TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Film Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan upacara wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta. Pada kesempatan ini, JFA melepas 38 wisudawan untuk masuk dalam industri film Indonesia.
Prosesi wisuda dibuka oleh sambutan Tri Wahyudi selaku Direktur JFA. Dalam sambutannya, Wahyudi menyatakan, “Ini adalah momen-momen mengharukan karena kami harus melepas para wisudawan, dari pelajar menjadi seorang profesional,” katanya.
Selain itu, Wahyudi juga menekankan komitmen JFA untuk mengukuhkan diri sebagai kampus vokasi yang mencetak tenaga terampil dan berkontribusi pada industri film indonesia.
Kemudian, sambutan dilanjutkan oleh Ifa Isfansyah selaku Direktur Abhiseka Elang Asia dan salah satu pendiri JFA. Sutradara serial Gadis Kretek dan film Garuda di Dadaku ini menyatakan bahwa mendirikan kampus Akademi Film Yogyakarta adalah hal yang tepat.
“Ketika kami memulai, kami percaya bahwa ini adalah hal yang sangat tepat. Mendirikan akademi film di Yogyakarta di mana berbagai permikiran kreatif muncul adalah hal yang tepat,” ujar Ifa.
Selain itu, Ifa juga menekankan kepada para wisudawan bahwa, “Apa yang sudah dimulai, harus diselesaikan. Ini juga yang harus dipegang ketika berada di industri film khususnya film making,” ujarnya.
Ifa menutup sambutannya dengan menyatakan bahwa, “JFA berkomitmen untuk mengadakan wisuda, di mana tempat terbaik untuk film di putar, yakni Bioskop,” kata Ifa isfansyah.
Berbeda dengan wisuda di kampus-kampus pada umumnya, JFA menggelar prosesi wisuda di bioskop sebagai simbol dari karya film yang menjadi fokus utama pendidikannya. Selama dua hari sebelum, pada 14 dan 15 Oktober 2024, film karya para wisudawan diputar di dua lokasi, yakni Institut Français Indonesia (IFI) Yogyakarta dan Empire XXI Cinema Yogyakarta.
Pemutaran film ini menghadirkan 21 film dari berbagai genre dan tema yang mencerminkan bakat dan kreativitas para wisudawan. Untuk pemutaran di IFI Yogyakarta, dibuka untuk umum dan memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk menyaksikan hasil karya sineas para wisudawan secara langsung. Sementara, tiga film terbaik ditayangkan di Empire XXI Cinema Yogyakarta setelah prosesi wisuda.
Tiga film yang ditayangkan setelah prosesi wisuda adalah Laut Memendam Luka karya Mariam Gesti Pratiwi sebagai penulis naskah, Goodbye Eternal Tune karya sutradara Ahmad Zuhri, dan Enigma karya Albertus Nico sebagai sutradara, Dominikus Paksi sebagai produser, dan Restomi sebagai sinematografer.
Pilihan Editor: Ingin Banyak Sineas Indonesia, Ifa Isfansyah Buka Program D3 Produksi Film di Jogja Film Academy