TEMPO Interaktif, Washington - Para peneliti memperhatikan sejumlah simpanse bisa berperang dengan cara membunuh sekelompok simpanse lainnya untuk memperluas wilayah mereka.
Menurut peneliti primata perilaku primata dari University of Michigan, John Mitani kemarahan simpanse dapat terjadi karena berbagai sebab dan dilakukan secara acak atau tanpa pola yang teratur.
Kesimpulan mengenai perang antar simpanse yang tinggal di wilayah berbeda ini terungkap setelah para peneliti menghabiskan waktu selama sepuluh tahun untuk menonton dua kelompok simpanse yang tinggal di Taman Nasional Kibale di Ngogo, Uganda. Salah satu kelompok simpanse itu berjumlah 150 ekor dan didominasi simpanse jantan.
"Selama ini, kami mengamati simpanse Ngogo membunuh atau melukai sedikitnya 18 ekor simpanse dari wilayah lainnya," kata Mitani.
Para peneliti juga menemukan bagaimana simpanse bisa "berpatroli" di wilayah kekuasaan mereka dengan cara menggelayut dari pohon ke pohon dengan cepat dan tanpa suara.
Dari berbagai patroli yang lama-kelamaan bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan, perlahan-lahan simpanse Ngogo telah memperluas wilayah mereka lebih dari 22 persen.
Reuters|Rini K