TEMPO Interaktif, Amerika -- Berlawanan dengan kesimpulan para ahli pada umumnya yang menyatakan temperatur bumi semakin panas, Dr Don Easterbrook, profesor emeritus geologi di Western Washington University, menyatakan perkiraannya bahwa pendinginan global akan segera tiba.
Menurut Easterbrook, berbeda dengan pemanasan global, ketika suhu meningkat 1 derajat Fahrenheit setiap satu dekade, rekaman alam yang lalu menunjukkan bahwa siklus pendinginan global untuk dekade pertama pada abad ke-21 sudah dimulai. "Abad ini menjadi permulaan era pendinginan global, yakni pada 2030," kata Easterbrook ketika berbicara dalam sebuah diskusi panel dengan sejumlah ahli klimatologi.
Setelah terjadi pendinginan global, akan terjadi pemanasan global kembali pada sekitar 2030 sampai 2060. Kemudian berganti kembali dengan pendinginan pada 2060 hingga 2090.
"Dalam beberapa dekade ke depan, pemanasan global akan berakhir," kata dia. "Kabar buruknya, pendinginan global menjadi lebih berbahaya bagi manusia ketimbang pemanasan global."
Alasannya, Easterbrook menjelaskan, orang yang meninggal akibat pendinginan global sebanyak dua kali daripada pemanasan global. Selain itu, produksi makanan semakin sulit dan masa tanam-panen yang singkat.
Pandangan Easterbrook ini dibantah ilmuwan lainnya. "Absurd membicarakan pendinginan global, sedangkan kita semua sedang mengalami pemanasan global saat ini," kata Dan Miller, Managing Director dari Roda Group dan seorang ahli perubahan iklim.
Miller mengatakan, menurut NASA, April tahun ini adalah bulan dengan suhu terpanas dan 2010 menjadi tahun terpanas ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tahun lalu suhu di Amerika Utara relatif lebih dingin, bumi sebagai sebuah kesatuan yang besar memiliki suhu rata-rata yang semakin meningkat.
Rini K | FoxNews