Nah, terkait dengan Pre adalah soal sistem operasinya sendiri, yaitu WebOS. Banyak yang memperkirakan WebOS akan menjadi pemain tangguh, yang siap bersaing dengan pemain lama, seperti Symbian, Windows Mobile, Android, dan iPhone OS.
Antarmuka grafisnya didesain bagi handset berlayar sentuh. Ia termasuk dalam berbagai aplikasi untuk manajemen informasi pribadi dan bekerja dengan sejumlah teknologi web, seperti HTML 5, JavaScript, dan CSS. Tujuannya agar pengembang aplikasi dari berbagai platform bisa memakainya.
Pengembangan sistem operasi WebOS belum selesai. Baru-baru ini publik telah dikejutkan oleh munculnya WebOS versi 1.2 di jagat maya. Menurut beberapa situs yang menampilkan rupa si versi baru, WebOS anyar itu telah dikirimkan ke beberapa pengguna Palm Pre yang beruntung untuk menguji cobanya.
Para pengguna ini adalah mereka yang beruntung dari forum PreCentral. Saat mereka melakukan booting ulang handset, tiba-tiba mereka menyaksikan perubahan yang aneh. Ponselnya telah terinstal dengan WebOS 1.2.
Salah satunya adalah pengguna Palm Pre yang memakai nama Go4Craig. Sosok ini mengaku telah mengembalikan setting handset-nya ke pengaturan pabrik melalui fitur WebOS Doctor. Saat menyalakannya kembali, ia telah terinstal dengan WebOS 1.2. Hal yang sama terjadi pada anggota forum lain yang bernama Leathal.
Berdasarkan cerita Go4Craig, ia menyaksikan ada fitur baru untuk memasukkan informasi akun App Catalog. Ini sebetulnya tak mengejutkan, manakala kita mengetahui bahwa Palm akan memakai App Catalog sebagai media pembayaran aplikasi pada bulan ini. Inilah yang menimbulkan dugaan bahwa WebOS 1.2 akan muncul pada bulan ini juga.
Ada pula menu baru bernama "Select All" di bahwa menu Edit. Kemungkinan ini ada kaitannya dengan fitur copy-paste. Selain itu, pengguna bisa mengontrol penggunaan transfer data.
Versi baru ini juga mulai beroperasi dengan lampu LED yang ada di dalam Pre untuk menyampaikan notifikasi kepada pengguna, misalnya adanya e-mail baru.
LED yang ada di kedua sisi area gesture akan menyala untuk menyampaikan notifikasi. Meski begitu, ini hanyalah sebuah opsi. Pengguna bisa menonaktifkannya.
Berita buruknya, versi baru ini akan mengizinkan Palm memeriksa aplikasi yang ada di dalam handset. Bila aplikasi itu terbilang "haram", Palm akan menghapusnya.
Bila ini terjadi, Palm akan memberikan notifikasi. Bunyinya begini: "Palm had to delete this application from the App Catalog and your device. If you paid for this app, your money will be refunded".
Belum diketahui kapan Palm akan merilis versi terbaru ini. Diperkirakan, bila peranti lunak itu sudah sempurna, ia akan langsung dikirimkan ke pengguna, sadar atau tidak sadar seperti Go4Craig. l DEDDY SINAGA | BERBAGAI SUMBER