Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Philips Micro DVD, Si Ramping yang Menghadirkan Sensasi

image-gnews
Pemutar musik Philips Micro DVD (Dimas Adityo/Tempo)
Pemutar musik Philips Micro DVD (Dimas Adityo/Tempo)
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bum! Sebuah bom yang disembunyikan di dalam karung tiba-tiba diledakkan dari jarak jauh lewat telepon seluler. Sersan Matt Thompson, yang berada paling dekat dengan bom itu, pun terpental jauh, lalu jatuh terjerembap di tanah. Walaupun sudah memakai baju dan helm pelindung lengkap, tentara Amerika Serikat itu akhirnya tewas di tengah upayanya menjinakkan bom yang akhirnya meledak tersebut.

Cerita di atas adalah salah satu cuplikan adegan dari film The Hurt Locker, yang diproduksi pada 2008. Film yang dibintangi antara lain oleh Guy Pearce, pemeran Sersan Thompson, itu memang dipenuhi cerita ledakan bom dan tembak-menembak. Film dalam format DVD yang mengisahkan kehadiran pasukan Amerika di Irak itu terasa "seru" diputar di perangkat anyar ini: DVD microsystem seri MCD263 dari Philips.

Tempo sempat menjajal salah satu produk baru yang dirilis Philips bulan lalu ini. Dan, untuk mengetes bagaimana kualitas suara yang dihasilkannya, seperti yang "dijanjikan" produk anyar ini, adalah dengan memutar film bergenre perang seperti The Hurt Locker.

Philips sepertinya cukup berhasil membuat sebuah perangkat yang menyuguhkan tampilan visual dan audio yang maksimal, terutama audionya. Jika Anda memutar film di perangkat ini, akan Anda merasa sedang menikmati film di sebuah "bioskop mini". Seperti janji Philips melalui tagline "bring cinema experience to life". Sensasi bioskop akan lebih terasa maksimal jika Anda menontonnya di televisi definisi tinggi berlayar besar.

Kualitas audio yang maksimal itu bisa didapat karena microsystem ini ditanami fitur audio Dolby Digital dan Dolby Virtual Speaker. Dengan fitur ini, jangan coba-coba memasang volume di atas level 15 saat menyetel film perang, karena sudah cukup memekakkan telinga. Apalagi jika lingkungan rumah Anda berdekatan satu sama lain, siap-siap saja ditegur tetangga.

Untuk tampilan visualnya, perangkat yang dapat memutar DVD, DivX Ultra, VCD, MP3/WMA, CD, serta picture CD ini ditanami fitur HDMI 1.080p. Fitur ini akan meningkatkan kualitas gambar ke definisi tinggi yang lebih tajam. Perangkat dengan kapasitas keluaran daya maksimum hingga 1.200 PMPO ini juga dilengkapi port USB untuk memutar koleksi musik MP3/WMA atau menampilkan foto yang disimpan di USB. Selain itu, ada headphone jack jika Anda ingin menikmati audionya sendiri saja.

Soal kualitas gambar, Anda boleh bandingkan dengan memutar film yang sama di pemutar DVD biasa dan microsystem ini. Gambar yang ditampilkan di perangkat ini akan lebih tajam.

Philips DVD microsystem ini juga tidak seperti pemutar biasa, yang kebanyakan desainnya flat atau mendatar. Perangkat ini desainnya "berdiri", seperti mini compo namun bodinya lebih ramping. Dengan desain ini, cakram DVD juga diputar dengan posisi berdiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemutarnya sendiri didesain menarik, dengan penutup slider atau geser dengan permukaan mengkilat. Dengan bentuk pemutarnya yang ramping ini, Philips menawarkan perangkat ini untuk dapat ditempatkan berdiri (diletakkan) di meja atau ditempelkan di dinding. DVD microsystem ini juga tak hanya terdiri atas satu perangkat pemutar, tapi juga dilengkapi speaker subwoofer berbentuk kotak, yang akan melengkapi sensasi audio di bioskop.

Saat film diputar, subwoofer sebaiknya diletakkan agak berjauhan dengan pemutarnya agar audio lebih terasa surround alias "mengelilingi" ruangan. Apalagi jika subwoofer diletakkan di atas meja atau lantai, speaker yang didesain menghadap ke arah bawah ini akan membuat getaran-getaran di lantai, yang akan menambah sensasi bioskop.

