TEMPO Interaktif, Korea Selatan - Pengadilan memvonis hukuman dua tahun penjara bagi sepasang suami isteri yang membiarkan anaknya kelaparan sementara mereka asyik memelihara bayi virtual di warung internet. Sang suami yang bekerja sebagai supir taksi dan isterinya dikenal sebaagi pasangan yang gila internetan ini rata-rata menghabiskan waktu sepuluh jam di depan komputer.
Pada September tahun lalu, mereka menemukan bayi perempuannya sudah meninggal dunia di rumah mereka di Suwon, wilayah selatan Seoul. Ketika itu, mereka baru saja pulang dari warung internet setelah asyik surfing semalam suntuk. Hasil otopsi menyebutkan, anak mereka meninggal dunia karena gizi.
Kepada polisi, pasangan ini mengaku hanya memberikan makan satu kali sehari untuk bayinya itu. Pengadilan menghukum pasangan itu karena mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Dari 49 juta penduduk Korea Selatan, lebih dari 2 juta orang diantaranya tergila-gila internet.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia