik di Pekalongan merupakan salah penopang perekonomian kota dan terkenal hingga ke mancanegara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.


Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

1 hari lalu

Peringatan Hari Batik Nasional diwarnai pameran batik karya 65 anak penyintas kanker di kawasan Museum Benteng Vredeburg-Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.


36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

1 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

Di depan jasad Sultan Hamengkubuwono IX, empat putra menikah bersama-sama dengan calon istri mereka.


Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

1 hari lalu

Brigjen Katamso. Wikipedia
Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.


Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

1 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta menertibkan manusia silver pasca viral aksi gebrak mobil pengguna jalan gara gara tak diberi uang. Dok. Satpol PP Kota Yogyakarta
Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta tengah memburu pengemis dengan dandanan tubuh diwarnai serba perak atau kerap disebut manusia silver yang belakangan viral di media sosial.


Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

1 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

Pada 36 tahun lalu, tepat 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat. Kabar dukanya pun terkirim dari Washington DC sampai Indonesia.


Wayang Jogja Night Carnival Bakal Bebas dari Kampanye Pilkada, Undangan Dibatasi

2 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
Wayang Jogja Night Carnival Bakal Bebas dari Kampanye Pilkada, Undangan Dibatasi

Wayang Jogja Night Carnival digelar bersamaan masa kampanye Pilkada Kota Yogyakarta.


Fiersa Besari Jadi Pembuka di Konser Sheila On 7: Momen Tak Terlupakan Sebelum Vakum

2 hari lalu

Fiersa Besari. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fiersa Besari Jadi Pembuka di Konser Sheila On 7: Momen Tak Terlupakan Sebelum Vakum

Fiersa Besari menjadi pembuka di tur konser Sheila On 7 di Bandung. Merupakan pengalaman tak terlupakan sebelum ia vakum awal tahun depan.