Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelanggan Bakrie Telecom Naik 63,5 Persen

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah pelanggan Bakrie Telecom pada semester pertama 2009 mencapai 8,9 juta. Angka ini naik dibanding periode yang sama pada 2008, jumlah pelanggan saat itu sebanyak 5,4 juta. "Alhasil pada semester pertama ini terdapat penambahan 3,5 juta pelanggan atau tumbuh 63,8 persen," kata Anindya N. Bakrie, Direktur Utama PT Bakrie Telecom.

Jumlah ini memang kalah jauh dibanding pelanggan Telkomsel, yang mencapai 66 juta, atau Excelcomindo Pratama, sebanyak 26 juta. Laju pertumbuhan pelanggan, kata Anindya, terutama disebabkan oleh masyarakat semakin mengenal merek Esia. Dari hasil riset sebuah konsultan pemasaran global independen, kata Anindya dalam siaran pers kemarin, Esia menduduki posisi tinggi sebagai merek yang menawarkan tarif termurah dan merek yang direkomendasikan, baik oleh konsumen maupun penjual.

Menurut Anindya, langkah perluasan wilayah layanan terus dikembangkan. Selama April-Juni 2009, misalnya, perusahaan ini menambah empat kota baru, yaitu Bukit Tinggi, Singaraja, Tanjung Pinang, dan Metro Lampung. Dengan demikian, hingga semester pertama 2009, jumlah kota yang dikembangkan oleh Bakrie Telecom mencapai 73.

Naiknya pertumbuhan pelanggan mendorong pencapaian positif dalam kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, kata Anindya, Bakrie Telecom mencetak pendapatan kotor sebesar Rp 1.666 miliar pada semester pertama 2009. Dalam catatan pertumbuhan pendapatan usaha bersih, Bakrie Telecom mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 1.331 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan pencapaian ini berarti perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatan bersihnya sebesar 41,9 persen dari Rp 938 miliar yang dicapai pada semester pertama 2008. "Ini karena kami konsisten menciptakan program-program inovatif, baik program baru maupun program yang menciptakan loyalitas pelanggan."

Untung Widyanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Smartfren Mulai Beralih ke Frekuensi 2,3 GHz

14 Desember 2016

Smartfren memperkenalkan dua produk terbarunya yaitu Smartfren Andromax T dan Smartfren Andromax Tab 8.0 di Jakarta, (3/10). TEMPO/Imam Sukamto
Smartfren Mulai Beralih ke Frekuensi 2,3 GHz

Switch off ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri Kominfo No: 22 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio


Smartfren Luncurkan Jaringan 4,5G

20 Agustus 2015

Pengunjung melihat produk 4G Smartfren saat acara peluncuran layanan telekomunkasi seluler berbasis 4G LTE Advanced di Jakarta, 19 Agustus 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Smartfren Luncurkan Jaringan 4,5G

Perbedaan 4G dan 4.5 adalah 4G menggunakan single carrier, sedangkan 4.5G dua carrier.


Bangun Jaringan 4G LTE, Smartfren Anggarkan Rp 7 Triliun  

19 Agustus 2015

Menteri Perindustrian Husein, Chairman Sinarmas Frangky D Widjaya, Menkominfo Rudiantara, Presiden Komisaris Smartfren Gandi Sulistyanto dan Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys menghadiri peluncuran layanan telekomunkasi seluler berbasis 4G LTE Advanced di Jakarta, 19 Agustus 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Bangun Jaringan 4G LTE, Smartfren Anggarkan Rp 7 Triliun  

Smartfren menggunakan dua vendor Nokia dan ZTE.


StarOne Resmi Tutup, Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat

5 Juli 2015

StarOne
StarOne Resmi Tutup, Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat

Indosat secara resmi mengakhiri layanan berbasis teknologi CDMA dengan merek StarOne pada 30 Juni 2015.


Bakrie Telecom Mulai Pecat Karyawan, Ini Kata Analis

11 Maret 2015

PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) - Esia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bakrie Telecom Mulai Pecat Karyawan, Ini Kata Analis

Jika efisiensi karyawan tidak dilakukan, perusahaan akan semakin terpuruk dan kerugiannya membengkak.


Skenario Bisnis Bakrie Telecom Meski Merugi

11 Maret 2015

PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) - Esia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Skenario Bisnis Bakrie Telecom Meski Merugi

BTEL tetap optimistis seiring dengan kerja sama operasi antara perusahaan dan PT Smartfren Telecom Tbk (Fren) untuk penyediaan layanan 4G.


Utang Membengkak, Bakrie Telecom Pangkas Karyawan

11 Maret 2015

PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) - Esia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Utang Membengkak, Bakrie Telecom Pangkas Karyawan

Jumlah karyawan perusahaan operator telekomunikasi berbasis CDMA per Desember 2013 mencapai 1.438 orang.


Dukung Indar IM2, Begini Kata Menteri Rudiantara

4 Maret 2015

Indar Atmanto
Dukung Indar IM2, Begini Kata Menteri Rudiantara

Dua surat menteri sebelumnya menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Indar telah sesuai dengan peraturan yang ada.


Hikmah Kasus IM2, Regulasi Telekomunikasi Direvisi

27 Februari 2015

Mantan Direktur IM2 Indar Atmanto. Tempo/Ratih Purnama
Hikmah Kasus IM2, Regulasi Telekomunikasi Direvisi

Alasannya, selain undang-undang ini sudah berlaku 15 tahun, juga untuk mengakomodasi pekembangan terkini di bidang telekomunikasi.


Mantan Dirut IM2 Ajukan PK, Ini Kata Pemerintah

27 Februari 2015

Indar Atmanto
Mantan Dirut IM2 Ajukan PK, Ini Kata Pemerintah

Pemerintah harus menciptakan ekosisitem yang baik di sektor telekomunikasi.