Jumlah ini memang kalah jauh dibanding pelanggan Telkomsel, yang mencapai 66 juta, atau Excelcomindo Pratama, sebanyak 26 juta. Laju pertumbuhan pelanggan, kata Anindya, terutama disebabkan oleh masyarakat semakin mengenal merek Esia. Dari hasil riset sebuah konsultan pemasaran global independen, kata Anindya dalam siaran pers kemarin, Esia menduduki posisi tinggi sebagai merek yang menawarkan tarif termurah dan merek yang direkomendasikan, baik oleh konsumen maupun penjual.
Menurut Anindya, langkah perluasan wilayah layanan terus dikembangkan. Selama April-Juni 2009, misalnya, perusahaan ini menambah empat kota baru, yaitu Bukit Tinggi, Singaraja, Tanjung Pinang, dan Metro Lampung. Dengan demikian, hingga semester pertama 2009, jumlah kota yang dikembangkan oleh Bakrie Telecom mencapai 73.
Baca Juga:
Naiknya pertumbuhan pelanggan mendorong pencapaian positif dalam kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, kata Anindya, Bakrie Telecom mencetak pendapatan kotor sebesar Rp 1.666 miliar pada semester pertama 2009. Dalam catatan pertumbuhan pendapatan usaha bersih, Bakrie Telecom mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 1.331 miliar.
Dengan pencapaian ini berarti perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatan bersihnya sebesar 41,9 persen dari Rp 938 miliar yang dicapai pada semester pertama 2008. "Ini karena kami konsisten menciptakan program-program inovatif, baik program baru maupun program yang menciptakan loyalitas pelanggan."
Untung Widyanto
Baca Juga: