Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Sebab Besarnya Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Korban yang Berjatuhan

image-gnews
Tangkapan layar letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dari CCTV Badan Geologi pada Senin dinihari, 4 November 2024,  pukul 01.37.56 WITA. Foto/Dok. Badan Geologi
Tangkapan layar letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dari CCTV Badan Geologi pada Senin dinihari, 4 November 2024, pukul 01.37.56 WITA. Foto/Dok. Badan Geologi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sebelum rentetan tiga letusan eksplosifnya pada dinihari tadi yang merenggut 10 korban jiwa, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, telah dicurigai mengalami sumbatan pada aliran magmanya. Indikasinya adalah peningkatan aktivitas gempa namun penurunan erupsi sepanjang 1 dan 2 November. 

“Dari pengamatan visual dan instrumental yang kami sampaikan bahwa tanggal 1 dan 2 November itu ada aktivitas letusan tapi cenderung mengecil dan bahkan semacam ‘hidden’, justru kami curiga ada penyumbatan,” kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, dalam konferensi pers daring, Senin 4 November 2024.

Wafid menuturkan, aktivitas gempa vulkanik dalam yang relatif tinggi, tapi gempa vulkanik dangkal relatif kecil. Lalu, juga, ada tremor dalam tapi tidak terlihat secara visual. Hasil kajian di internal Badan Geologi menyimpulkan adanya kemungkinan sumbatan.

Wafid mengungkapkan, serangkaian letusan dinihari tadi memang relatif besar. Letusan tersebut diperkirakan telah membongkar sumbatan aliran magma yang dimaksud. Area jangkauan letusan sebenarnya masih berada dalam daerah radius bahaya 7 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Jarak bahaya itu telah direkomendasikan sejak keputusan menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Awas per pukul 00.00 WITA. Sayangnya pelaksanaan imbauan untuk mengosongkan radius bahaya tersebut diakui terhambat cuaca hujan lebat disertai petir dan listrik padam pada dinihari tadi. 

“Kalau melihat posisi pos pengamatan gunung api kami itu jaraknya 7 kilometer, dan di atas pos terdapat lontaran kerikil dan juga abu vulkanik," kata Wafid.

Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus. Foto : X

Dia meyakini, lontaran material itu juga berasal dari material yang menyumbat. Dugaan dikuatkan pengamatan instrumental dan visual pasca-erupsi yang disebutnya juga menunjukkan terjadinya pengurangan energi letusan. “Kami amati dari instrumental dan visual dalam waktu dekat kemungkinan akan terjadi pengurangan energi untuk letusan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, P. Hadi Wijaya menerangkan bahwa pada 1 November 2024 radius bahaya letusan Gunung Lewotobi Laki-laki telah diperluas dari awalnya 3 kilometer. Perluasanya menjadi 3,5 kilometer dari pusat erupsi dan 4 kilometer di sisi sektoral utara dan timur laur, serta 5 kilometer arah timur.

Hadi mengatakan, perluasan daerah bahaya tersebut telah dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi letusan besar. Termasuk dengan perubahan status terakhir yang menetapkan radius bahaya sejauh 7 kilometer. 

“Dengan peningkatan status Awas itu sudah kami lakukan antisipasi, namun memang kondisi cuaca hujan lebat dengan petir yang bergemuruh, kemudian lampu mati di sekitar daerah terdampak, menambah suasana mencekam sehingga proses turunnya masyarakat dari area yang 4 kilometer menuju 7 kilometer tidak bisa semudah itu,” kata dia menambahkan dalam kesempatan yang sama.

Hadi mengatakan terjadi tiga kali letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin dinihari tadi. Masing-masing pada pukul 1.27 WITA, 2.24 WITA, serta 2.48 WITA.

Penyelidik Bumi di Badan Geologi, Sofyan Primulyana, mengatakan, data BNPB menyebutkan terdapat beberapa desa diungsikandi Kecamatan Wulanggitang dan Ilibora. “Masyarakat yang berada di desa-desa terdampak merupakan desa-desa yang berada dalam radius 7 kilometer,” kata dia.

Pilihan Editor: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo Labuan Bajo Ditutup Sementara

1 jam lalu

Pantauan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo Labuan Bajo Ditutup Sementara

Kementerian Perhubungan mengumumkan penutupan sementara Bandara Komodo, Labuan Bajo.


Kronologi Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang Renggut 10 Nyawa

2 jam lalu

Kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi pada Senin dinihari, 4 November 2024. Letusan ini membuat mengakibatkan 10 korban meninggal, sekitar 10 ribu warga mengungsi dan empat bandara tidak bisa beroperasi. Magma.esdm.go.id
Kronologi Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang Renggut 10 Nyawa

PVMBG mencatat ada tiga letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Senin dinihari, 4 November 2024, sebelum energinya berkurang kembali.


Sumbatan Magma Gunung Lewotobi dan Menteri Hanif Segel TPS di Depok dalam Top 3 Tekno

5 jam lalu

Kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi pada Senin dinihari, 4 November 2024. Korban meninggal umumnya karena tertimpa batu berukuran besar dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga. Magma.esdm.go.id
Sumbatan Magma Gunung Lewotobi dan Menteri Hanif Segel TPS di Depok dalam Top 3 Tekno

Dugaan penyumbatan aliran magma sebelum letusan besar Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi artikel puncak Top 3 Tekno, Selasa, 5 November 2024.


Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Kembali Meningkat, Erupsi Capai 2.000 Meter

5 jam lalu

Foto udara Gunung Marapi saat mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 15 Juni 2024. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak 1 Juni hingga Sabtu sore pukul 18.00 WIB telah terjadi 28 letusan dan 309 kali hembusan pada gunung yang berstatus level III siaga itu.  ANTARA/Iggoy el Fitra
Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Kembali Meningkat, Erupsi Capai 2.000 Meter

Aktivitas seismik Gunung Marapi mencatatkan kemunculan kembali gempa letusan serta peningkatan pada gempa hembusan.


Kronologi Pemimpin Komunitas Hokeng Meninggal Akibat Letusan Gunung Lewotobi

21 jam lalu

Situasi pasca Erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki pada hari Minggu, 03 November 2024, pukul 23:57 WITA. Foto BPBD Kab. Flores Timur
Kronologi Pemimpin Komunitas Hokeng Meninggal Akibat Letusan Gunung Lewotobi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengakibatkan sepuluh orang meninggal.


Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Tewaskan Seorang Suster, Murid SMP Sanctissima Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus. Foto : X
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Tewaskan Seorang Suster, Murid SMP Sanctissima Dievakuasi

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki menghancurkan Biara Hokeng. Murid-murid dievakuasi hanya dengan baju di badan. Butuh bantuan di pengungsian.


Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Pagi Ini Selang 4 Jam, Ketinggian Kolom Abu 800 Meter

1 hari lalu

Gunung Semeru erupsi disertai letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin, 4 November 2024 pukul 08.32 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Pagi Ini Selang 4 Jam, Ketinggian Kolom Abu 800 Meter

Kolom abu vulkanik Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.


Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.


Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.


PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

2 hari lalu

Gunung Lamongan, Jawa Timur. TEMPO/Subekti
PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?