Subwoofer itu menjadi satu sistem yang tak bisa terpisahkan dengan pemutarnya. Pasalnya, tak ada koneksi ke sumber listrik langsung dari pemutar utamanya. Kabel power hanya ada di subwoofer, dan perangkat ini yang akan "membagi" daya ke pemutarnya.

Selain tombol yang berada di bagian atas, DVD microsystem Philips ini dilengkapi remote control, dengan bentuk yang juga ramping. Pengguna bisa mengendalikan hampir semua pengaturan lewat remote control. Dikatakan hampir semua karena di perangkat remote control tak ditemukan tombol pembuka dan penutup slider pemutar. Jadi untuk membuka dan menutup slider harus dilakukan lewat tombol di atas pemutar, sembari Anda memasang atau mencopot cakram DVD dari pemutarnya.

Bentuknya yang ramping dan berwarna hitam mengesankan sederhana namun tetap elegan. Tapi, di balik kesederhanaannya, Anda bisa menikmati sensasi bioskop, layaknya memiliki seperangkat home theater yang terdiri atas banyak perangkat. Philips DVD microsystem sudah dipasarkan mulai pertengahan April lalu dengan harga sekitar Rp 2,8 juta.


DIMAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

4 Juni 2017

Samsung Smart TV. Foto:techreaders.com
Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

Bagaimana rasanya menikmati akhir pekan dengan memanjakan mata bersama smart tv, terlebih yang disematkan dengan teknologi layar QLED dan OLED?


Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

7 April 2017

Seorang pengunjung menyaksikan televisi Hisense UHD TV yang dipamerkan pada acara International Consumer Electronics Show di Las Vegas (7/1). (AP Photo/Julie Jacobson)
Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

Perusahaan elektronik asal Cina, Hisense, menjadi sponsor resmi Piala Dunia 2018.


TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

17 Maret 2017

Televisi
TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

Samsung Electronics meluncurkan TV QLED dan TV The Frame, dua produk premium.


Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

16 Januari 2017

Seorang pekerja mendistribusikan tumpukan barang bekas elekronik yang akan didaur ulang di kota Guiyu, Cina, 10 Juni 2015. Cina sekarang memproduksi 6,1 juta metrik ton sampah elektronik setahunnya, kedua setelah Amerika Serikat dengan 7,2 ton. REUTERS/Tyrone Siu
Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

E-waste adalah istilah untuk barang listrik atau elektronik yang sudah tidak terpakai.


LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

4 Januari 2017

AP/Alex Della Gatta
LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

LG bawa lemari es pintar dengan teknologi Alexa ke CES 2017


Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

4 Januari 2017

AP/Julie Jacobson
Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

Lemari es pintar LG bisa mencarikan resep hingga memantau waktu kedaluarsa bahan makanan


Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

24 Desember 2016

Sejumlah anak-anak hingga ibu-ibu memegang poster bertuliskan
Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

Lomba nantinya akan digelar di salah satu tempat wisata umum
/>



yang mudah dijangkau masyarakat Jakarta, seperti Monas

atau


Ancol.


Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

23 Desember 2016

Presiden Jokowi (kiri) berdoa usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Besar At-Taqarrub di Desa Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, 15 Desember 2016. Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama rekonstruksi masjid tersebut yang roboh akibat gempa 6,5 SR. ANTARA/Rahmad
Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

Jokowi menilai telolet merupakan hiburan, bahkan bagi beberapa
/>
orang sudah menjadi hobi.


Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

23 Desember 2016

Sejumlah pelajar sekolah menuliskan pesan
Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

Volume klakson telolet hampir dua kali batas maksimal yang
diperbolehkan.


LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

22 Desember 2016

Arief Sasono Aji, Product Marketing Head Resedential AC PT LG Electronics Indonesia, memperkenalkan seri  AC LG terbaru dengan teknologi inverter, Selasa, 20 Desember 2016. TEMPO/Firman Atmakusuma
LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

AC Berteknologi Inverter menjanjikan optimalisasi pada penghematan listrik dan
pendinginan lebih cepat.