Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas Lingkungan Karawang Minta Warga Tak Nyalakan Api di Area Semburan Sungai Citarum

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum, Kecamatan Cihampelas, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2024. TEMPO/Prima mulia
Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum, Kecamatan Cihampelas, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2024. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta masyarakat tidak menyalakan api di sekitar titik semburan atau gelembung air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya.

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak kecamatan agar masyarakat tidak menyalakan api di sekitar titik bekas semburan air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya, karena berbahaya," kata Kepala DLHK Karawang, Iwan Ridwan, di Karawang, Sabtu, 21 September 2024, yang dikutip Antara.

Iwan mengatakan, semburan air berwarna hitam pekat yang muncul di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya sempat viral di media sosial dan itu merupakan fenomena alam. "Berdasarkan keterangan geolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), semburan dari aliran sungai itu diduga merupakan lumpur blow up. Ini fenomena alam yang diakibatkan oleh tekanan gas bumi," katanya.

Fenomena alam tersebut, kata Iwann, dipastikan bukan merupakan pencemaran limbah. Sebab, di sekitar lokasi kejadian tidak ada pabrik ataupun industri.

DLHK Karawang akan berkirim surat ke Badan Geologi Kementerian ESDM dan ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG guna memastikan penyebab fenomena semburan air berwarna hitam itu.

Kabid Penaatan dan Pengendalian Lingkungan (PPL) DLHK Karawang, Melly, menyatakan sudah melakukan verifikasi lapangan ke Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya. Berdasarkan temuan di lapangan, gelembung udara yang berasal dari dasar sungai itu muncul di beberapa titik pada 14-16 September 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terjadinya kemunculan gelembung udara dari dasar Sungai Citarum itu, terjadi di beberapa titik, mulai dari Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya, yang berjarak sekitar 3 kilometer," kata Melly.

Melly menuturkan, dari keterangan warga, gelembung udara yang keluar dari dasar sungai membawa lumpur berwarna hitam, mengeluarkan bau menyengat, menimbulkan arus atau gelombang air dan membentuk lingkaran hitam dengan diameter bervariasi antara 1-8 meter. "Bahkan ada yang mancur ke atas permukaan air, yang terlihat oleh warga yang tinggal di bantaran sungai tetapi tidak sempat merekam karena ada rasa takut," kata Melly.

Durasi waktu munculnya gelembung udara bervariasi, mulai dari 30 menit, satu jam bahkan ada yang sampai seharian. "Untuk mengetahui secara jelas penyebab fenomena alam lumpur blow up ini, kami bersurat untuk meminta penelitian lebih lanjut ke Badan Geologi Kementerian ESDM dan ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG," kata Melly.

Pilihan Editor: Serba-serbi Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP Warga Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

9 hari lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.


Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

17 hari lalu

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang Syaifullah. (ANTARA/HO-Kejari Karawang)
Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

Terpidana korupsi penyaluran pupuk bersubsidi PT Pupuk Kujang itu dijatuhi hukuman tambahan berupa pembayaran uang pengganti Rp14.6 miliar.


Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

36 hari lalu

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain. Foto: ANTARA/Ali Khumaini
Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang


GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

40 hari lalu

GP Ansor dan Banser Karawang. (ANTARA/HO-GP Ansor Karawang)
GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

Diduga terjadi persekusi terhadap kiai dan sejumlah anggota Banser saat akan mengikuti pengajian di wilayah Rengasdengklok, Karawang.


Pimpinan Pesantren di Karawang Akui Kasari Santriwati, tapi Bantah Lakukan Pencabulan

43 hari lalu

Kiky Andriawan, pimpinan sebuah pesantren di Kecamatan Majalaya yang dilaporkan melakukan pelecehan seksual. (ANTARA/Ali Khumaini)
Pimpinan Pesantren di Karawang Akui Kasari Santriwati, tapi Bantah Lakukan Pencabulan

Seorang pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kiky Andriawan mengaku khilaf telah mengasari santriwati.


Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Mencabuli Puluhan Santriwati

44 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Mencabuli Puluhan Santriwati

Para orang tua santriwati telah melaporkan dugaan pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren itu ke Polres Karawang.


Fakta-fakta Proyek Pabrik Baterai Listrik di Karawang

5 Juli 2024

Presiden Joko Widodo disaksikan Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong (kanan) menandatangani mobil Hyundai Kona Electric saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Fakta-fakta Proyek Pabrik Baterai Listrik di Karawang

Dengan pembangunan pabrik baterai listrik ini Jokowi menyebut Indonesia siap menjadi pemain global di kendaraan listrik.


Jokowi Klaim Pabrik Baterai EV di Karawang Bawa Indonesia jadi Pemain Global

3 Juli 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Klaim Pabrik Baterai EV di Karawang Bawa Indonesia jadi Pemain Global

Presiden Jokowi menyebut pembangunan PT HLI Green Power dibarengi dengan pembangunan ekosistem mulai dari raw material, smelter, hingga prekursor, sebelum masuk produksi ke EV baterai


Jokowi Resmikan PT HLI Green Power Karawang, Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

3 Juli 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmikan PT HLI Green Power Karawang, Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Jokowi mengklaim peresmian PT HLI Green Power sebagai tonggak baru bagi Indonesia pemain global untuk mobil listrik.


Perjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan

3 Juli 2024

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Pegasus Airlines tergelincir dari landasan pacu di Bandara Trabzon, Turki, 14 Januari 2018. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui. AP
Perjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan

Sejumlah kecelakaan membuat reputasi Boeing merosot.