Cara Produksi BBM dari Sampah Plastik
Ryan Dwi Aryanto, salah satu operator mesin mengatakan, plastik yang diolah harus kering. Hal ini supaya proses destilasi lebih baik. Dia menilai proses mengolah dengan cara pirolisis ini menggunakan mesin yang teknologinya tidak tinggi.
Mesin termasuk dua tabung anti-karat untuk reaktor yang kedap udara dan tabung kondensor yang kedua. Tabung reaktor diisi sampah plastik kering lalu dipanaskan menggunakan api dari gas. Setelah plastik meleleh, maka yang ditangkap adalah uap dari plastik itu.
Uap keluar melalui pipa reaktor dan ditampung di dalam tabung kondensor (proses kondensasi). Cairan dari proses kondensasi lalu masuk ke tabung pemisah air. “Plastik yang diolah itu memang kering, tapi masih ada kandungan airnya,” kata Ryan menjelaskan.
Menurut Ryan, pemisahan air dan minyak mudah dilakukan karena berat jenis keduanya yang berbeda. "Minyak yang berada di atas air bisa dibuang melalui keran yang ada di tabung itu."
Secara keseluruhan proses pengolahan berjalan 2 hingga 4 jam saja. Pada dua jam pertama, langsung ke luar sebanyak lima liter. Pada jam ketiga bisa ke luar tujuh liter, dan bertambah lagi hingga temperatur turun.
Mesin pirolisis yang mengolah sampah plastik menjadi BBM seperti yang saat ini digunakan Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mesin yang dipinjamkan oleh Yayasan Get Plastic Indonesia ini bisa hasilkan 12-13 liter BBM sekali pakai. ISTIMEWA
“Kalau temperatur masih tinggi, berarti masih ada proses minyaknya. Kalau sudah turun berarti sudah habis, lalu kami matikan mesinnya,” kata Ryan.
Dalam proses itu juga ada gas buang yang juga bisa dimanfaatkan. Gas buang dipakai Bank Sampah Go-Green untuk menyalakan kompor. Sedangkan residu atau sisa dari plastik yang sudah diolah dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti patung, asbak, dan bentuk kerajinan lain. Untuk perekatannya ditambahkan resin.
Ryan menerangkan, warna BBM hasil destilasi ini kecoklatan dengan aromanya yang alami--tanpa parfum. "Solar atau BBM tidak dijual, namun yang ingin memanfaatkannya cukup memberi donasi untuk pengolahan sampah."
Baca halaman berikutnya: Solar dari Dusun Cupuwatu mengalir sampai ke Malioboro