Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Instagram Turunkan Kualitas Stories dan Reels yang Tidak Banyak Ditonton

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Instagram. Foto: Canva
Ilustrasi Instagram. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Instagram menurunkan kualitas stories, reels, dan segala konten dengan format video yang tidak banyak ditonton. Penurunan kualitas video tersebut tidak terlalu signifikan dan akan kembali ditingkatkan, jika kembali mendapat penonton. Hal ini dilakukan untuk memastikan video yang ditonton oleh banyak pengguna mendapat prioritas dalam hal encoding.

Melalui sesi tanya jawab di Stories, Kepala Instagram, Adam Mosseri menyebut kebijakan ini berlaku untuk semua konten berformat video. Selain itu, pengguna Threads juga membagikan video yang menampilkan Mosseri sedang menjawab pertanyaan tentang mengapa Stories lama yang disimpan sebagai sorotan, berubah ke versi berkualitas rendah. Mosseri mengatakan, Instagram memang memiliki algoritma otomatis untuk itu.

Algoritma tersebut akan mendeteksi video lama yang tidak begitu banyak penonton dan menurunkan kualitasnya. Mosseri menyebut bahwa penurunan kualitas diterapkan setelah siklus ketertarikan terhadap unggahan menurun. Perubahan kualitas ini memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, melansir tulisan yang dimuat situs Gadget360 pada Senin, 28 Oktober 2024.

Beberapa pengguna mengajukan kekhawatiran atas kebijakan ini, terutama terkait transparansi dalam pengambilan keputusan tersebut. Ada juga yang bertanya tentang jumlah tontonan yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas video.

Mosseri menjelaskan, "Ini berfungsi pada tingkat agregat, bukan tingkat per penonton individu. Kami mengutamakan kualitas yang lebih tinggi (encoding yang lebih intensif dan penyimpanan yang lebih mahal untuk file yang lebih besar) bagi kreator yang mendapatkan lebih banyak tontonan." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pengguna berpendapat bahwa kebijakan ini membuat kreator kecil sulit bersaing dengan kreator besar. Mosseri menjelaskan bahwa berdasarkan analitik, pengguna cenderung berinteraksi dengan video berdasarkan kualitas konten, bukan kualitas video. Ia juga mengklaim bahwa penurunan kualitas video tidak cukup signifikan untuk menjadi masalah bagi pengguna.

BAYU MENTARI

Pilihan Editor: Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Selebgram Bogor yang Promosikan Judi Online di Instagram

1 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Tangkap Selebgram Bogor yang Promosikan Judi Online di Instagram

Polisi menyebut AJP mempromosikan dan meng-endorsement situs judi online di media sosial Instagram.


Instagram Kembangkan Social Library, Fitur Penyimpanan Konten Favorit

3 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Instagram Kembangkan Social Library, Fitur Penyimpanan Konten Favorit

Social Library menjadi kantong untuk menyimpan konten favorit pengguna. Foto maupun video yang disimpan bisa dibagikan ulang ke pengguna lain.


Cara Mencantumkan Link WhatsApp di Bio Instagram

3 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Mencantumkan Link WhatsApp di Bio Instagram

Anda dapat mencantumkan link WhatsApp di Bio Instagram untuk memudahkan orang menghubungi Anda tanpa harus menyimpan kontak terlebih dahulu.


Cara Tag dan Repost Story WhatsApp

4 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Tag dan Repost Story WhatsApp

Sama seperti cara kerja Instagram Stories, status WhatsApp yang dimentions ke beberapa kontak juga dapat dibagikan ulang di pembaruan status.


Meta: Teknologi Pengenalan Wajah sedang Diuji

4 hari lalu

Cetakan 3 dimensi logo Meta setelah sebelumnya dikenal dengan nama Facebook, Foto diambil 2 November 2021. (REUTERS/DADO RUVIC)
Meta: Teknologi Pengenalan Wajah sedang Diuji

Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, baru-baru ini mengumumkan sedang menguji penggunaan teknologi pengenalan wajah


Makin Mirip Instagram Stories, WhatsApp Pasang Fitur Musik di Status

4 hari lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Makin Mirip Instagram Stories, WhatsApp Pasang Fitur Musik di Status

Aplikasi perpesanan instan, WhatsApp, kembali menambah fitur baru yang memungkinkan pengguna menambahkan musik ke dalam pembaruan Status.


Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

7 hari lalu

Pelaku dihadirkan saat konferensi pers tersangka yang melakukan promosi judi online di media sosial, Kamis (24/10/2024). Foto: Humas Polda Kepri
Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

Adapun modus operandinya adalah para pelaku menggunakan akun Instagram sebagai sarana utama untuk mempromosikan situs judi online.


Meta Uji Teknologi Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan Menggunakan Wajah Selebritas di Facebook dan Instagram

8 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Meta Uji Teknologi Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan Menggunakan Wajah Selebritas di Facebook dan Instagram

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Meta dalam melindungi pengguna dari iklan palsu yang sering menampilkan selebritas atau tokoh publik.


Pengguna Instagram Kini Bisa Tambah Lagu Langsung ke Playlist Spotify

9 hari lalu

Logo Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Pengguna Instagram Kini Bisa Tambah Lagu Langsung ke Playlist Spotify

Spotify menyadari bahwa musik ada di sekitar setiap orang dan terkadang itu muncul langsung di feed media sosialnya seperti Instagram.


Mengapa Milenial dan Gen Z Beralih dari Google?

9 hari lalu

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]
Mengapa Milenial dan Gen Z Beralih dari Google?

Milenial dan Gen Z beralih ke platform seperti TikTok dan Instagram untuk kebutuhan pencarian daripada hanya mengandalkan Google.