TEMPO.CO, Jakarta - MediaTek meluncurkan System on Chip (SoC) atau chipset flagship terbaru, Dimensity 9400, Rabu, 9 Oktober 2024.
Seperti dilansir GSM Arena, Dimensity 9400 dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang terintegrasi dengan teknologi terbaru, termasuk ISP (Image Signal Processor) dan NPU (Neural Processing Unit) yang lebih canggih, serta efisiensi daya yang ditingkatkan.
Chipset ini dibuat oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dengan proses fabrikasi 3 nm (N3E), yang menjanjikan performa dan efisiensi daya yang lebih baik.
Arsitektur CPU Dimensity 9400 menggunakan konfigurasi 1+3+4, dengan satu inti performa tinggi Cortex-X925 dengan kecepatan 3,63 GHz, diikuti oleh tiga unit Cortex-X4 dengan frekuensi maksimum 3,3 GHz dan empat unit Cortex-A720 dengan kecepatan 2,4 GHz.
MediaTek menyatakan bahwa chipset ini memberikan peningkatan IPC (Instructions per Cycle) sebesar 15%, dengan peningkatan performa single-core hingga 35% dan multi-core sebesar 28%.
Pada bagian grafis, Dimensity 9400 dilengkapi GPU Immortalis-G925 yang mampu berjalan pada frekuensi 1612 MHz. MediaTek mengklaim GPU ini menawarkan peningkatan performa sebesar 41%, kecepatan ray tracing 40% lebih cepat, dan penghematan daya hingga 44%.
Sementara fitur AI di chipset ini ditangani oleh NPU 890, yang mengkonsumsi energi 35% lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Chipset ini juga mendukung fitur AI seperti pengisian korektif pada gambar untuk menghasilkan foto yang lebih tajam, kemampuan zoom hingga 100x dengan detail luar biasa, serta efisiensi daya lebih baik saat merekam video 4K pada 60 fps.
ISP Imagiq 1090 yang tertanam dalam Dimensity 9400 memungkinkan perekaman video HDR di seluruh rentang zoom tanpa mengurangi kualitas video, sehingga pengguna dapat beralih antar level zoom dan lensa tanpa mengubah kualitas video.
Dimensity 9400 juga menjadi chipset pertama yang mendukung RAM LPDDR5X dengan kecepatan 10,7 Gbps, serta dilengkapi peningkatan cache L2 sebesar 100% dan cache L3 sebesar 50%.
Menurut laporan GSM Arena, chipset ini telah dikirimkan ke Original Equipment Manufacturer (OEM) dan diharapkan akan digunakan pada perangkat flagship seperti Oppo Find X8 dan seri Vivo X200 yang dijadwalkan diluncurkan bulan ini.
Pilihan Editor: BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Wilayah Indonesia, Sebagian Berawan
