TEMPO.CO, Jakarta - Sistem operasi HarmonyOS NEXT buatan Huawei terkenal karena tidak melibatkan framework Android milik Google dan pustaka aplikasinya yang luas. Meskipun hal itu mungkin tidak menjadi masalah berarti bagi pengguna di Cina karena lingkungan aplikasi aslinya yang kuat, namun pasar global masih sangat bergantung pada hal tersebut.
Di sinilah hal-hal menjadi menarik. Sebuah rumor baru kini menunjukkan bahwa Huawei mungkin mempertimbangkan strategi dual-OS untuk ponsel-ponselnya yang akan datang.
Dikutip dari Gizmochina, Menurut tipster teknologi bernama RuiPlaysDigital di situs microblogging Weibo, seri Mate 70 dapat diluncurkan dengan pengaturan perangkat lunak “dual-frame”.
Satu framework akan diperuntukkan bagi HarmonyOS NEXT sementara yang lainnya akan mendukung aplikasi Android. Ini sangat masuk akal jika Huawei ingin melayani khalayak domestik dan internasional.
HarmonyOS NEXT menawarkan pengalaman yang familiar bagi pengguna Cina yang terbiasa dengan tampilan EMUI milik perusahaan. Ini bahkan disebut dapat menawarkan kinerja yang lebih cepat dan lancar dibandingkan dengan aplikasi Android karena dikembangkan oleh Huawei sendiri dari awal.
Namun, bagi pengguna global, dukungan aplikasi Google adalah suatu keharusan. Dengan pembatasan perdagangan AS yang sedang berlangsung, Huawei belum dapat memasang Google Mobile Services (GMS) di ponselnya sehingga menghambat akses ke aplikasi populer seperti Gmail, YouTube, dan Play Store.
Huawei Mate 70 yang kompatibel dengan Android akan memungkinkan pengguna untuk melakukan sideload aplikasi-aplikasi ini. Jadi, orang-orang yang ragu untuk beralih ke sistem operasi baru dapat tetap menggunakan apa yang mereka ketahui, sementara mereka yang merasa nyaman dengan HarmonyOS NEXT dapat menikmatinya.
Pilihan editor: Huawei Rilis Matepad Pro 12-2 di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya