TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan memasang perangkap harimau usai ada laporan sapi dan anjing dimangsa harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae di Desa Gembung Raya dan Kinal Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kemungkinan sisa sapi yang dimakan harimau tersebut akan jadi umpan di perangkap," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari saat dihubungi via telepon, Ahad, 22 September 2024 dan dilansir Antara.
Berdasarkan hasil pemantauan BKSDA, terpantau dua ekor harimau yang berada di Kecamatan Napal Putih dan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara. Said meminta agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri jika bertemu atau melihat harimau sehingga dapat membahayakan diri mereka dan satwa liar.
Sebelumnya, Sabtu, 21 September 2024, Kepolisian Sektor Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara menerima laporan bahwa sapi milik warga Desa Kinal Kecamatan Napal Putih dimangsa harimau pada pukul 02.30 WIB. Harimau juga dilaporkan memangsa dua anjing, Jumat, 20 September 2024, dan satu anjing pada Sabtu, 21 September 2024.
BKSDA Bengkulu beberapa waktu lalu sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih, soal penanganan terhadap harimau Sumatra. Selain sosialisasi, BKSDA juga kini akan memasang jebakan harimau.
Pilihan Editor: Sasar Pembaca Muda, Perpustakaan Nasional Alihvisualkan 100 Komik dari Naskah Kuno